Di sebuah desa terpencil, terdapat sebuah rumah tua yang dikenal angker. Rumah itu milik Sehun dan Kai, dua sahabat yang baru saja pindah untuk mencari suasana baru. Mereka berdua sangat bersemangat, meskipun banyak cerita menakutkan beredar tentang rumah tersebut. Penduduk desa memperingatkan mereka agar tidak membuka pintu kamar yang terletak di lantai atas, karena konon pintu itu tak pernah bisa terkunci.
Malam pertama mereka di rumah itu, suara berisik menghantui mereka. Sehun, yang lebih berani, memutuskan untuk menyelidiki. Dia mengajak Kai untuk menemaninya ke lantai atas. Saat mereka mendekati pintu tersebut, mereka merasakan hawa dingin yang menusuk. Sehun mencoba mengunci pintu itu, tetapi kunci itu tidak mau berputar. Pintu itu seolah-olah memiliki kehendak sendiri.
“Sepertinya kita harus membuka pintu ini,” ujar Sehun dengan keberanian yang dipaksakan.
Kai menatapnya ragu. “Tapi, bagaimana jika ada sesuatu di dalam sana?”
Namun, rasa ingin tahu Sehun lebih kuat. Dia akhirnya memutuskan untuk mendorong pintu itu. Begitu pintu terbuka, mereka disambut oleh kegelapan yang pekat. Dalam cahaya senter, mereka melihat ruangan yang berantakan dengan barang-barang kuno. Di tengah ruangan, terdapat sebuah cermin besar yang berdebu.
Tiba-tiba, cermin itu bergetar, dan bayangan gelap muncul dari baliknya. Sehun dan Kai terperangah, tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Bayangan itu mulai berbicara dengan suara menggema. “Kalian telah membuka pintu yang seharusnya tidak dibuka. Kini, kalian harus membayar harganya.”
Seketika, lampu di seluruh rumah padam, dan mereka terjebak dalam kegelapan. Sehun berusaha menutup pintu, tetapi pintu itu tetap terbuka, seolah menantang mereka. Dari dalam kegelapan, suara berbisik semakin mendekat, membisikkan ketakutan dan rasa bersalah ke dalam pikiran mereka.
“Lari!” teriak Kai, menarik Sehun untuk keluar dari ruangan itu. Mereka berlari menuruni tangga, tetapi setiap langkah yang mereka ambil seolah ditahan oleh sesuatu yang tak terlihat. Suara tertawa jahat semakin keras, dan bayangan gelap itu semakin mendekat.
Setelah berlari dengan segenap tenaga, mereka berhasil mencapai pintu depan rumah. Sehun mendorong pintu itu, tetapi pintu itu seolah terkunci. “Kenapa tidak bisa terbuka?” jeritnya.
Kai, yang sudah putus asa, berteriak, “Kita harus kembali ke kamar itu! Kita harus menutup pintu itu!”
Dengan keberanian yang tersisa, mereka berbalik dan berlari kembali ke lantai atas. Saat mereka mencapai ruangan itu, mereka melihat bayangan gelap di dalam cermin semakin jelas. “Kalian tidak akan bisa pergi,” katanya dengan suara yang menggema.
Sehun dan Kai berusaha menutup pintu itu dengan sekuat tenaga, tetapi tetap saja pintu itu tak bisa dikunci. Dalam kebingungan, mereka mencari cara untuk menghentikan semua ini. Sehun teringat akan cerita penduduk desa tentang jiwa yang terjebak. Mereka harus menemukan cara untuk membebaskan jiwa itu.
Dengan nekat, Sehun mendekati cermin dan berkata, “Kami tidak ingin menyakitimu. Apa yang bisa kami lakukan untuk membebaskanmu?” Suara itu terdiam sejenak, sebelum menjawab, “Kalian harus menggantikan jiwa yang terjebak di sini.”
Mendengar ini, Kai dan Sehun saling berpandangan. Tak ada jalan keluar kecuali satu: berkorban untuk membebaskan jiwa itu. Dengan berat hati, mereka setuju untuk saling membantu. Mereka berdua mengambil langkah maju, bersiap untuk menerima nasib mereka.
Saat keduanya bersatu dan menutup mata, kegelapan menyelimuti mereka. Dalam sekejap, mereka merasa tubuh mereka menghilang. Ketika cahaya muncul kembali, mereka tidak berada di rumah tua itu lagi. Kini, mereka terjebak dalam cermin, melihat dunia luar dengan penuh penyesalan.
Sejak itu, rumah tua itu tetap berdiri, dan pintu yang tak bisa terkunci itu menjadi legenda di desa. Siapa pun yang berani membuka pintu itu akan mendengar bisikan Sehun dan Kai, mengingatkan semua orang akan bahaya rasa ingin tahu yang berlebihan dan betapa pentingnya untuk tidak membuka pintu yang seharusnya tetap tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
HORROR STORY K-IDOL
KorkuKalian pecinta horror dengan cast para idol korea? Maka bacalah cerita HORROR STORY K-IDOL milik ku mungkin sebagian dari kalian akan ada yng takut tidur sendiri, pulang sendiri, dan juga lain nya tapi kalau tidak maaf aku bukan cenayang ataupun ind...