Seorang pria dan wanita tinggi yang sama-sama memiliki rambut blonde sedang melihat dua lembaran kertas sambil duduk di sofa. Sementara di hadapan mereka, duduk seorang gadis berambut pendek blonde. Ia duduk di lantai dan melihat ke arah lantai juga, tak berani melihat mereka.
"Apa-apaan ini?!" Bentak sang wanita yang sepertinya kecewa, sementara gadis itu hanya diam.
"Katakan kepadaku, apa ini?!" Lalu pria yang memegang dua kertas itu melemparnya ke arah sang gadis. Rupanya kertas itu adalah kertas nilai rapot kelas 10.
Sang gadis ketakutan, namun ia tetap berusaha tenang walau masih tak berani menatap mereka.
"Kenapa nilai mu turun? Heh! Kaela!! Lihat wajah kami ketika kami sedang berbicara!!"
Rupanya gadis itu adalah Kaela. Lalu Kaela menoleh ke arah kedua orang tuanya secara perlahan.
"Kenapa nilai mu turun?" Tanya sang ayah
"A-aku... Aku tidak tau ayah..""JAWAB YANG BENAR!! TIDAK MUNGKIN KAU TIDAK TAU!!!"
"T-tapi aku... Aku sudah berusaha, ayah..""Kau juga hanya juara 2 dalam lomba basket mewakili nama sekolah kan? Bagaimana bisa seperti itu, Kaela?" Tanya ibu Kaela
"T-tapi kan.. Basket itu perlombaan tim, siapa tau kesalahannya di tim lain""Tapi jika kau bermain lebih hebat dan maksimal, bukankah kemungkinan menangnya lebih besar?"
Kaela pun tidak tau mau mengucapkan apa lagi, ia kembali terdiam.
"Kaela... Ibu sangat kecewa dengan penurunan nilai mu dan penurunan performa permainan basket mu nak"
Kaela tidak merespon ucapan ibunya
"Kaela, kau dengar tidak?" Tanya ibunya dengan nada yang mulai membentak
"Dengar ibu.." Ucap Kaela pelan"Ibu juga dengar, kau masuk paket pelajaran IPS ya? Kenapa kau tidak memilih IPA?!"
"K-karena... Guru BK yang menyarankan aku masuk paket IPS. Aku hanya mengikutinya, katanya itu ada pilihan terbaik"
"Heh! Sekarang kau benar-benar pintar mencari alasan ya?!""Mulai sekarang, kau harus lebih giat lagi belajar dan latihan basketnya! Ayah tidak akan memberimu waktu bermain lagi! Bahkan dihari libur!!"
"Tapi-""TIDAK ADA TAPI-TAPI!! JANGAN KAU MEMPERMALUKAN KELUARGA KOVALSKIA!! MENGERTI?!"
Kaela tak bisa berkutik setelah ayahnya membentak nya seperti itu, ia akhirnya berbicara setelah beberapa menit terdiam.
"Mengerti.."
***
"Ela"
"..."
"Ela! Bangun!!"
"Hm..?"Kaela membuka matanya perlahan, nampak Kobo dihadapannya sedang berusaha membangunkannya.
"Ela!! Bangun! Ada guru tau!!"
Mendengar hal itu, Kaela yang nyawanya belum terkumpul sepenuhnya langsung bangun. Ternyata benar, ada guru yang sedang berdiri di depan kelas.
"Sudah bangun Kaela? Nyenyak tidurnya?" Tanya guru itu dengan senyum ramah namun mematikan. Sementara teman-teman sekelasnya tertawa kecil.
"E-eh, maaf bu""Sudah tidak apa-apa, cuci muka sana biar gak ngantuk. Kali ini ibu maafkan, tapi kalau selanjutnya kamu begitu lagi, awas kamu ya!"
"Iya bu, maaf"Kaela pun pergi ke toilet terlebih dahulu untuk mencuci muka agar tidak mengantuk.
Singkat cerita, jam istirahat pertama telah tiba. Kaela nampak makan sambil mengantuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/375147878-288-k437732.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suka Duka Anak SMA - HololiveID Fanfiction
FanfictionMengisahkan 9 gadis yang kemudian menjadi sahabat. Mereka menjalani kehidupan SMA yang dipenuhi suka dan duka (dan kerandoman) bersama. (Cerita berdasarkan imajinasi dan pengalaman pribadi author hehehe) (No ship between them! Murni kisah persahab...