S2 : Chapter 25 (Final)

500 68 16
                                    

...

Jessi menggosokkan hidung nya, ia seperti mencium sebuah aroma tajam menusuk, ia hafal aroma ini, aroma yang berasal dari sebuah racun berbahaya.

Sianida, namun ia tak yakin jenis Sianida apa.

"Kok kayak bau Sianida ya",ucap Jessi.

Untuk yang belum tau, Sianida memang memiliki aroma yang tajam dan menusuk, aroma ini bisa terjadi karena sifat dari Sianida yang bisa menguap, namun Sianida yang menguap memiliki skala yang kecil dan cenderung tidak berbahaya.

Mendengar ucapan Jessi, membuat semua orang baru sadar jika sedari tadi ada aroma yang menyengat menusuk hidung mereka.

Jessi mencari arah dari mana Sianida tersebut berasal, langkah Jessi semakin dekat ke arah tiang infus Christy berada.

Jessi mengambil tangan Christy yang terpasang infus, ia mengendus ke arah tangan Christy.

Sedetik kemudian ekspresi Jessi berubah.

"Kenapa Jes? lo ngerasa sesuatu?",tanya Olla.

"Gue yakin pasti ada yang menyuntikkan sesuatu ke infus Christy, karena bau nya dari infus Christy, bau nya kayak Sianida, gue hafal bau nya, karena dulu jaman kuliah gue pernah belajar tentang Sianida dan gue sempet nyium bau nya, Sianida emang punya sifat menguap, makanya waktu gue nyium bau ini, gue langsung yakin 100% kalau ini Sianida, tapi gue gak tau jenis Sianida apa ini, apakah Potassium Sianida, Hidrogen Sianida, Natrium Sianida, atau Klorida Sianida",cerita Jessi.

Semua orang terdiam untuk beberapa saat, tenggelam kepikiran masing - masing.

"Titttt!!!"

Suara monitor EKG kembali terdengar membuat semua orang seketika tersadar, dengan cepat Jessi mengambil alat suntik ia mengambil sample darah Christy untuk mengetahui kebenaran atas dugaan nya.

Selain itu yang lain langsung menangani Christy, semua orang berpacu dengan waktu.

Kondisi Christy terus menurun drastis, kondisi yang menurun drastis ini membuat Zean kebingungan apa yang sebenarnya terjadi.

Zean meletakkan alat yang ia pegang, ia mulai melakukan RJP, peluh bercampur air mata membasahi wajah nya.

"Christy jangan tinggalin aku",ucap Zean sambil menangis.

Semua orang hanya diam, mereka sadar jika Christy sudah tidak bernyawa, termasuk Gito yang ternyata sudah ada di dalam bersama Michie.

Michie mendekat ke arah sang papa.

"Pa udah pa ikhlasin mama",ucap Michie.

"Hiks...hiks..."

Zean jatuh, Gito langsung sigap menangkap Zean yang sudah ada di lantai.

"Zean udah hei kasihan Christy, ikhlasin ya",ucap Gito.

Mata Gito melirik ke arah Jessi, ia memberi isyarat untuk melepas semua alat penunjang hidup Christy.

Jessi menangkap isyarat tersebut dan langsung melepas semua alat medis itu.

Setelah di lepas, Jessi menatap ke arah wajah Christy, dengan tangan nya ia menutup mata Christy.

The Intensive Care Unit Season 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang