Chapter 10🐻🐯

1.5K 97 15
                                    

"Terimakasih nyonya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih nyonya"

Mark membungkuk sopan setelah menerima upah dari hasil kerjanya tadi. Setelah kejadian tadi pagi dirumah,Mark akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran memperbaiki perabotan dirumah seseorang. Mark pikir mungkin Haechan butuh waktu sendiri untuk menenangkan dirinya,Mark berharap setelah ini Haechan lebih baik.

Mark melangkahkan kakinya dengan sesekali menghela nafas,menatap sekeliling dan tersenyum merasakan cuaca siang ini yang sangat cerah.

"Mungkin sebaiknya aku kemakam ayah dan bubu saja,aku sudah lama tidak kesana" Mark bergumam pada dirinya sendiri, ia mengangguk kecil untuk meyakinkan keputusannya yang akan datang kemakam orang tuanya. Tadi pagi ia memang tidak berniat pergi kemanapun setelah melihat kondisi Haechan,namun melihat Haechan yang menolaknya mentah-mentah Mark pikir ia juga butuh waktu untuk menenangkan dirinya.

Mark menabur bunga - bunga diatas makam kedua orang tuanya yang berdekatan lalu mengambil duduk ditengah-tengah makam tersebut. Mark menekuk lututnya,memeluk kakinya dan menenggelamkan wajahnya disana.

"Yah, Bu Mark sudah menikah. Mark dijodohkan sama seperti kalian dulu,apakah kisah cinta Mark akan berakhir seperti kalian berdua?" Mark menjeda ucapannya,menghela nafasnya panjang dan menatap makam kedua orangtuanya bergantian "Atau berakhir tanpa adanya cinta nanti?"

Mark memejamkan matanya, pelukan dikakinya semakin ia eratkan. Sedikit menengadah menatap kearah langit biru yang cerah,jujur dalam lubuk hatinya ia sangat merindukan kedua orangtuanya. Jika Mark sedang dilanda kebingungan,kedua orangtuanya selalu ada untuk menenangkan nya dan membantunya meyakinkan bahwa keputusan yang Mark ambil sudah benar. Rasanya sekarang berbeda, beberapa tahun belakangan ini semenjak kedua orangtuanya tiada Mark selalu meyakinkan dirinya sendiri dan menyemangati dirinya sendiri.

"Mark menerima Haechan,Mark menerima semua tentang Haechan termasuk anak yang Haechan kandung. Mark janji akan menjadi pria yang bertanggung jawab seperti yang selalu diajarkan ayah dulu. Yah,bu, apakah keputusan ini sudah benar? Mark tau ini baru beberapa hari, Haechan menolak perhatian Mark. Bisakah nanti Haechan berubah?"

Apakah Haechan nantinya akan berubah? Tentu saja! Ini baru beberapa hari, Mark yakin perlahan Haechan mengerti dan menerimanya nanti.

Tangan Mark mulai menggapai nisan sang ibu, mengusapnya dengan lembut lalu tersenyum kecil.

"Bu,Mark rindu sekali. Rasanya semuanya berat semenjak bubu tiada. Dunia Mark runtuh,Bubu harus tau jika ayah juga demikian"

Mark beralih mengusap nisan sang ayah dan juga tersenyum kecil disana

"Ayah terimakasih karena sudah mengajarkan Mark menjadi sosok yang tangguh, Mark tidak akan mengecewakan ayah. Ayah selalu mengatakan jika ingin merubah sesuatu maka lakukan pelan-pelan"

Siang itu Mark habiskan untuk duduk ditengah makam kedua orangtuanya dan bercerita banyak hal. Sama seperti yang selalu dilakukan keluarga kecilnya disaat hari minggu,bedanya sekarang dengan alam mereka yang tidak lagi sama.

𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang