I Miss You, Please Keep Me Here!

ternyata begitu..

Ketika aku melihat pantulan bayangan wajah luna dan bukan wajah ku dicermin,

"Aa..aappaa yg terjadi dengan wajahku!"

Aku memegang seluruh wajah ku dengan perasaan yg sangat takut..

pantas saja aku hanya bisa melihat pada satu titik..

Rambutku..
Mataku..
Tubuhku..

Semuanya mirip dengan luna..

Aku memandang cermin tidak percaya..

"Ini tidak mungkin..ini tidak mungkin..INI TIDAK MUNGKIN...Ahhhh...!!!

Aku mencubit pipi..
Menjambak rambut..
Memegang tangan, kaki dan seluruh tubuhku..

Memastikan bahwa ini hanyalah mimpi buruk..

Tapi walaupun aku sudah menyiksa tubuh ini,tetap saja ini bukan mimpi..

Lalu aku terdiam mematung sambil menatap pantulan bayangan ku di cermin,

"Awas saja kau luna.. kau akan membayarnya,meski harus nyawa taruhannya"
Ucap ku memendam kekesalan.. karena apa yg luna lakukan sangat tidak adil dia licik..

Saking kesalnya tak terasa air mata ku jatuh dari mata yg masih hidup..

"Harus bagaimana aku sekarang.. pasti randy tidak akan mau memilihku jika keadaanku mirip dengan luna.."

Ucapku sambil menunduk sesal..

"Hufttt..Randy... kenapa aku harus mengenalmu jika akhirnya aku harus berpisah dengan mu..."

Aku ingat sekarang aku harus menjenguk kaka ku..

Aku menghapus air mata ku dan beranjak keluar kamar..

"Aku tak yakin dengan keadaan ku seperti ini aku bisa menemui kaka ku..
Tapi apa boleh buat lebih baik aku coba dulu"

Ucapku sambil memakai jaket..

Setelah itu aku membuat sarapan..

Rasanya sangat sepi dirumah ini..

Hening yg kurasakan..
Jadi aku nyalakan saja televisi dengan volume keras..

"Nah sekarang lebih baik"

Ucapku sambil menyantap sarapan pagi ku..

Setelah selesai aku bergegas ke dapur untuk memasukan piring ku ke pencuci..

Ketika menutup mesin pencuci piringnya.. Aku melihat pantulan bayangan ku..

Ada yg berbeda..
Bukan..bukan karena mata yg hilang ini muncul..
Tapi warna bola mata dari mata yg masih ada di dalam rongga mata berwarna coklat..

Iya kau tau maksudku..
Warna mata luna bukan coklat, ini memang asli warna mataku..

"Jadi luna tidak mengubah warna mata ini? " aku tersenyum

"Baguslah aku akan punya bukti pada randy,bahwa ini sebenarnya aku"

Ucapku lalu bergegas keluar dari rumah..

Diperjalanan udara sangat dingin dari hari2 biasa..
"Ada apa dengan hari ini? Tidak biasanya cuaca menjadi sangat dingin"

Ucapku sambil memakai sarung tangan yg kusediakan di katong jaket tebal ku..
Jaket tebal ini sangat membantu ku karena kau tau.. aku pergi ke rumah sakit tidak naik kendaraan..

Setelah berjalan sangat lama.. akhirnya aku sampai di rumah sakit

Ketika aku masuk ke dalam semua mata tertuju padaku..
Aku terlalu takut untuk menatap mereka dengan keadaan seperti ini.. jadi aku hanya bisa berjalan sambil menunduk..