Chapter 8🐻🐯

1.4K 82 15
                                    

Janji suci pernikahan telah selesai beberapa jam yang lalu, kini mereka resmi menjadi sepasang suami istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Janji suci pernikahan telah selesai beberapa jam yang lalu, kini mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Haechan menghela nafasnya dengan lirih, memicingkan matanya sejenak berharap bisa mengusir kegundahan hatinya. Tidak pernah Haechan bayangkan jika ia harus menikah disaat usianya yang masih harus mengenyam pendidikan. hari ini ia merasa sangat lelah, pernikahannya yang tertutup dan hanya orang-orang terdekat yang tau jika Haechan menikah,bahkan Renjun sekalipun tidak tau mengenai pernikahannya. Mengenai Renjun, Haechan jadi teringat ponselnya yang tidak pernah ia sentuh lagi akhir - akhir ini. Tangannya langsung meraih sebuah tas diatas meja disamping kasur lalu meraih ponselnya disana menekan power dan ia mendesah pelan,ternyata ponsel itu mati. Haechan meletakkannya kembali diatas lalu menchargernya disana.

Haechan segera bangkit dari duduknya berniat membersihkan diri,namun lagi-lagi ia mendesah pelan karena teringat sesuatu. Dia tidak sedang berada dirumah mewahnya. Sore tadi setelah semua acara telah selesai Mark langsung membawanya pindah kerumahnya. Walaupun Haechan menolak dan tetap ingin tinggal dirumahnya, Johnny selalu berhasil membuatnya luluh. Mau tidak mau Haechan pasrah dengan semuanya.mengingat permintaan Mark saat itu kepada orang tuanya, Haechan yakin jika segala kemewahan yang ia rasakan dari kecil sirna dalam sekejab mata. Hidupnya akan berubah total setelah ini.

Rumah itu adalah rumah kecil yang sepertinya sedikit jauh dari kota, Haechan juga tidak tau karna dia tidak pernah kemari sebelumnya.

"H-Haechan" panggil Mark setelah pekerjaannya diluar selesai dan kini masuk kedalam kamarnya berniat menyuruh Haechan untuk mandi

Haechan hanya diam,tidak menjawab sama sekali dan tetap menatap kearah ponselnya yang berada diatas meja.

Merasa tidak ada jawaban,Mark hanya menatap punggung Haechan yang memunggunginya dan kembali melanjutkan ucapannya

"Jika kau ingin mandi,aku sudah menyiapkan air panas untukmu. Air disini saat malam hari akan terasa sangat dingin, tubuhmu mungkin akan menggigil. Mandilah dan bersihkan tubuhmu terlebih dahulu agar tidurmu nyenyak "

Masih tidak ada jawaban,Mark mencoba paham dengan Haechan yang masih belum menerimanya

"K-kamar mandinya ada disebelah kanan dapur" lanjut Mark lagi

Lagi-lagi tidak ada jawaban dari yang lebih kecil. Mark tersenyum kecil mencoba menghibur dirinya yang terabaikan lalu mengambil duduk ditepi kasurnya. Menyandarkan punggungnya yang terasa lelah seharian dikepala kasur dengan nyaman. Mark mengutuk dirinya sendiri,mengapa kamar dan kasurnya mendadak terasa sangat menakutkan malam ini. Padahal setiap harinya dia berada disini melepas segala lelah yang ia alami setiap harinya.
Tapi jujur saja,Mark seperti kesulitan bernafas karena ada sosok lain dikamarnya.

Beberapa menit hanya terdiam, akhirnya Haechan bangkit dari duduknya. Menyambar handuk dan segera keluar dari dalam kamar menuju kamar mandi untuk segera mengguyur tubuhnya dengan air hangat.

Haechan hampir menjatuhkan rahangnya, terkejut melihat kamar mandi rumah ini yang sangat kecil. Menatap kearah sekeliling dan bergidik menatap lantainya yang sedikit menghijau.

𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang