Ch. 1 - Ikan Harapan

80 6 0
                                    

Spesial untuk kelanjutan Kim Season 3, Anna akan update part baru setiap hari untuk seminggu pertama. Dan Selanjutnya akan update setiap tanggal 5, 15, dan 25, ya ;)

Happy reading!

🍃🍃🍃

Author's pov

Ketika Kim berada di Verrilya Academy...

Sanha mengunjungi ruang ekskul Dyego dan Dylan sekedar untuk bermain. Disisi lain, Dylan merasa tidak senang dengan kehadiran Sanha yang dianggap mengganggu ekskul mereka.

"Kalo mau ketemu Dyego kan nanti juga bisa." Ucap Dylan tak senang.

"Ayolah, sesekali saja. Aku bosan~" Ujar Sanha.

"Hah, aku yakin kau bukan orang yang mudah bosan dan bermain kesana kemari." Dylan menyudutkan Sanha dengan ucapannya. "Kau kesini karena Kim, kan?"

"Kali ini aku setuju dengan Dylan," sambung Dyego.

"Kelihatan jelas, yaa..." Sanha malu sendiri karena si kembar sangat paham dirinya. "Iya, ini tentang Kim, terutama soal perburuan mendatang nanti."

"Apa yang salah dengan perburuan?" Tanya Dylan.

"Kalian ingatkan gimana Daete mengenali Kim sebagai tuannya. Jika Kim memang tuannya, kita harus menghentikan Kim membuat ikatan dengan hewan sihir baru," jelas Sanha.

"Hah? Kenapa gitu?" Dylan bingung, sedangkan Dyego langsung menangkap perkataan Sanha.

"Aku setuju denganmu. Karena Kim itu reinkarnasi, ada kemungkinan dia masih mempunyai ikatan dengan Daete. Tapi jika Kim sampai membuat ikatan dengan hewan sihir baru, tubuhnya mungkin tidak sanggup untuk menampung semua kekuatan itu," ucap Dyego setuju.

"Aku yakin Kim gak sadar dengan fakta ini atau dia pasti sudah bilang pada kita," ucap Sanha.

"Kalo gitu, kita harus beritahu dia!!" Seru Dylan.

"Jangan!" Bantah Sanha. "Kita gak bisa bilang langsung begitu saja. Setelah kupikir-pikir lagi, kita juga gak boleh terlibat langsung dengan Kim mulai sekarang."

"Tapi kenapa?" Kali ini Dyego juga sama bingungnya dengan Dylan.

"Aku merasa terlibat langsung dengan Kim akan mengacaukan kutukan Kim. Yang paling aku takutkan adalah keterlibatan kita justru mempercepat Kim menghadapi kutukannya sebelum kita bisa mencegahnya." Sanha menyampaikan keraguannya.

Dyego setuju dengan Sanha, tetapi Dylan tampaknya punya pendapat lain.

"Jadi bagaimana cara kita mencegah Kim berikatan dengan hewan sihir lain tanpa memperingatinya? Dia akan mengira ucapan kita tidak masuk akal!! Dan sekarang kita harus berpura-pura tidak tahu soal kutukannya padahal kita sudah terlibat sejauh ini?!! Yang benar saja!!" Dylan mulai naik pitam. Tidak mudah baginya untuk menerima keputusan Sanha begitu saja.

"Kau tenang dan berpikir dulu pelan-pelan," ujar Dyego.

"Aku bicara gini bukan tanpa alasan. Bayangkanlah, Dylan. Jika kita terlalu ikut campur, kemudian Kim terlibat dalam masalah sebelum kutukannya terjadi atau bertemu dengan penyihir yang dia cari-cari, Kau pasti tidak suka hal itu, kan?" Sanha berusaha meyakinkan Dylan. Dylan sudah paham maksud Sanha, tetapi dia tidak mau menerima fakta untuk tidak melakukan apa-apa.

"Aku tahu apa yang kau pikirkan. Kita memang tidak membantu Kim langsung, tapi kita bisa membantu Kim memperhatikan sekelilingnya." Dyego memberi usulan lain.

"Misalnya?" Tanya Dylan.

"Misalnya memastikan Kim tidak salah paham dengan siapapun," jawab Dyego.

Sanha langsung menyetujui ucapan Dyego, "Aku juga berpikir hal yang sama. Coba kau ingat lagi, legenda lima warna terjadi karena Kimberly bertengkar dengan Alvazetta, Garanyum, Peony, dan Xacherry. Dan diakhir, Kimberly membuktikan dirinya berada di pihak yang sama dengan temannya. Jika Kimberly sampai harus berbuat begitu, artinya dia pernah mengalami kesalahpahaman dengan yang lain kemudian membuktikan dirinya bahwa dia tidak bersalah."

Kimberly Academy 3: The Last HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang