✤𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔✤
_______
"Bagus."
Wonwoo bergumam dalam senyuman puas. Lalu menutup teleponnya dan memandang Seungcheol dengan tatapan tajam dan sensual, "Sampai dimana kita tadi? Ah ya... aku akan menyadarkanmu bahwa kau adalah milikku." Jemari Wonwoo bergerak perlahan dan membuka kancing kemejanya.
"Jangan!" Seungcheol membelalakan matanya panik ketika melihat Wonwoo melepaskan kemeja hitam yang dikenakannya dan sekarang telanjang dada di depannya, "Jeon Wonwoo! aku peringatkan kau! Kau tidak boleh melakukannya!"
Jemari Seungcheol menampik di depan tubuhnya, mencoba melindungi dirinya dari sentuhan Wonwoo, pun ingin mencoba menghajar lelaki dingin itu, tetapi Wonwoo menangkap kedua lengannya, lembut tetapi juga kuat. Jantung Seungcheol berdegup kencang, dia ada di atas ranjang bersama lelaki yang bertekad untuk memaksakan kehendaknya.
Oh astaga.... apa yang akan terjadi kepadanya? Apa yang harus dia lakukan untuk menyelamatkan diri?
Haruskah dia membunuhnya?
"Aku sangat perhindukanmu, Cheol."
Dengan cepat Wonwoo menarik tubuh Seungcheol, mendekatkannya ke dadanya, sampai tubuh lelaki manis itu menabrak dadanya, lalu kepalanya menunduk dan bibirnya mencari-cari bibir penuh Seungcheol, dan ketika mendapatkannya dia langsung saja memagutnya dengan penuh gairah, melumatnya tanpa ampun hingga membuat Seungcheol megap-megap.
"Lepaskan...mmppphh....sialan!"
Seungcheol tidak mampu berkata-kata lagi ketika bibir lelaki itu benar-benar menguasai bibirnya. Lelaki dingin itu benar-benar tidak mau memberikan kesempatan kepada Seungcheol untuk melepaskan diri, didekapnya dalam-dalam tubuh Seungcheol dalam pelukannya sementara ciumannya semakin dalam, semakin panas dan semakin bergairah.
Lalu Wonwoo setengah membanting tubuh Seungcheol ke atas ranjang dan menindihnya. Bibirnya masih setia memagut bibir Seungcheol, menahan seluruh erangan dan teriakan protesnya. Lama kemudian, ketika tubuh Seungcheol melemah dan Wonwoo bisa merasakan penyerahannya, lelaki itu melepaskan ciumannya dan menatap Seungcheol yang berbaring di bawahnya, napas mereka berdua sama-sama terengah-engah, tubuh mereka hampir merapat dengan dada telanjang Wonwoo menempel di tubuh Seungcheol.
Jeon Wonwoo berdebar.
Seungcheol menatap mata gelap Wonwoo dan menyadari bahwa lelaki itu masih menahan kedua pergelangan tangannya, dengan tubuh kuat yang menindihnya. Debarannya terasa sampai ke dada Seungcheol... dan juga 'milik' lelaki itu sudah bergairah di bawah sana, mendesak di antara pangkal pahanya, membuat pipinya merona merah.
"Aku tidak akan menyakitimu, Cherry... tidak akan pernah..." Bibir Wonwoo bergerak lembut dan mengecup dahi Seungcheol, mengirimkan sensasi seperti meremas jantungnya, bibir lelaki itu lalu turun dan mengecup alis Seungcheol, tak kalah lembut lalu turun ke matanya, ke pelipisnya, ke pipinya, ke dagunya, ke rahangnya dan mengirimkan kecupan-kecupan kecil tanpa henti di seluruh bagian wajah manis itu. Jemarinya meraba dengan lembut mengusap setiap permukaan lengannya kemudian menuju ke dadanya, menyentuhnya dengan gesekan-gesekan sambil lalu, mengirimkan percikan api ke seluruh tubuh Seungcheol. Tentu saja dia sudah mengetahui dengan jelas di mana titik terlemah lelaki manis yang sedang berbaring ketakutan di bawahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating with The Dark (WonCheol) ✔️
FanfictionJeon Wonwoo X Choi Seungcheol •••• Lilin-lilin berwarna biru, dengan susunan rapi dan jumlah yang spesifik, sembilan buah. Mengirimkan pesan yang tak mampu dicerna oleh logika. Pesan dari kegelapan yang selalu mengintai. Pesan Sang Pembunuh kepada...