NLMA PAGE 14

32 5 0
                                    


Happy reading guys...


"Jadi, siapa namamu?" tanya Mile pada Gemini.

"Gemini, Om," jawab Gemini dengan suara pelan, matanya menatap Mile dengan gugup. Ruangan itu terasa dingin, meskipun AC sudah dimatikan. Hanya suara detak jam dinding yang terdengar, menambah kesan tegang.

"To the point saja, saya ingin tahu hubungan Gemini dengan Fourth," tanya Mile lagi, matanya menatap tajam ke arah Gemini. Suasana ruangan menjadi lebih serius, dengan semua mata tertuju pada Gemini yang berusaha tetap tenang. Gemini menelan ludah dan menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. Ia meremas tangannya di pangkuannya, berusaha mengumpulkan keberanian. Tangannya yang lain mengusap-usap lututnya, mencoba menenangkan diri. Aroma kopi yang sudah dingin tercium samar-samar, menambah kesan muram.

"Saya temannya Fourth sejak SMA, Om. Saya dan—" ucap Gemini, terpotong oleh perkataan Mile. Wajah Gemini memucat, bibirnya bergetar. Ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan rasa cemas. Bahunya sedikit merosot, menunjukkan ketidaknyamanan.

"Matikan teleponnya," ucap Mile sambil melirik ke arah Nicha. Apo yang mendengar itu hanya kebingungan, seolah bertanya-tanya mengapa suaminya tahu bahwa Nicha sedang menelepon seseorang. Lampu ruangan yang redup membuat bayangan di wajah mereka tampak lebih dramatis.

"H-hah?" ucap Nicha terbata. Keringat dingin mulai membasahi keningnya. Suara detak jantungnya terasa semakin keras di telinganya. Matanya melebar, menunjukkan rasa takut dan kebingungan. Ia menggenggam kedua tangannya erat-erat, seolah mencari pegangan. Tubuhnya sedikit membungkuk, seolah ingin menghilang dari pandangan.

"Matikan teleponnya!" tegas Mile dengan nada yang sedikit tinggi. Suara Mile menggema di ruangan yang sepi, membuat suasana semakin mencekam. Wajahnya menunjukkan ketegasan dan sedikit kemarahan. Ia melipat tangannya di dada, menunggu Nicha menuruti perintahnya. Kakinya sedikit mengetuk lantai, menunjukkan ketidaksabarannya.

Nicha yang mendengar perkataan ayahnya dan melihat tatapan tajam dari ayahnya itu pun menuruti perintahnya. Ia segera mengeluarkan ponselnya dan langsung mematikan panggilan yang sedang ia lakukan bersama adiknya itu. Tangannya gemetar saat menekan tombol di layar ponselnya. Wajahnya pucat, bibirnya bergetar. Ia menundukkan kepala, menghindari tatapan ayahnya. Bahunya sedikit terangkat, menunjukkan rasa takut dan ketidaknyamanan.

"Ayah tidak pernah mengajarkan anak-anak ayah untuk menguping pembicaraan orang. Jadi, jangan ajarkan hal itu pada adik-adikmu," ucap Mile dengan tegas. Suara Mile terdengar dingin dan penuh wibawa. Matanya menatap tajam ke arah Nicha, membuatnya merasa semakin kecil. Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan diri. Tangannya masih terlipat di dada, menunjukkan ketegasan.

Nicha hanya bisa tertunduk dan mengangguk sebagai jawaban dari ucapan Mile. Gemini yang melihat kejadian di depannya itu terlihat semakin tegang, ia takut jika sebenarnya Mile sudah mengetahui tentang dirinya dan Fourth. Suara napasnya terdengar berat, dan ia merasa ruangan itu semakin sempit. Wajahnya menunjukkan ketakutan yang mendalam, matanya berkaca-kaca. Ia meremas-remas tangannya, berusaha menenangkan diri. Kakinya sedikit bergoyang, menunjukkan kegelisahan.

Sedangkan di sisi lain, Fourth dan abang-abangnya hanya bisa terdiam ketika mendengar ucapan Mile dari ujung telepon itu. Mereka terlihat ketakutan, terutama Fourth karena merasa ini adalah karenanya. Wajah Fourth menunjukkan penyesalan dan ketakutan, matanya menatap kosong ke depan. Ia menggigit kuku jarinya, tanda kecemasan yang mendalam. Tubuhnya sedikit membungkuk, menunjukkan rasa bersalah.

Mos yang melihat Fourth begitu cemas langsung memeluk adiknya itu. Tangisan Fourth pecah dalam pelukan Mos. Fort dan Dew pun ikut memeluk Fourth, ketiga abangnya itu berusaha menenangkan Fourth dan meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Wajah Mos menunjukkan ketenangan, meskipun matanya berkaca-kaca. Ia mengusap punggung Fourth dengan lembut, memberikan rasa nyaman.

NEVER LEAVE ME AGAIN (GEMINIFOURTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang