S2 : Chapter 9

473 65 6
                                    

...


Waktu demi waktu berlalu, usia kehamilan Christy sudah memasuki trimester ke-3, perut nya juga semakin membesar, bahkan Christy merasa ia seperti tidak mengandung 1 anak melainkan 2 anak, karena Christy merasa perut nya lebih besar dari orang hamil biasanya.

Michie sang putri sulung juga semakin dewasa, ia bahkan sekarang sedang mengalami masa - masa skripsi yang memusingkan.

Sering kali Michie mengeluh ini dan itu, namun Christy sebagai seorang ibu terus menyemangati nya, membuat Michie tidak pernah patah semangat.

Seperti hari ini, lagi dan lagi Michie mengeluh tentang dosen pembimbing nya ya kembali ingkar janji.

"Katanya bimbingan jam 10 tau - tau gak jadi udah sampai kampus juga",omel Michie yang baru sampai.

"Masuk rumah itu salam bukan nya ngeluh",ucap Christy memberikan nasihat.

"Assalamu'alaikum",ucap Michie.

"Telat",ucap Christy.

"Aku sebel ma, punya dosbing tapi kayak anjing",umpat Michie.

"Michie gak boleh gitu ah, mulut nya kayak gak di sekolahin, ya mungkin dosen kamu lagi ada urusan mendadak jadi gak jadi",ucap Christy.

"Sama aja, ngomong kek apa kek gitu, Michie udah sampai kampus ma, eh pas mau ke kantor dosen, ternyata gak ada pas di chat bales nya mama tau gak apa?"

"Maaf ya saya lagi di luar kota, kan ngeselin"

Florence datang dari dapur sambil mengaduk kopi di cangkir nya, tertawa mendengar keluhan demi keluhan yang keluar dari mulut sang keponakan.

"Kamu baru segitu aja udah ngeluh, om dulu waktu kuliah, proposal gak di acc sampai 2 semester biasa aja, ujung nya lulus juga, udah santai gak usah di ambil pusing",ucap Florence.

Michie mengambil cangkir yang ada di tangan Florence, meminum nya begitu saja tanpa meniup nya terlebih dahulu, ya alhasil lidah Michie langsung terbakar, melepuh, karena terkena air panas dari kopi.

Michie menyemburkan kopi itu.

"Panas",ucap Michie.

"Ya emang panas namanya juga kopi",ucap Florence.

Michie berdecak, ia beranjak dari sofa, naik keatas, menuju kamar nya, menutup pintu dengan keras sangking bete nya.

"Anak kamu tuh kak",ucap Florence.

"Eh gitu - gitu dia keponakan kamu flo",ucap Christy.

.

Jakarta International Hospital (JIH)

Berbeda dengan Christy yang sedang menghadapi tantrum nya sang putri sulung akan skripsi dan dosbing nya, Zean saat ini justru sedang menghadiri acara diklat pertemuan para team medis dari seluruh RS di Jakarta.

Zean menjadi satu dari 3 orang yang mewakili JIH, selain Zean, dua orang lain nya adalah Kepala Poli Bedah dan seorang Kepala Bagian Gizi.

Setelah selesai diklat, Christy dan dua orang itu keluar dari ruangan diklat.

"Capek banget sumpah, gak bisa nih gua yang begini - begini"

"Ya namanya juga di tunjuk kita gak bisa seenaknya nolak kan"

Zean sendiri hanya diam membuat kedua orang itu agak sedikit bingung.

The Intensive Care Unit Season 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang