12

718 95 15
                                    

Aku double up, jangan minta next lagi ya.. aku mau Hiatus seminggu kayaknya nih wkwk

.
.
.
.

"Good morning Princess" sapa Ruka begitu Pharita membuka pintu kamarnya.

Dia berdiri dengan seikat bunga di tangannya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Pharita kebingungan, dia baru saja bangun dan ingin turun memasak tapi di kejutkan dengan Ruka yang berdiri di depan pintu, menatapnya dan tersenyum.

"This is for you" Ruka menyerahkan bunganya.

"Tidak perlu" Ucap Pharita, dia berjalan melewati Ruka begitu saja.

"Hei.. aku memberikan ini tidak bermaksud apa apa, aku hanya ingin bersikap sedikit romantis pada istri ku, itu saja"

Pharita menghentikan langkahnya, dia berbalik menatap Ruka sinis.

"Apa kau pikir aku akan tertipu lagi? Buaya seperti mu pasti punya banyak trik untuk meluluhkan wanita, dan aku tidak ingin tertipu kedua kalinya, kau pasti bersikap baik begini karena punya maksud tertentu" Ucap Pharita seraya berjalan kembali, dia menuruni tangga cepat tapi tetap hati hati, dia tau Ruka mengikutinya tapi dia tidak peduli.

"Hei, aku tidak punya maksud apa pun, ini pure aku berikan sebagai ucapan selamat pagi, dan.. aku ingin memperbaiki hubungan kita" Ucap Ruka seraya memelankan ucapannya di akhir.

Pharita tidak menggubrisnya, dia tetap melangkah ke dapur untuk membuat sarapan.

"Astaga, apa kau tidak belanja?" Tanya Pharita kesal karena kulkasnya tidak ada daging dan lauk lainnya, hanya bawang, cabai, telur dan beberapa bumbu lainnya.

Ruka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Itu.. uhm maaf" Ucapnya

Pharita memutuskan untuk membuat nasi goreng saja, karena tidak ada lauk lagi, dia sangat lapar karena semalam tidak makan di rumah orang tuanya.

Ruka terus mengikuti istrinya bahkan sampai ke dapur.

"Pergilah, tunggu di meja makan saja"

Tidak ingin membuat istrinya kesal, Ruka akhirnya menunggu dengan tenang, dia terus memperhatikan istrinya yang begitu lihai di dapur.

"Dia bukan Asa" gumamnya, dia tidak boleh menyamakan istrinya dengan mantannya, meskipun pernah melihat Asa memasak dan mereka sama sama hebat di dapur tapi dia tidak boleh melihat istrinya begitu.

Beberapa menit kemudian, istrinya datang dengan membawa 2 piring nasi goreng dan telur gulung.

"Aku hanya membuat dari bahan seadanya, pulang kuliah nanti baru aku belanja" Ucap Pharita.

"Aku ikut"

"Nope!"

"Please, aku tidak akan merepotkan, aku berjanji akan membantu mu, pasti kau akan membeli banyak kan? Aku akan membantu mu memegangnya" Ucap Ruka terdengar memohon.

"Ada troli, tidak perlu di pegang" cuek Pharita.

"Aku akan membantu mendorongnya" Ucap Ruka tidak menyerah.

Pharita mendengus pelan dia tidak menjawab lagi tapi itu cukup untuk Ruka, dia akan ikut karena Pharita tidak melarangnya lagi.

Sekarang perhatian Ruka teralihkan pada piringnya, jujur dia merindukan masakan istrinya.

Sekarang perhatian Ruka teralihkan pada piringnya, jujur dia merindukan masakan istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Business Marriage || Ruka X PharitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang