🌹WARNING!!🌹
HANYA CERITA FIKSI DAN TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN KISAH NYATA KEHIDUPAN AKTOR ATAU ARTIS YANG MENJADI PEMERAN DI DALAM CERITA INI!!
JANGAN MELAKUKAN PLAGIAT DENGAN MENGAMBIL IDE TANPA SEIZIN PENULIS!!
TERIMA KASIHAuthor Point Of View On
Satu Bulan Kemudian..
Mew dan Gulf kini sedang bersiap-siap untuk pergi ke kota. Mew akan mengantarkan Gulf untuk menemui Kao dan memutuskan pertunangannya dengan Kao. Semua ini Gulf lakukan karena dia tidak ingin merasa bersalah setelah meninggalkan Kao begitu saja. Meskipun Kao menjadi otak dibalik kecelakaan yang pada akhirnya membunuh Mew, tapi dia ingin mengakhiri semuanya dengan baik-baik.
"Sayang, pakailah baju hangat agar tubuhmu tetap terasa hangat. Ingat, kamu tidak sendirian." Ucap Mew kepada Gulf.
"Aku tahu, aku tiba-tiba memiliki seorang baby di dalam perutku, itu adalah sebuah mujizat dan aku akan menjaganya dengan baik."
"Kamu tidak melakukannya sendirian. Itu juga karena usahaku yang mengajakmu melakukannya setiap malam, makanya kamu bisa hamil sekarang." Ucap Mew.
"Berhentilah berbicara cabul Phi! Itu tidak baik didengarkan oleh bayi kita."
"Baiklah, aku akan mengontrol diriku mulai dari sekarang."
"Hmm.."
Mew dan Gulf kini berjalan menuju ke arah mobil yang sedang terparkir di depan rumah. Mereka berdua masuk ke dalam mobil itu.
"Pastikan untuk tidak melakukan sentuhan tangan dengan tunanganmu itu atau kamu akan melihat dia mati di hadapanmu!" Mew kini sedang memasangkan seatbelt untuk Gulf.
"Berhentilah bersikap posesif! Aku tidak akan kembali kepadanya karena aku sudah kembali bersama denganmu Phi."
"Dia bisa saja menggunakan anak perempuannya untuk kembali menarik perhatianmu."
"Tapi kita sudah memiliki anak sendiri yang harus kita jaga. Aku tidak mau mengorbankan kebahagiaan anakku demi kebahagiaan anak orang lain."
"Bagus, kalau kamu masih berpikiran normal. Aku bisa tenang sekarang."
"Sebaiknya memang seperti itu, karena aku sudah menyerahkan hidupku kepadamu." Ucap Gulf sambil mengelus perutnya.
Mew segera melajukan mobil itu sekarang. Dia akan mengantarkan Gulf untuk menyelesaikan beberapa urusan Gulf di kota. Beberapa orang kini sibuk mencarinya dan menyebarkan selebaran karena dia tiba-tiba menghilang. Itu sebabnya, sang Iblis ingin Gulf menyelesaikan semua urusannya lebih dahulu. Sepanjang perjalanan, Gulf terus mengelus perutnya sambil tersenyum. Ini benar-benar sesuatu yang luar biasa untuknya.
"Apakah Phi masih ingat, Phi pernah mengatakan kalau mahar 20 milyar tidak sebanding denganku, karena aku tidak bisa hamil dan melahirkan seorang anak untuk Phi?" Gulf tiba-tiba membicarakan tentang masa lalunya dengan Mew.
"...."
"Padahal saat itu kita bisa melakukan surrogate mother untuk memiliki keturunan. Aku dan Phi sama-sama memiliki uang, jadi biaya surrogate itu tidak akan menjadi masalah untuk kita berdua."
"Aku lupa pernah mengatakan itu kepadamu." Sang Iblis kini melirik ke arah kaca tengah untuk melihat ke arah Gulf.
Seolah ditarik, sang Iblis kini sedang melihat Mew dan Gulf yang sedang live instagram. Entah bagaimana awalnya, namun arah pembicaraan mereka menjadi hal-hal random. Keduanya terlihat tidak nyaman saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL WINGS
FanfictionGulf merupakan seorang guru di salah satu sekolah dasar di Thailand. Dia diculik oleh seorang penganut sekte untuk dipersembahkan kepada seorang Iblis yang menyerupai manusia. Iblis itu sengaja menyerupai kekasih Gulf yang telah lama meninggal hanya...