I Miss You, Please Keep Me Here!

ilusi apalagi ini..?

Sontak aku langsung melempar pandanganku ke arah danau itu..

"Hah??? Kau......!!"

"Cantik sekali dia..."
Ucapku sambil sesekali mengucek mataku

"Apa kau baik?"
Ucapnya seperti malaikat yg sedang memainkan suara indah biola turun dari langit..

Senyum nya,wanginya,suara lembutnya,pancaran wajahnya..
Sukses membuatku autis sementara..

Ya ampun luna betapa cantik nya dirimu..

"K-kkau bisa keluar luna?"
Ucapku tersenyum senang

"Pecahnya cermin itu membuat seluruh sihir di cermin hilang lalu tenggelam di dalam air.."
Ucapnya dengan tenang

Ingat anna kau itu perempuan, tidak usah terpesona sampai overdosis bgini..

"Dan kau!! Kembalikan buku itu sekarang..!!"
Ucap nya dengan tegas kepada luna jahat

"Itu punyaku!! Tidak ada yg bolehh mengambil buku itu pada ku!! Tidak bolehh!! jika kau mau langkahi jiwa ku dulu!!!"

Ucapnya dengan suara yg menyeramkan, berbanding terbalik dengan luna baik yg suara nya sperti alunan biola,sangat indah.

"Ingat! Kau tidak mempunyai telepati! Kau hanya mengada ada saja tentang semuanya..!! Dan aku menyatakan kau bersalah atas semua kerusakan di bumi ini..! Kau melanggar perbatasan! Kau melanggar perjanjiannya!! Serahkan sekarang jika tidak! Kau akan ku lempar keluar dari dimensi tengah!!"

"Ahahhaha...memangnya siapa kau!! Aku tidak takut sama sekali padamu!!"
Ucap luna jahat sambil mengambil pisau daging yg menancap tak jauh dari ku..

Dan tangannya..
Tangannya telah menjadi tulang belulang.. tak ada daging sama sekali..

"Ayoo kita buktikan siapa yg akan keluar dari dimensi tengah!!"
Ucapnya sambil menyunggingkan senyuman jahatnya

"Apa boleh buat, kau yg menyuruhku untuk melakukan nya,padahal kau adalah bagian dari diriku yg lain!"
Ucap luna baik sambil menyatukan tangannya seperti sedang bersembah.

Aku tau aku harus segera menjauh dari mereka..
Mereka itu tak bermain diluar, tapi dalam jiwa mereka masing2, aku takut kalo tiba2 aku ada di tengah jiwa mereka yg sedang meluapkan amarah,bisa2 aku tidak dapat kembali lagi ke dunia.

Aku pergi ke tepi danau, lalu mencuci muka dan melihat sebentar ke arah luna..
Luna dua2 nya.

Mereka sedang menutup mata bersama dan tangan mereka satu sama lain membentuk sebuah gestur yg aku sendiri juga tidak tau mereka sedang apa..
Yg jelas mereka bukan sedang menari.

Aku baru ingat.. randy!
Aku harus cari randy sekarang selagi luna jahat itu tidak menjaganya..

Tapi dimana dia..
Aku pun menghentikan langkah dan melihat ke arah bulan purnama..

Bukan..!
Tak mungkin jika randy ada di bulan! dia bukan astronot.

Tapi ada suara di dalam pikiranku..
Tapi aku sendiri tidak bisa mendengarnya.
Akupun terdiam.

"Anna!"

"Randy?"

Ucapku sambil menerawang lebih dalam lagi...
"Anna disini.. di sini..di sini..!"
Ucap suara itu yg bergema di dalam pikiranku

"Randy? Apa itu kau?"

"Iyahh... iyah..iyah!!"
Suara itu benar2 bergema di dalam pikiranku..

"Tapi dimana?"
Ucapku sambil memegang kepala ku.