10

665 94 11
                                    

Aku double up sebagai pengganti karena lama gak up

*********

Ruka merasa aneh dengan sikap istrinya pagi ini, Pharita terlihat lebih dingin dan terkesan menghindarinya.

"Hey, what's wrong? You okay??"

Pharita hanya berlalu cuek, setelah menyelesaikan breakfast nya dia mencuci piringnya dan naik ke lantai atas.

"Pharita!" Panggil Ruka tak senang.

Pharita berhenti tepat di anak tangga terakhir di lantai atas, Ruka sedikit berlari menyusulnya.

"Ada apa dengan mu? Menghindari ku seperti ini, aku melakukan kesalahan?" Tanya Ruka, dia memang memiliki kebiasaan aneh, melupakan sesuatu yang dia lakukan atau katakan saat sedang mabuk.

"Ada apa dengan ku?? Aku baik baik saja" Ucap Pharita santai, dia kembali berjalan tapi Ruka menahan tangannya.

"Apa apaan kau ini??! Don't act like a child, kita sudah sepakat untuk pendekatan, kenapa kau seperti ini? Menghindari ku seperti ini, oke aku minta maaf karena semalam pulang dalam keadaan mabuk, katakanlah padaku, apa aku melakukan kesalahan??"

"Nothing, pergilah aku hanya ingin sendiri" ucap Pharita tenang.

"See?? Kau menyembunyikan sesuatu!" Kesal Ruka

"Menyembunyikan sesuatu? Katakan itu pada seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya, tetapi berani mengajak berkomitmen, kau pikir aku apa? Istri pengganti? Wanita cadangan?!" Pharita akhirnya mengeluarkan kekesalan yang mengganjal di hatinya, dia meninggalkan Ruka begitu saja dan masuk ke kamar mereka.

Ruka terdiam, tetapi tatapannya mengikuti langkah Pharita hingga gadis itu menghilang di balik pintu.

"Shit! Aku tidak mengingat apapun, apa yang aku katakan semalam?" gumam Ruka, dia mencoba mengingatnya namun nihil, dia meremas rambutnya kasar dan menendang pembatas tangga.

"Mau kemana?" Tanya Ruka cepat saat melihat Pharita membawa sling bag nya, istrinya juga terlihat cantik dengan Rok pendek di atas lutut dan turtle neck.

"Rumah mommy" Jawab Pharita, dia menuruni tangga hati hati.

"Tunggu!" Ruka mengejar istrinya, dia menahan knop pintu saat Pharita ingin membukanya.

"Awas, kau menghalangi jalan ku"

"Kita perlu bicara, please" Mohon Ruka, dia mencoba menyentuh tangan Pharita namun di tepis oleh istirnya itu.

"5 menit"

"Duduklah dulu" Ucap Ruka

"Waktu mu sudah berjalan" Pharita menatap ke tempat lain, melihat sudut sudut rumah mereka, dia hanya tidak ingin melihat Ruka sekarang.

"Maaf" lirih Ruka, dia masih berusaha meraih tangan istrinya, meksipun Pharita masih menepisnya.

"Aku memang belum bisa melupakan masa lalu ku"

Ruka tidak tau jika ucapannya itu melukai istrinya, Pharita bahkan tidak menyembunyikan matanya yang mulai berkaca kaca.

"Lalu? Kenapa kau berani menawarkan sebuah komitmen pada ku? Hati mu saja masih di miliki orang lain" Lirih Pharita, dia akhirnya meneteskan air matanya.

"Maafkan aku"

Pharita terkekeh hambar, dia menatap Ruka dengan mata merahnya.

"Jinjja, bukan itu yang ingin aku dengar, aku hanya ingin tau kenapa kau menarik ku dalam hubungan rumit ini, apa kau berpikir aku adalah dia? Aku seperti dia? Jika iya kau jahat sekali"

Business Marriage || Ruka X PharitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang