Chapter 9🐻🐯

953 78 12
                                    

Bunyi kicauan burung terdengar nyaring ditelinga,membuat tidur Mark terusik dan dengan perlahan membuka matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bunyi kicauan burung terdengar nyaring ditelinga,membuat tidur Mark terusik dan dengan perlahan membuka matanya. Mark mengusap matanya berulang kali guna menetralkan penglihatannya,
menguap terlebih dahulu sebelum bangkit dari baringannya dan tersadar akan satu hal. Semalam Mark memutuskan untuk tidur dikamar mendiang kedua orangtuanya, mengingat ia dan Haechan yang baru menikah dan Mark takut jika Haechan tidak nyaman dengan dirinya yang tidur di kasur yang sama. Mark duduk ditepi ranjang,menatap ke sekeliling kamar ini dan tersenyum saat matanya menangkap frame foto kedua orangtuanya.

"Selamat pagi ayah,bubu"  senyum manis Mark berikan untuk kedua orangtuanya. dengan perlahan Mark bangkit dan mengangguk meyakinkan dirinya

"Hari ini Mark akan mengajak Haechan ke makam,Mark juga merindukan kalian. Mark ingin mengenalkan istri Mark pada ayah dan bubu"

Setelahnya Mark keluar dari sana. Mark menatap kearah pintu kamarnya yang masih tertutup, mungkin Haechan belum bangun.

"Baiklah,ayo membuat sarapan hari ini. Sepertinya nasi goreng kimchi sangat enak"

Mark segera menuju kearah dapur,hari ini ia akan memasak untuk Haechan. Mark ingin menyambut Haechan dirumah ini dengan sangat baik dan sebagai seorang suami yang baik.

Tangan berurat Mark mulai mengerjakan pekerjaan rumah dengan telaten, mulai dari menyingkap jendela dan gorden, menyiapkan bahan makanan,menyapu rumah. Hari ini Mark berniat akan kemakam orang tuanya,hari minggu memang selalu Mark jadikan untuk mengunjungi kedua orangtuanya karna ia mendapatkan cuti dihari minggu. Mark akan membawa Haechan dan berniat mengenalkan nya pada kedua orangtuanya, walaupun Mark tidak yakin jika pria manis itu akan ikut dengannya.

"Hoeekk"

Mark mengerutkan keningnya mendengar suara itu,tangan yang tadinya tengah mencuci peralatan masak yang sudah ia gunakan tiba-tiba terhenti. Mark hendak menuju ke kamarnya namun terhenti saat Haechan tiba-tiba saja berlari dengan menutup mulutnya dan melewati nya untuk masuk kedalam kamar mandi

Mark menyusul Haechan dan terkejut menatap anak itu yang tengah berjongkok dilantai sambil memuntahkan isi perutnya. Morning sickness , Mark tidak bodoh untuk tidak tau tentang hal itu.

"Hoeeekkk"

Haechan berusaha memuntahkan isi perutnya dilantai kamar mandi. Perutnya terasa diaduk dan kepalanya terasa berdenyut bukan main. Hal yang selalu ia rasakan setiap paginya beberapa hari ini.

"Mommy...Hoeekkk" 

Haechan menangis, mengingat sekarang dia tidak lagi bersama sang ibu. Karna biasanya sang ibu akan dengan sigap menghampiri nya dan memijat tengkuknya lembut.Mark dengan cepat memijat tengkuk Haechan

"Haechan kau baik-baik saja?"

"Mommy hiksss sakitt..."

Mark terus memijat tengkuk Haechan dan sedikit merasa khawatir dengan sang istri. Sepertinya rencananya tadi harus ia batalkan setelah melihat kondisi Haechan.

𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang