Mark menatap wajah terlelap Haechan yang terbaring lemah diatas brankar rumah sakit. Wajah cantik Haechan yang terlihat sangat pucat membuat Mark menghela nafasnya panjang. Mark baru menyadari jika Haechan sedikit lebih kurus sekarang, sedikit berbeda dengan Haechan yang ia temui saat pertama kalinya dulu. Mark jadi teringat kalimat dokter yang baru ia temui setengah jam yang lalu mengenai Haechan yang mengalami stress
Mark memejamkan matanya erat, menghembuskan nafasnya dengan sedikit tersirat rasa bersalah karna ia gagal menjadi seorang suami. Harusnya ia lebih memperhatikan Haechan, karna sekarang Haechan adalah tanggung jawabnya
Tapi bukankah Mark hanya ingin mencoba memahami Haechan? Bukankah Mark tidak boleh memaksa Haechan mau menerima dirinya? Mark hanya ingin mencoba membiarkan Haechan untuk bisa perlahan menerima keadaan dan juga dirinya. Mark paham jika tidak semudah itu menerima orang baru dalam hidupnya, terlebih orang yang akan menemani hidupnya sebagai status seorang suami.
Penolakan yang terus Mark terima dari Haechan, membuat Mark mengerti dan mengalah pada sang istri. Mark hanya tidak ingin terlalu memaksa Haechan dan membuat anak itu menumbuhkan rasa kebencian akibat dirinya yang terlalu terlihat memaksa. Namun sayangnya hal tersebut hampir merenggut nyawa bayi yang tengah Haechan kandung akibat kekurangan nutrisi dan stress dari sang ibu.
Dengan ragu dan tangan yang sedikit gemetar,Mark mencoba meraih tangan Haechan yang terpasang infus. Tangan itu sangat lembut,Mark berani bersumpah jika tangan Haechan sangat lembut dan halus. Berbeda dengan tangannya yang sangat kasar.
Lagi dan lagi ia menghela nafasnya panjang,ini pertama kalinya ia berani menyentuh tangan Haechan setelah sumpah pernikahan mereka saat itu."Maafkan aku...."
Mark menunduk, genggaman pada tangan Haechan semakin erat. mark tulus mengatakan jika ia meminta maaf pada Haechan karna tidak bisa menjaga Haechan dengan baik.
".... Setelah ini,aku akan benar-benar menjagamu d- dan a-anak ki-kita dengan baik"
Lanjut Mark dengan genggaman yang terus mengerat. Yahh,anak itu anaknya kan? Mark tidak salah bukan mengatakan jika bayi dalam kandungan Haechan adalah anaknya? Bukankah Haechan istrinya? Itu artinya jika anak itu juga anaknya? Bukankah Mark menerima perjodohan ini? Itu artinya Mark harus menerima apapun itu tentang kelebihan dan kekurangan Haechan,iyakan?
Tentu! Bayi itu anaknya,iya anaknya dan juga Haechan.
Mark mengangkat wajahnya,menatap kearah perut Haechan yang masih rata. Tangannya yang menganggur ia angkat kearah perut Haechan dengan sedikit gemetar,demi tuhan Mark sedikit takut. Takut jika Haechan terbangun dan menepis tangannya,menolak sentuhan yang ia berikan.
Mark tersenyum karna pada akhirnya tangan itu berhasil mendarat diatas perut Haechan. Mark mengusap perut Haechan dengan sangat lembut, Haechan sedikit meringis dalam tidurnya namun setelahnya wajah itu terlihat damai dan nyaman karna sentuhan yang Mark berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞
RandomMark adalah suami yang tidak Haechan inginkan WARNING ⚠️⚠️🔞🔞 BXB AREA MPREG MARKHYUCK AREA SKIP KALAU TIDAK SUKA!! Star : 29 Juli 2024 End : - [On Going]