🌹WARNING!!🌹
HANYA CERITA FIKSI DAN TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN KISAH NYATA KEHIDUPAN AKTOR ATAU ARTIS YANG MENJADI PEMERAN DI DALAM CERITA INI!!
JANGAN MELAKUKAN PLAGIAT DENGAN MENGAMBIL IDE TANPA SEIZIN PENULIS!!
TERIMA KASIHAuthor Point Of View On
"Aku tidak peduli kamu jadi menikah atau tidak dengan Kao. Yang jelas, kamu sudah berkhianat dariku! Apa aku perlu mengatakan apa saja yang kamu lakukan dengan Kao setelah aku meninggal?" Kata-kata sang iblis ini selalu terbayang-bayang oleh Gulf sepanjang perjalanan.
"Dia adalah penipu yang handal. Aku tidak tahu ini adalah sebuah kejujuran atau dia sedang mencoba memanipulasi aku lagi. Aku tidak akan mudah percaya kepadanya lagi. Lagipula setelah Phi Mew meninggal, aku hanya sibuk mencari cara bagaimana caranya bisa menyusul Phi Mew. Berselingkuh? Itu tidak pernah ada di dalam kamusku." Batin Gulf
"Sayang, kamu sedang memikirkan apa?" Sebuah suara kini membuyarkan lamunan Gulf.
"Tidak memikirkan apa-apa." Ucap Gulf.
"Aku tidak bisa membencinya meskipun merasa kesal kepadanya karena dia berwujud Phi Mew." Batin Gulf.
"Katakan saja apa yang sebenarnya kamu pikirkan! Ini alasan kenapa aku membohongimu supaya kamu bisa terbuka lagi kepadaku."
"Dia berbohong? Sudah aku duga.." Batin Gulf.
"Aku sudah bilang kalau aku hanya butuh waktu sendirian untuk berpikir dan menyesuaikan diri dengan semua hal yang tiba-tiba terjadi seperti ini." Ucap Gulf.
"Itu terlalu lama. Aku tidak suka kamu terlalu lama berpikir."
"Percuma mengatakan semuanya kepadamu!"
"Apa yang sebenarnya kamu pikirkan hm?"
"Aku tidak memikirkan apapun. Aku hanya bingung mau melakukan apa setelah menjadi manusia setengah iblis."
"Begitu rupanya." Sang iblis kini tersenyum kecil berpura-pura tidak tahu apa yang sebenarnya Gulf pikirkan.
Gulf terlalu meremehkannya dan dia tidak suka akan hal itu. Sang iblis kini membiarkan Gulf tenggelam dalam pikirannya sendiri. Dia terus tersenyum ketika Gulf mulai meragukan dirinya. Dia tidak peduli kebohongannya itu akan membuat Gulf semakin membencinya atau justru tambah mencintainya, karena kini, Gulf tidak akan bisa pergi darinya. Mereka berdua sudah terikat dan tidak bisa terlepaskan antara satu sama lain.
***
Sesampainya sang iblis dan Gulf di tempat para pengikut sang iblis itu sedang berkumpul, Gulf tampak sangat terkejut ketika melihat banyak sekali orang yang sudah berkumpul di sana. Rumah besar itu mampu menampung ratusan orang di dalamnya. Sang iblis kini berjalan masuk ke dalam kamar dengan membawa Gulf bersamanya. Semua pengikut kini berlutut dan mulai menyembah sang iblis dan Gulf ketika berjalan melewati mereka.
Sang Iblis dan Gulf kini sudah berada di dalam kamar. Di dalam kamar itu sudah ada seorang pria yang sedang terbaring di atas tempat tidur sambil menggeliat. Gulf tiba-tiba teringat kembali akan dirinya beberapa minggu yang lalu. Dia juga melakukan hal seperti itu karena merasakan panas di dalam tubuhnya. Dia yakin bahwa ada sesuatu yang dimasukkan di dalam tubuhnya sebelum masuk ke dalam kamar persembahan.
"Kamu juga seperti ini dulu. Aku tergoda olehmu karena tubuhmu lebih seksi daripada pria itu." Ucap sang iblis kepada Gulf.
"Apakah aku adalah persembahanmu dulu?"
"Hmm..."
"Siapa yang menjadikan aku sebagai persembahan mereka dulu?"
"Kamu tidak perlu tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL WINGS
FanficGulf merupakan seorang guru di salah satu sekolah dasar di Thailand. Dia diculik oleh seorang penganut sekte untuk dipersembahkan kepada seorang Iblis yang menyerupai manusia. Iblis itu sengaja menyerupai kekasih Gulf yang telah lama meninggal hanya...