Ayah?

88 16 11
                                    

Sinar matahari pagi masuk melalui sela-sela jendela yang ditutupi tirai kamar Zeta. Zeta pun bangun lalu membuka tirainya.

"Hoamm..." Zeta menguap dan meregangkan badannya.

Zeta pun segera menyeduh kopi. Sambil menunggu kopi panasnya agak hangat, Zeta memutuskan untuk mandi.

Setelah mandi, Zeta membuat roti bakar dan meminum kopinya.

Suasana begitu tenang di minggu pagi ini. Sampai akhirnya...

NGUENGGG NGUEENGGG *tetangga nguli

NGRAAONGGG NGAONG!! *kucing gelut

TOK TOK TOK TOK *rumah sebelah lagi memalu

NGOK NGOK NGOK NGOK *kok ada soang bjir

Zeta menghembuskan nafas panjangnya, ia memang sudah biasa dengan suasana ini tapi tetap saja ia kesal.

"Kapan sih minggu pagi bisa tenang?! Plis..." Batin Zeta

Setelah sarapan, Zeta merenung. Ia bingung mau melakukan apa di hari minggu ini. Semua pr nya sudah selesai, urusan OSIS juga sudah selesai semuanya.

"Hmm... Ngapain ya?"

Zeta benar-benar bosan, ia juga sendirian di rumahnya.

Zeta sendirian dirumahnya? Ya... Dia memang tinggal sendiri sama seperti Moona.

Bosan, ia memutuskan untuk menelepon Ollie.

"Halo? Zeta? Kenapa?"
"Osis udah gak ada urusan lagi ya?"
"Semua urusan udah selesai kok, kenapa emangnya?"
"Aku bosen..."

"Ya kamu cari kegiatan lain lah. Ada ya orang bosen pengen di kasih kerjaan mumet?"
"Ehehehe.."
"Yaudah, ayo jalan sama aku, mau gak?"
"Mau! Mau!"
"Okelah, aku langsung otw ya"
"Emang tahu rumahku dimana?"
"Oh iya ya, serlok Zet"
"Oke!!"

Zeta pun membagikan lokasi rumahnya kepada Ollie. Lalu ia segera bersiap.

Saat sedang menata rambutnya, tiba-tiba terdengar suara soang yang ribut dan 2 orang yang sedang berteriak ketakutan.

"ZETA!! TOLONG!!!"
"ITU RUMAHNYA KELEWAT BJIR!"
"LARI DULU DAH LIE!!"

"Eh? Kayak suara Ollie sama... Risu??"

Zeta pun memakai tas selempang nya dan segera keluar rumahnya. Tak lupa, ia mengunci pintu rumahnya sekalian.

Nampak Ollie dan Risu yang berlari ke arah rumahnya, sepertinya mereka baru saja memutar. Mereka berdua berlari dikejar geng soang di komplek rumah Zeta.

"ZETA!! TOLONG!!!" Teriak Risu dan Ollie bersamaan.

Lalu Zeta menghalangi para soang itu. Ollie dan Risu pun bersembunyi di belakang tubuhnya.

"NGOK! NGOK! NGOK! NGOK!"

Lalu Zeta langsung menutup paruh pemimpin geng soang itu. Pemimpinnya nampak memiliki bekas luka di mata kirinya dan ia pun tidak bisa membuka mata kirinya, sementara ketiga anggota soang lainnya langsung terdiam.

Zeta hanya menatapnya dengan tatapan tajam, lalu is pun melepasnya. Lalu geng soang itu pergi begitu saja, hendak mencari mangsa lagi untuk dikejar.

Ollie dan Risu yang melihat itu langsung terdiam.

"K-kok bisa Zet?" Tanya Ollie
"Karena kalau soang-soang itu macam-macam denganku, akan ku goreng mereka! Dan tau gak? Luka di mata kiri pimpinan soang itu juga gara-gara aku, jadi mereka tak berani macam-macam denganku!"
"O-oh.."

Suka Duka Anak SMA - HololiveID FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang