🌹WARNING!!🌹
HANYA CERITA FIKSI DAN TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN KISAH NYATA KEHIDUPAN AKTOR ATAU ARTIS YANG MENJADI PEMERAN DI DALAM CERITA INI!!
JANGAN MELAKUKAN PLAGIAT DENGAN MENGAMBIL IDE TANPA SEIZIN PENULIS!!
TERIMA KASIHAuthor Point Of View On
Hari kini telah menjelang malam. Setelah seharian pergi ke kota untuk mengurusi beberapa urusan Gulf, sang Iblis dan juga Gulf kini bersantai di ruang keluarga rumah itu. Mereka mengistirahatkan pikiran dan tubuh mereka yang lelah setelah pergi seharian dengan cara menonton film.
"Film apa yang Phi ingin nonton sekarang?" Tanya Gulf kepada sang Iblis.
"Terserah kamu saja."
"Jangan terserah aku! Phi biasanya memliki rekomendasi film yang bagus."
"Aku sudah jarang menonton film sekarang."
"Dulu, Phi sering menonton bersama teman-teman Phi. Phi bahkan rela menonton dua kali film itu bersama dengan aku setelah film itu tayang di netflix."
"Aku terlalu sibuk sekarang."
"Apakah Phi bahkan jarang beristirahat?"
"Tidak juga, aku memiliki istirahat yang sangat cukup."
"Bagaimana Phi bisa melakukannya? Phi dulu tidak bisa melakukannya."
"Kamu tidak perlu tahu."
Iblis itu tidak mau menjelaskan apapun kepada Gulf. Logika Gulf tidak akan sampai pada apa yang akan Iblis itu jelaskan kepada Gulf. Sang Iblis beristirahat dengan cara berhubungan seks dengan para korbannya dan memakan jiwa mereka secara perlahan-lahan. Semakin sering dia melakukan hubungan seks, maka akan semakin cepat pula korbannya meninggal. Setelah melakukan seks, sang Iblis akan kelihatan bugar, sedangkan sang korban akan terlihat sangat lemas.
"Baiklah, aku akan memilih film yang aku ingin nonton saja. Jangan mengeluh kalau filmnya tidak bagus!"
"Hmm.."
Sang Iblis membaringkan tubuhnya di atas sofa sambil menyandarkan kepalanya di atas kedua paha Gulf yang sedang duduk sambil menonton. Gulf menonton sambil memakan beberapa camilan. Gulf terkadang menyuapkan camilan itu ke dalam mulut sang Iblis juga. Gulf tiba-tiba mengingat beberapa kenangan masa lalu saat masih awal pacaran dengan Mew dulu.
"Apakah Phi masih ingat kalau apa yang kita lakukan ini sama seperti adegan Tharn dan Type saat sedang menonton film dulu? Saat itu Type kesal karena Tharn terus memainkan hpnya "
"Hmm, dan kita juga melakukan hal yang sama. Bedanya, aku tidak sibuk memainkan hpku."
"Aku merindukan masa-masa itu. Apakah Phi masih mengingat masa-masa kita harus menyembunyikan hubungan kita berdua dulu?"
"Jujur, aku tidak mengingatnya lagi karena masa itu sangat menyiksaku. Aku tidak ingin melaluinya lagi." Ucap sang Iblis kepada Gulf.
"Drama yang Phi lakukan sungguh membuat aku selalu sakit kepala. Aku memilih untuk tidur daripada bermain karena hal itu."
"Apakah kamu ingat kalau kamu yang sering menghancurkan skenario yang aku buat? Entah sengaja atau tidak, tapi kamu sering mengupload video dimana video itu menunjukkan barang-barang milikku yang tertinggal di apartemen mu."
"Aku tidak sengaja melakukannya. Aku hanya merekam kucingku saja." Gulf tersenyum seolah tidak merasa bersalah.
Gulf terkadang kesal kalau melihat ada yang melayarkan kapal Mew dan Tul di sosial medianya. Dia lebih kesal kalau ada yang melayarkan kapal dirinya dengan pertner kerjanya di sosial medianya. Untuk melampiaskannya, Gulf sengaja menunjukkan sesuatu kepada fans.
"Kamu tidak sengaja ataupun sengaja, itu bukan masalah utamanya. Yang menjadi masalah utama adalah kamu tetap masih merasa cemburu bahkan setelah aku menjelaskan kalau aku dan Tul hanya berteman."
"Tentu saja, apakah Phi mau membuatku kembali marah? Jangan membahasnya! Aku tidak suka!"
"Dia membantu kita menyembunyikan hubungan kita."
"Aku tidak peduli! Jangan bahas lagi atau aku akan marah!"
Iblis itu kini tersenyum ketika melihat Gulf mulai merajuk. Iblis itu bangkit lalu mengubah posisinya menjadi duduk. Dia menatap Gulf sebentar lalu memeluk tubuh Gulf. Iblis itu melihat perjuangan cinta Mew dan Gulf yang tidak mudah saat itu melalui kedua mata Gulf. Kendalanya, tidak hanya sulit mendapatkan restu dari salah satu orang tua Gulf, namun agensi Gulf, dan juga pemilik chanel besar tidak mendukung hubungan mereka. Hubungan ini sangat sulit untuk Mew dan Gulf perjuangkan.
Gulf menerima banyak beban dan Mew tahu akan hal itu. Ketika Gulf tidak melakukan sesuatu dengan baik dan benar, maka Mew akan melakukan hal yang lebih buruk dari itu agar semua perhatian mengarah kepadanya. Bukan karena haus perhatian, tapi dia melakukannya demi seseorang yang dia cintai dengan tulus.
Saat sang Iblis sedang memeluk Gulf. Sang Iblis merasakan nafsu di dalam tubuh Gulf tiba-tiba bangkit seolah ingin bercinta. Sang Iblis bingung, hanya dengan pelukan, tubuh Gulf tiba-tiba menjadi sangat sensitif. Gulf mulai bergelayut manja seolah menggoda, namun tiba-tiba berhenti karena ragu akan sesuatu. Sang Iblis yang tidak sabar segera mengendalikan keadaan.
Sang Iblis kini menidurkan Gulf di atas sofa lalu membuka celana Gulf untuk mengeluarkan junior milik Gukf. Sang Iblis segera memasukkan junior Gulf ke dalam mulutnya lalu menjilatinya. Gulf yang melihat hal itu langsung menghentikan kegiatan Iblis itu.
"Ja-jangan Phi! Itu kotor!" Teriak Gulf.
"Milik istriku, tidak masalah."
"Ugghh Phi.. Eugghhh..." Gulf merasa keenakan saat Iblis itu melakukan blowjob pada penisnya.
"Euhmm..."
"Ja-jangan! Jangan Phi!" Gulf masih memberontak.
"Bukankah ini enak?"
Ketika Gulf telah mencapai klimaks, Gulf tanpa sengaja menyemprotkan spermanya ke wajah sang Iblis. Sang Iblis hanya tersenyum ketika melihat hal itu. Gulf tiba-tiba merasa sangat bersalah. Gulf membersihkan wajah sang Iblis dengan pakaiannya yang sengaja dia lepas dari tubuhnya. Dia mengusap wajah sang Iblis secara perlahan-lahan. Rasa cinta yang memang sudah tumbuh sejak awal kini semakin besar seiring berjalannya waktu.
"Maafkan aku Phi Mew. Maafkan aku .."
"Tidak apa-apa."
Sang Iblis mulai mencumbui Gulf dan Gulf mulai terhanyut dalam permainan panas itu. Sang Iblis ingin menyalurkan nafsunya kepada Gulf dengan cara memasukkan juniornya yang telah menegang ke dalam lubang Gulf, namun tiba-tiba Gulf menghentikannya. Sang Iblis menatap Gulf dengan tatapan bingung sekarang. Sang Iblis sangat merindukan Gulf setelah satu minggu tidak menyentuh Gulf.
"Kenapa sayang?" Tanya Iblis itu.
"Aku takut bayinya kenapa-napa kalau kita melakukan seks sekarang. Apalagi Phi ngga akan puas jika hanya melakukannya sekali. Phi juga tidak akan berhenti saat aku memohon."
"Baiklah, kalau begitu." Sang Iblis merasa kecewa.
"Aku akan melakukan blowjob untuk Phi. Phi pasti sangat menginginkannya."
"Terserah kamu saja."
Gulf kini bangkit lalu merubah posisinya menjadi duduk. Dia mulai mendorong tubuh sang Iblis agar sang Iblis tidur di atas sofa itu. Dia mulai membuka celana sang Iblis agar dapat mengeluarkan junior sang Iblis yang besar dan panjang. Gulf menelan ludahnya dengan kasar ketika melihat junior milik sang Iblis itu.
Dia bergidik ngeri ketika tiba-tiba mengingat beberapa minggu yang lalu junior sang Iblis itu masih mengobrak-abrik bagian dalam tubuhnya. Dia mulai mendekatkan kepalanya ke penis sang Iblis yang telah menegang itu lalu mulai membenamkan semuanya ke dalam mulutnya. Dia lalu mengeluarkan dan menjilatinya.
Author Point Of View Off
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL WINGS
FanfictionGulf merupakan seorang guru di salah satu sekolah dasar di Thailand. Dia diculik oleh seorang penganut sekte untuk dipersembahkan kepada seorang Iblis yang menyerupai manusia. Iblis itu sengaja menyerupai kekasih Gulf yang telah lama meninggal hanya...