Chapter 16🐻🐯 - 🔞

1.8K 133 29
                                    

Suasana pagi adalah suasana yang selalu dinantikan oleh banyak orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana pagi adalah suasana yang selalu dinantikan oleh banyak orang. Dimana kicauan burung menjadi alarm alami dipagi hari untuk memulai aktivitas setiap orang . Ketika alarm alam berbunyi, mata-mata lelah para manusia akan terbuka dan kembali pada dunia nyata mereka untuk bekerja bekerja bekerja dan bekerja.

Sama seperti pagi ini,Mark sudah berkutat dengan peralatan dapurnya.memasak sarapan untuk keluarga kecilnya tentunya.

Jangan tanya Haechan dimana,sejak awal mereka menikah Haechan memang tidak pernah melakukan nya. Semua pekerjaan rumah Mark yang mengerjakan dan Haechan hanya akan menerima jadi. Mark tidak akan memaksa,dan Mark paham jika anak orang kaya tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Bukankah Mark harus mengerti ini? Bukankah Mark harusnya merasa bersalah karna membawa Haechan dalam kehidupan yang tidak layak? Mark sudah benar bukan melakukan semuanya sendiri?. Mark hanya ingin Haechan bahagia tanpa terbebani, Haechan sudah cukup menderita.

Mark mengusap peluh yang mulai turun dari pelipisnya,sejak pukul enam tadi pekerjaan masak memasak Mark hampir selesai.

Mark menata masakannya diatas meja makan. Menyusun peralatan makan Haechan dengan susu kehamilannya. Mark tersenyum saat menatap gelas susu itu,Mark berhasil membuat anaknya tumbuh sehat bersama sang ibu.

Usia kehamilan Haechan yang memasuki enam bulan,Mark dan Haechan sudah memeriksakan kehamilan Haechan minggu kemarin. Mark sangat senang mengetahui jika anaknya tumbuh dengan sehat. Ia tersenyum disetiap penjelasan dokter yang menjelaskan perihal sang anak. Namun senyumnya saat itu hampir hilang saat mendapati Haechan yang memalingkan wajahnya tanpa menatap monitor dengan minat. Haechan hanya diam,tidak menunjukkan reaksi apapun kecuali wajah yang kosong dan sungguh tanpa minat sedikit pun. Mark tau jika Haechan menahan isaknya.

Mark menghela nafasnya saat mengingat kejadian itu. Mark paham jika Haechan memang belum bisa menerima kenyataan yang ada. Tapi haruskah Haechan membenci anaknya? Darah dagingnya sendiri?

Mark menggelengkan kepalanya mencoba mengusir kegundahan hatinya,Mark harus memahami Haechan

"Oh- eh selamat pagi Haechaniee"
Mark sedikit terkejut saat mendapati Haechan yang kini datang dengan wajah yang sedikit kusut karna baru bangun tidur. Wajahnya sangat lucu karna masih mencoba menarik setengah kesadaran nya lagi. Haechan terlihat seperti anak kecil yang bangun pagi dan tengah mencari ibunya.

Haechan hanya diam, mengabaikan Mark yang tersenyum menunggu jawabannya menuju kamar mandi .

Mark tersenyum getir dan mengangguk pelan,berucap pada dirinya sendiri tidak apa-apa. Bukankah dia dan Haechan memang tidak akrab? Tapi tetap saja,Mark merasa sakit.

Sudah beberapa bulan hidup bersama tidak ada apapun yang merubah hubungan nya dengan Haechan. Haechan tetap mengabaikannya walau seberusaha apapun Mark mencoba meraihnya, Haechan benar-benar mengabaikan dirinya.

Haechan keluar dari dalam kamar mandi,tengah merapikan rambutnya yang sedikit basah dan mengusap wajahnya dengan handuk.

Mark meneguk salivanya saat ekor matanya mulai mencuri pandang kearah Haechan yang tengah sibuk mengusap wajahnya dipintu kamar mandi.

𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang