02 Bunga beracun

20 8 13
                                    

"Nyatanya seseorang yang selalu tersenyum, menyimpan banyak luka dalam jiwa nya! "
👑Imel Tasya Veronika Aleksander 👑

•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

Di dalam salah satu ruangan asrama yang berisi 6 siswi, salah satu dari mereka mulai membuka pertanyaan" heh! Menurut kalian bapak Juno itu psikopat bukan?" Tanya nyeleneh kesya kepada temannya yang lain.

" nga tau juga sih? Emang kenapa? " tanya lesatri mulai menyimak ucapan dari kesya

" kan tadi kata bapak , cuman psikopat yang gak berpengaruh sama cara yang katakan nya tadi , jadi otomatis bapak Juno pernah ketemu sama psikopat " jelas kesya mengeluarkan seluruh pertanyaan.

" Maybee" sahut imel ikut nimbrung.

" hah? Maybee? " beo Elsi, ia menatap imel aneh.

" nya mungkin aja kan bapak Juno pernah ketemu sama psikopat! Atau mungkin dia itu adalah psikopat nya hahaha " canda imel di akhiri tawa garing nya

" mana mungkin pak Juno psikopat!! " elak mesya tak percaya, imel mendelikkan bahu nya acuh lalu memilih berbaring di kasur nya sambil bermain ponsel.

" eh nanti jalan-jalan yok ke hutan, kan di sini banyak tumbuh-tumbuhan " ajak Kristivani dan di angguki oleh mereka ber5.

Lagian mereka juga sangat jarang pergi berkeliling hutan, disaat saat seperti inilah waktu yang cocok.

" jam berapa? " tanya imel.

" jam 7 malam aja, biar menstrim dikit " jawab Kristivani, mereka menyetujui ucapan dari Kristivani, lagian tak salah juga jalan-jalan pada malam  hari.

Lagian mereka sudah bersekolah di sini selama hampir 3 tahun, namun waktu mereka untuk jalan-jalan mengelilingi hutan sangat jarang, apalagi di tengah-tengah pembelajaran seperti saat ini.

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

Malam ini adalah malam dimana ke6 gadis di tambah 6 pria yang tak lain adalah Andika beserta yang lainnya, mereka mengatakan ingin ikut karena mereka juga sangat jarang mengelilingi hutan di malam hari.

" anjir tebel banget jaket lo mel " ujar Elsi, memang benar jika imel memakai jaket tebal di tambah baju 3 lapis.

" hm " dehem imel .

" senter ada kan? " tanya Kristivani dan di angguki oleh mereka masing-masing.

" tapi ingat jangan berpencar ! " peringat Andika.

"Jalan! "

Mereka menyalakan senternya masing-masing lalu mulai berjalan beriringan sambil bergandengan tangan agar tak ada yang terpisah.

Hutan ini memang sangat menyeramkan apalagi di malam hari " anjir seram coii " ngeri kesya, ia mendadak takut ketika mengetahui jika hutan ini akan sangat seram, bahkan keberanian nya tadi siang langsung lenyap seketika.

" cemen! " ejek imel dengan menjulurkan lidah nya.

Mereka memfokuskan pandangan mereka kedepan, takutnya ada mayat ehh maksudnya ada batu yang nanti nya menyebabkan tersandung.

Srekk

Bunyi daun terinjak membuat ke 12 orang itu menoleh ke belakang, namun tak menemukan tanda-tanda seseorang, " suara apaan tuh? " bisik lestari

"Ada hantu kah? " tanya kesya dengan wajah takut nya, bahkan ia sudah memeluk mesya erat.

"Jangan takut! Mungkin aja itu hewan yang ada di hutan ini! Positif thinking aja " ujar arsel dan di angguki oleh mereka, walaupun masih agak ragu.

Mereka terus berjalan sampai di depan sebuah tumbuhan indah dengan bunga yang mekar.

" cantik banget " takjub Kristivani Hendak memetik bunga tersebut namun arsel langsung menampar tangan dari Kristivani agar tak memetik bunga tersebut.

" anjing! lo apa-apaan sih arsel! " geram Kristivani, ia menatap sengit arsel.

" jangan! Bunga itu beracun! Siapa saja yang menyentuh nya maka tangan mereka akan melepuh " peringat arsel menjelaskan, Kristivani diam lalu mengaguk.

" ceroboh! " gumam imel.

" kita pulang aja yok..gue takut banget njir" ajak kesya, entah kenapa ia menjadi merinding sekarang, padahal tak ada hantu di hutan ini.

" hm.. Udah jam 10 juga " lanjut Rijal Nulrmalit.

" anjir padahal tadi kita berangkat jam 7 loh " kaget Lestari, pasalnya ia merasa baru beberapa menit berkeliling di hutan ini namun dugaan nya salah!.

" yaudah ayok pulang! " mereka menlanjutkan perjalanan mereka ke tempat asrama mereka masing-masing, namun di pertengahan jalan mereka di buat syok lantaran sebuah potongan tangan menyangkut di sebuah ranting pohon yang agak usang.

Lalu tatapan mereka berlaih pada sebuah rumah tua yang lumayan jauh dari tempat mereka berdiri.

" i-tu tangan woii " histeris kesya, tubuh nya merinding hebat, walaupun terlihat sangar namun percayalah kesya adalah gadis penakut!.

" pulang yokkk " ajak Kristivani yang juga sudah takut, badan nya juga merinding.

" tangan siapa tuh ? " Rijal bertanya dengan santai nya kepada yang lain.

Elsi mendelik lalu menggeplak kepala Rijal lalu menatap nya tajam " Senpat-sempat nya nih anak nanya di situasi genting kek gini! " heran Elsi.

" siapa itu! " waspada imel, yang lain menatap imel karena merasa heran dengan ucapan nya.

" kenapa mel? " tanya Elsi heran.

" ada yang datang! " peringat imel lalu menyeret mereka semua untuk berlari menuju kamar asrama mereka masing-masing.

" bocah! " gumam orang itu, yang tadi di waspadai oleh imel.

Setelah itu, orang itu memilih pergi tak lupa ia mengambil tangan yang bergelantungan tadi.

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

Nafas ke12 orang itu nampak Tersegel-segel akibat berlari dengan kecepatan penuh.

" huhuhuhu hantuuu " jerit kesya yang masih belum selesai menetralkan nafas nya.

" dia kek nya bukan hante deh! " seru Lestari.

" ya memang bukan hantu peak! " gemes Sion Miskol.

"Terus apa dong? " tanya Lestari.

" manusia! " singkat, padat and jelas.

" ya memang manusia! Tapi siapa " greget Kristivani kala mendengar jawaban dari imel yang sangat membagongkan.

" ntah" acuh imel lalu menatap salah satu dari ke6 pria yang sedari tadi masih merenung dengan apa yang mereka lihat. Imel nampak tersenyum smirk namun tak ada yang menyadari nya kecuali seseorang yang di antara mereka yang melihat nya..

" kita balik " ujar arsel dan di angguki oleh ke 6 gadis tersebut.

" gue takut " lebay Elsi meniru ucapan dari kesya.

Kesya mendelik lalu menendang bokong mulus Elsi dengan keras sampai berbunyi yang membuat mereka meringis.

" kalian nga mau tidur? Besok sekolah! " ujar imel memberi pengertian.

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

Alur ini berjalan cepat!!

XII- A ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang