E15 A Beloved Existence

48 13 3
                                    

Author Point Of View On

"Phi, kemana kedua anak kita? Apakah mereka ada di dalam kamar lain? Ak-aku ingin melihat mereka."

Gulf yang baru saja tersadar langsung mencari kedua anak kembarnya. Gulf terbangun setelah beberapa saat tertidur karena merasa lelah setelah melahirkan. Meskipun Gulf sudah menjadi setengah iblis, namun dia masih memiliki sifat manusianya di dalam tubuhnya. Itulah mengapa dia merasa kelelahan. Sang iblis yang senang melihat Gulf sudah terbangun langsung memeluk tubuh Gulf dan mencium keningnya.

"Phi, anak kita kemana?" Gulf masih bertanya seolah tidak peduli dengan pelukan yang diberikan oleh suaminya.

"Aku sudah menyerahkannya kepada pengikutku sayang." Sang iblis mengatakannya dengan wajahnya yang masih tersenyum karena senang Gulf telah terbangun.

Kedua anak kembar sang iblis dan Gulf sudah lahir ke dunia dalam keadaan selamat dan normal. Namun sayang, kebahagiaan sang iblis dan Gulf tidak berlangsung lama, karena sang iblis memutuskan untuk menyerahkan kedua bayinya itu ke salah satu pengikutnya. Keputusan itu dia lakukan tanpa persetujuan Gulf. Gulf yang mendengar hal itu langsung merasa marah dan sedih.

"Apa maksud Phi? Kenapa Phi menyerahkan anak kita ke salah satu pengikut Phi?"

"Aku sengaja menyerahkan mereka berdua untuk dirawat oleh pengikutku itu sayang."

"Kenapa Phi melakukan itu?" Gulf menatap sang iblis kini penuh dengan kebencian.

"Jangan menatapku seperti itu sayang!"

"Apakah Phi sebenarnya tidak mau memiliki anak?" Gulf kini merubah tatapannya menjadi tatapan sendu.

"Aku mau, apalagi jika itu darimu. Aku sangat bahagia mendapatkan anak darimu."

"Lalu, kenapa Phi menyerahkannya kepada orang lain?"

"Aku menyuruh mereka untuk mengasuh kedua anak kita."

"Lalu, untuk apa aku hamil dan melahirkan kalau Phi tidak ingin mengasuh anak itu? Kenapa Phi membuat aku hamil kalau Phi tidak pernah menginginkan anak?"

"Sayang, aku menginginkan anak itu sama sepertimu, tapi kita tidak boleh mengasuhnya."

Sang iblis bingung menjelaskan kepada Gulf alasan dibalik penyerahan kedua bayinya kepada pengikutnya itu. Sang iblis ingin kedua anaknya itu hidup sebagai manusia normal pada umumnya dan tidak ingin kedua anaknya itu hidup sebagai seorang iblis. Sang iblis juga tidak menginginkan jika kedua anaknya memiliki sifat iblis yang lebih dominan karena itu akan sangat berbahaya. Mereka akan sangat buas dan bertindak seenaknya di dunia manusia ini.

Sang iblis telah melanggar pantangan karena telah menikah dengan seorang manusia. Itu membuatnya dikutuk. Kelak, salah satu anaknya akan membunuhnya karena kesalahan yang dia lakukan itu. Sang iblis tidak bisa membunuh anak-anaknya karena sangat menyayangi mereka, tapi dia bisa mencegah hal itu terjadi dengan cara membuat mereka menjadi manusia. Mereka tidak akan pernah sadar kalau mereka adalah sebagian dari sang iblis karena tinggal dan berbaur bersama manusia.

"Aku melakukan ini karena kita tidak akan sanggup merawat mereka berdua."

"Tidak sanggup? Dengan harta Phi yang sebanyak ini?"

"Ini bukanlah masalah harta Gulf, tapi ada sesuatu yang tidak bisa aku katakan kepadamu."

"Apa maksud Phi sebenarnya? Aku tidak mengerti sama sekali! Apa yang tidak bisa Phi katakan kepadaku?"

"Sayang, dengarkan aku baik-baik! Mereka berdua harus di didik di lingkungan manusia agar mereka berdua menjadi manusia dan tidak menjadi iblis seperti kita." Sang iblis mulai memberikan pengertian.

ANGEL WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang