NLMA PAGE 2

41 8 0
                                    


Happy reading guys...


Setelah berpamitan pada keluarganya, Fourth berjalan menaiki tangga dan memasuki salah satu kamar yang menjadi saksi bisu kehidupan selama masa sekolahnya. Pintu kamar terbuka, dan Fourth masuk dengan hati-hati, memastikan pintu tertutup rapat di belakangnya.

Kamar itu penuh kenangan, Fourth berjalan menuju kasurnya yang sudah ada boneka singa yang merupakan boneka kesayangannya, sepertinya mala sudah membereskan kamarnya dan menempatkan boneka singa itu diatas kasur, tepat di tengah-tengah antara kedua bantal yang ada disana. Fourth duduk diujung kasurnya, mengambil boneka itu dan memeluknya.

"gemi, fot sudah disini. Gemi dimana? Gemi sehat kan?", batin fourth.

Ia ingat dengan jelas, boneka singa itu adalah pemberian gemini saat anniversary mereka yang pertama. Ia menatap boneka itu dengan mata yang sudah mulai memerah menahan airmata. "gemi sekarang pasti udah bahagia ya sama wanita itu?" lanjut fourth yang teringat bagaimana hubungannya berakhir.

Ditengah monolognya, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Fourth berjalan menuju lemari bajunya dan membuka laci. Di sana, tergeletak sebuah ponsel yang telah lama ditinggalkannya. Ponsel itu adalah saksi bisu dari kisah cintanya dengan Gemini selama masa SMA.

Fourth mengambil charge, mengisi daya lalu menghidupkan ponsel yang kini ia genggam, ia membuka salah satu aplikasi yang menjadi tempatnya melakukan interaksi dengan gemini secara online. Fourth membuka whatsapp dan melihat kontak tersemat yang ada dilayar ponselnya itu. Dan seperti yang diharapkan, hanya satu nama yang tersemat: Gemini. Fourth membaca kembali pesan-pesan lama yang masih tersimpan disana.

"gemi, ini udah 2 tahun. Tapi fot gak bisa jatuh cinta sama orang lain selain gemi, bahkan saat fot sudah meninggalkan kota ini"

Mata fourth mulai berkaca-kaca, ia sangat merindukan seseorang yang sangat ia cintai. Sosok yang selalu menjadi sandaran, pelindung, bahkan selalu ada dipihak fourth tanpa memikirkan siapa yang salah. Bibirnya mengukir senyuman, melihat betapa bahagianya ia dulu saat bersama gemini. Namun, senyuman itu memudar kala fourth menemukan salah satu pesan yang membuat dadanya terasa sesak.

 Namun, senyuman itu memudar kala fourth menemukan salah satu pesan yang membuat dadanya terasa sesak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gemi brengsek!" gumamnya dengan suara bergetar. "Sialnya, aku selalu jatuh cinta. Mataku tak bisa melihat siapa pun selain dirinya."ucap fourth ketika melihat pesan tersebut. Dadanya sesak. Ia merasa dikhianati oleh orang yang dicintainya.

"Gemi, pembohong!" lanjutnya, suaranya yang bergetar. Namun, ketika ia mengingat bagaimana Gemi melarangnya pergi, ironi menyergap. "Gemi yang meninggalkanku duluan," ucapnya dengan lirih. "Aku membencimu, Gemi."

Fourth merasakan kehampaan yang mendalam. Air mata tak bisa lagi ditahan, dan perlahan-lahan, mereka menetes mengenai layar ponsel yang terbuka di pangkuannya. Setiap tetes air mata adalah beban yang terlepas, membanjiri dadanya yang sesak. Ia meluapkan semua perasaan yang terpendam. Rasa sakit, kekecewaan, dan amarah bergolak dalam dirinya. Tidak ada tempat untuknya lagi, kecuali dalam air mata yang mengalir.

NEVER LEAVE ME AGAIN (GEMINIFOURTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang