Happy reading, guys!
🍃🍃🍃
Awalnya Gavin pulang ke mansion untuk mengambil beberapa keperluan yang dibutuhkan ke akademi. Namun, dia justru mendengar kabar tentang Kim setelah tidak sengaja menguping pembicaraan Naomi dan Dylan.
Gavin langsung memastikan kabar itu pada ayahnya yang punya kenalan di prajurit penjaga. Lalu dia mendapat jawaban dari tuan besar Visser.
"Kasus penyerangan murid akademi itu ditutupi atas perintah akademi, tapi kasus pencarian murid itu sudah menyebar hampir ke seluruh Castadele sampai Carmine."
Setelah mendengar kemungkinan bahwa Kim diserang oleh bandit Red Eye, pikiran Gavin dipenuhi berbagai prasangka buruk. Dia tahu Kim itu sosok peri yang kuat, tetapi dia juga tahu seorang murid akademi pasti tidak bisa melawan kumpulan para bandit.
Gavin kembali ke Verrilya Academy dengan terus memikirkan nasib malang Kim. Dia sering melamun dan tidak fokus pada pelajaran ataupun tanggungjawab nya sebagai ketua asosiasi peri.
"Oi, Gavin!"
Panggilan Nick menyadarkan Gavin ke sekian kalinya.
"What's wrong with you? Kau berubah sejak pulang ke rumah. Apa adikmu sakit?"
"Tidak." Gavin ketus seperti biasa, tapi dia tidak bisa menyembunyikan tatapan sayu dan sedih dari orang-orang disekitarnya.
Nick ingin menghibur Gavin sebisa mungkin, apalagi karena tugas asosiasi semakin menumpuk tapi Gavin masih belum menyelesaikan bagiannya. Bahkan teman-teman mereka yang sesama ketua asosiasi juga kebingungan untuk memahami Gavin.
"Panggil semua ketua asosiasi malam ini. Ada yang mau aku sampaikan," ucap Gavin lalu meninggalkan Nick.
"Hah? Apa lagi sekarang?" Nick terheran dengan perubahan sikap Gavin. Itu pertama kalinya Gavin meminta perkumpulan padahal sebelumnya dia sangat sulit untuk diminta hadir.
Meskipun Nick merasa bingung, dia tetap mengumpulkan ketua asosiasi yang lain seperti yang diminta Gavin.
Setelah makan malam selesai, King, Hugo, Evelyn, Jefry, Roi, Nick dan Gavin berkumpul di kantor ketua asosiasi. Kantor itu adalah ruangan yang hanya bisa diakses oleh mereka sebagai ketua asosiasi. Bagi Gavin, kantor mereka adalah tempat yang tepat untuk menyampaikan hal ini.
Mereka duduk di kursi masing-masing di meja tengah yang biasa mereka pakai untuk rapat.
"Apa ada kemajuan dengan penyelidikan tentang penyusupan Black Shadow?" Gavin membuka diskusi.
"Kalo kau tanya aku, semua laporan kejadian sudah kita kumpulkan pada prajurit penjaga," jawab Hugo santai.
"Tapi, aku baru mendapat panggilan dari prajurit penjaga kemarin." Evelyn menyela.
Gavin kaget karena baru mendengar kabar itu. "Apa yang mereka katakan?"
"Mereka sempat bertanya tentang peserta dari Kimberly Academy yang mengikuti Xaphione Cup. Aku hanya menjawab apa yang aku tahu saja. Lagipula, aku tidak dekat dengan mereka semua kecuali Cia."
"Ya, tapi Roi dekat dengan cewek berambut ungu itu." Hugo menggoda Roi yang duduk disampingnya.
Roi menghela napas panjang, tidak tertarik dengan lelucon Hugo. "Lalu? Kenapa kau membahas ini tiba-tiba? Kalo ini soal kekuatan Cia, aku yakin cuman di ruangan ini yang tahu."
Sesuai kesepakatan antara ketua asosiasi, mereka menyembunyikan fakta mengenai kekuatan elemen hitam milik Kim. Evelyn memberitahu Roi, Hugo, King dan Jefry tentang kejadian asli di gudang penyimpanan, di mana mereka berhasil masuk berkat kekuatan Kim. Lalu mereka bertujuh sepakat untuk tidak menyebutkan kekuatan Kim di dalam laporan kejadian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimberly Academy 3: The Last Hope
FantasíaDianjurkan membaca 'Kimberly Academy' dan 'Kimberly Academy Series: Lost and Found' sebelum membaca ini. 🍃🍃🍃 Menghilangnya Kim menjadi berita mengejutkan bagi teman-temannya. Namun, ditengah masa berkabung, Kimberly Academy justru kedatangan peny...