IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)

¶¶ 40• NATA DI PERUSAHAAN PUSAT ¶¶

Annyeonghaseo🥰

Assalamu'alaikum:) Muslim wajib jawab ya☺

Hai, gimana kabar kalian?

Thanks udah support cerita gue 🙏🏻🥺

Terus thanks juga buat saran dan masukan kalian semua, huhu. Jangan bosen-bosen ya, mhehe😻

Gue gak bakal ketik banyak disini, karena bingung juga mau ketik apa😭

Kalian kalau ada yang mau di sampaikan langsung komen aja ya ☺

So, review my story💅🏻💅🏻

Sarangheo💜💜💜💨

Thankyou❤

¶¶ 40• NATA DI PERUSAHAAN PUSAT ¶¶

🍂

🍂

🍂

Selamat membaca❤

Hari ini, adalah hari pertama Nata menjalani home schooling. Buku-buku dan barang-barang yang harus dikembalikan ke sekolah sudah di urus oleh Jordan. Dan kebutuhan Nata selama home schooling nanti akan di urus oleh Haidar.

"Hati-hati Bu Guru, terimakasih ya." Nata tersenyum hangat pada Guru pembimbing nya. Seperti sekolah pada umumnya, tepat pukul setengah tiga sore Nata sudah bisa menjalani aktivitasnya seperti biasa.

"Iya, Nata, sama-sama. Saya permisi dulu." Setelah berpamitan, Guru wanita itu pergi.

Nata langsung masuk ke rumah untuk bersiap-siap. Rencananya setelah selesai sekolah, Nata akan berkunjung ke Perusahaan Pusat keluarga Alaska. Untuk pertama kalinya setelah resmi menjadi istri dan cucu pertama di keluarga Alaska, Nata berkesempatan untuk menjelajahi isi di dalam bangunan mewah berharga fantastis itu.

Sebenarnya kapanpun Nata ingin kesana, Ivan akan dengan senang hati membawa istrinya itu. Hanya saja, Nata selalu merasa tidak pantas jika menginjakan kakinya di sana. Menurutnya, hanya orang-orang penting saja yang berhak menginjakan kakinya di bangunan super mahal itu. Padahal, Nata juga termasuk ke dalam jajaran orang penting itu. Apalagi dirinya sedang mengandung cicit pertama keluarga ternama, Alaska.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam,"

"Kamu masih di rumah?"

Nata menyelipkan ponselnya diantara pipi dan juga bahunya, wanita itu tengah mengemas pakaian ganti suaminya. Saat hendak memasuki Perusahaan, seorang staff di sana tidak sengaja menumpahkan minuman yang dibawa nya yang tepat mengenai serangan sekolah Ivan. Oleh karena itu, Ivan meminta Nata untuk sekalian membawakan dirinya baju ganti. "iya, kenapa? Ada lagi yang kamu butuhin?"

"Nggak sayang,"

"Terus kenapa nelpon?" Nata menyalakan loud speaker agar dirinya lebih cepat berkemas.