Chapter 5 🐻🐯

1.4K 84 3
                                    

Mark menyandarkan tubuhnya yang terasa lelah dikepala kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark menyandarkan tubuhnya yang terasa lelah dikepala kasur. Hari ini rasanya sangat melelahkan, namun tidak bisa ditapik jika ada sedikit perasaan bahagia saat Mark mengingat wajah pria manis dirumah tadi. Mark tau jika pria tadi adalah anak dari sang tuan rumah,tapi siapa namanya ya? Ia terlihat lebih muda darinya. Mark tersenyum tipis lalu dengan cepat menarik kesadarannya. Apa yang sedang ia pikirkan barusan? Memikirkan anak orang kaya bukankan itu tidak sopan? Menganggumi anak orang kaya bukankah itu tidak sopan? Mark menghelas nafasnya panjang, berucap pada dirinya sendiri bahwa yang ia lakukan barusan adalah sebuah kesalahan. Anak itu tentu berbeda kasta dengannya,Mark tidak boleh memikirkannya dan bahkan jatuh hati padanya.

Mark menarik selimutnya lalu merebahkan tubuhnya yang terasa remuk diatas kasur. Tersenyum saat matanya menangkap foto kedua orangtuanya yang terbingkai elok di atas meja sampingnya. Ia meraihnya lalu memeluknya dengan erat,hari ini rasanya Mark sangat merindukan ayah dan ibunya. Mengeratkan pelukannya pada foto tersebut,Mark mulai memejamkan matanya untuk segera tidur

.
..
...
....
.....

Haechan menatap kearah luar jendelanya yang menampakkan langit malam yang indah dengan bulan dan bintang sebagai hiasan yang paling indah di langit. Menghela nafasnya sedikit panjang sambil menyandarkan punggungnya yang terasa pegal dikepala kasur. Pikirannya kembali menerawang, ia memikirkan kemana Jeno pergi sebenarnya. Mengapa pria yang selalu mengatakan bahwa ia sangat mencintai Haechan itu malah meninggalkannya tanpa jejak.

"Jeno sialan!" Umpat Haechan dengan keras , kedua tangannya mulai meremas dan menarik rambutnya dengan frustasi

"Haechan!!"

Ten masuk kedalam kamar Haechan dengan tergopoh-gopoh setelah mendengar teriakan sang anak. Tadinya memang Ten berniat untuk melihat apakah anaknya itu sudah tertidur atau belum, dan Ten terkejut saat mendengar suara sang anak yang dengan keras mengumpat

"Sayang hey tenangkan dirimu"

Ten berusaha menarik tangan anaknya yang mencoba menarik rambutnya sendiri dengan cepat

"Haechaniee tenanglah sayang"

"Lepas mom!!" Haechan mencoba menepis tangan sang ibu yang terus mencoba menghalangi nya untuk menarik rambutnya

"JOHN TOLONG!!!!! hiksss..."

Ten berteriak memanggil suaminya, isakan mulai terdengar karna dia panik anaknya yang tidak bisa dikendalikan . Tak lama Johnny datang dengan nafas terengah karna sedikit berlari menuju kamar Haechan, segera menghampiri Haechan dan Ten.

"Haechan hentikan!!"

"Hiksss johnn"

Johnny menarik tangan Haechan sekuat tenaga dan akhirnya tangan itu berhasil lepas dari rambutnya. Terlihat helaian rambut Haechan yang tercabut kini memenuhi telapak tangannya, dengan cepat Ten langsung memeluk sang anak dengan erat. Mengusap punggung sang anak berusaha menenangkan
Haechan yang mulai menangis. Johnny menghela nafasnya panjang, memijat pelipisnya yang terasa berdenyut memikirkan masalah ini. Ia merasa gagal menjadi seorang ayah yang baik untuk anaknya. Melirik pada Haechan dan Ten sebentar, akhirnya Johnny memutuskan untuk keluar dari kamar Haechan.

𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang