Suara televisi memenuhi suasana ruang santai di sebuah apartemen luas dan mewah. Sepasang muda-mudi duduk menyender di sofa empuk berwarna golden brown.
Keduanya tampak fokus menatap layar televisi, tidak! Hanya perempuan saja yang serius memandang tampilan layar benda elektronik tersebut.
Sang pria bukannya memperhatikan apa yang tengah ditayangkan di televisi, matanya malah berpusat pada gadis di sebelahnya.
Entah kenapa gadis berambut bagaikan gulali itu lebih menarik ketimbang siaran televisi yang tengah menayangkan drama Korea.
Mata secantik batu emerald itu tak berkedip, mulutnya terkadang terbuka beberapa kali. Mungkin takjub dengan gambar manusia yang bisa bergerak dan bersuara dalam televisi tersebut.
Sial! Kenapa pemandangan ini malah tampak ribuan kali lebih memikat dan menggetarkan hatinya yang sedingin salju.
Sulit mengalihkan perhatian dari gadis ini. Apalagi setelah terjadi sesuatu yang Ehem, bisa dibilang panas beberapa saat lalu di kamar mandi.
Masih terbayang dan melekat erat dalam benaknya saat mulut dan tangan mungil gadis itu memberi layanan pada kejantanannya.
Luar biasa! Pantas saja kedua sahabatnya yang super mesum itu ketagihan bercinta dengan pacarnya yang juga sama laknatnya dengan mereka, ternyata diservis perempuan itu enak!
Shit! Karena membayangkan kegiatan di kamar mandi tadi penisnya kembali berdenyut, cepat kali bangunnya!
Untuk menekan nafsunya yang mulai naik ke permukaan, pemuda tampan itu menarik lalu menghembuskan nafasnya beberapa kali. Lumayanlah, cukup membantu.
"KYAAAA." teriakan melengking mengejutkannya, disusul pelukan erat.
Sesaat Sasuke masih terdiam, sedikit syok dengan pelukan tiba-tiba ini. Kalau untuk teriakan sih, gak masalah! Ia sudah biasa akibat terlalu sering bergaul dengan Naruto yang memiliki suara cempreng.
Setelah menetralisir rasa terkejutnya, Sasuke beralih mengusap punggung kecil Sakura yang mendekapnya erat. Wajah mempesonanya terbenam di dada bidangnya.
"Kenapa teriak?" suara bass-nya mengalun lembut, tak seperti dirinya saja. Entah kemana perginya sosok Uchiha Sasuke yang dingin dan angkuh saat berucap.
Hati Sasuke yang tadinya keras kini perlahan melunak sejak kehadiran Sakura, seekor kucing yang entah kenapa setelah menelan spermanya tiba-tiba menjelma jadi manusia yang berparas cantik serta bertubuh indah.
Kepala merah mudanya terangkat dengan kedua tangannya melingkar di pinggang Sasuke. "Sakura takut." ungkapnya dengan suara bergetar.
Tak paham, alis hitam tebal Sasuke menyatu. "Apa yang membuat mu takut?" tanya Sasuke seraya mengelus pinggang ramping Sakura.
Jari telunjuk Sakura terangkat menunjuk layar televisi, namun tidak dengan tatapannya yang tampak enggan searah dengan jarinya.
Penasaran, Sasuke mengikuti arah yang ditunjuk Sakura. Bertambah lah kebingungannya, tidak ada yang aneh di layar. Hanya sepasang kekasih yang tengah jalan-jalan di taman sembari membawa seekor anjing sejenis Golden Retriever.
Mata hitamnya beralih memandang Sakura yang kini kembali menyembunyikan kepalanya di dada bidangnya lengkap dengan tubuh bergetarnya.
Dengan gerakan pelan dan lembut, Sasuke mendorong bahu Sakura hingga menciptakan jarak diantara dada mereka yang beberapa saat tadi sempat menempel.
Sasuke bahkan merasakan betapa kenyalnya benda lunak itu saat bersinggungan dengan dadanya. Sebenarnya ia tak rela payudara Sakura menjauh, namun untuk saat ini yang terpenting ialah menuntaskan rasa bingungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kare wa nekodesu
Fiksi Penggemar|| CERITA DEWASA || Setelah menelan sperma Sasuke, kucing peliharaannya secara tak terduga berubah menjadi manusia. Bagaimana kisahnya? Penasaran? Yuk, simak ceritanya!! © MASASHI KISHIMOTO SASUKE X SAKURA