Happy reading guys...
"huftt, akhirnya kembali lagi ke rumah masa sekolah," batin Fourth ketika ia turun dari mobil yang membawanya ke tempat itu. Ini adalah saat pertama kali ia menginjakkan kakinya di rumah yang sudah lama ditinggalkannya.
"Ayo masuk, sayang," ucap Apo yang sudah lama menunggu kedatangan anak-anaknya seraya merangkul anak bungsu kesayangannya itu. Fourth mengangguk dan mengikuti apo melangkahkan kakinya menuju rumah itu.
Fourth dan ketiga abangnya memasuki rumah yang sudah lama mereka tinggalkan. Mata Fourth mengelilingi tiap sudut bangunan itu. Kerinduan yang teramat dalam menghampiri perasaannya menimbulkan rasa sesak pada dadanya. Ia kembali mengingat kenangan-kenangan yang selama ini ia coba lupakan, namun tidak pernah berhasil.
"Maaf, tuan. Makanannya sudah saya siapkan. Silahkan makan dulu," ucap Bi Mala, seorang pembantu yang bertugas mengurus rumah itu saat mereka tidak ada di sana. Perkataannya dibalas dengan anggukan oleh Apo.
"Baik, tolong beritahu yang lain untuk membantu bereskan barang anak-anak dan menyiapkan kamar mereka," ucap Apo pada Mala.
"Mari anak-anak, kita makan dulu ya! Pasti sudah lapar setelah perjalanan panjang," kata Apo pada anak-anaknya.
Mereka menganggukkan kepala dan berjalan menuju meja makan, menyantap makanan yang sudah disediakan sambil berbicara santai.
"bagaimana keadaan kalian selama jauh dari orang tua?", tanya apo kepada anak-anaknya.
"abang baik-baik saja papo, banyak tawaran dari brand-brand yang mempunyai popularitas tinggi. Tapi, anak satu ini nih", ucap dew sambil menunjuk kearah fort. "sehari-harinya disibukkan dengan motornya itu, kerjaannya hanya mabuk, merokok dan mengubah penampilan motornya", lanjut dew.
"loh, pemilik bar kerjaannya mengurus bar lah, bang. Lagipula, motorku jadi keren kan?", sela fort dengan santai sambil meneruskan makannya.
"keren bapakmu", dew dengan nada kesalnya.
"nih bapakku", fort menujuk mile dan apo bergantian.
Nicha dan kedua orang tuanya menghela nafas sambil menggelengkan kepala, mendengar kelakuan anak tengahnya itu. Sedangkan fourth dan mos tersenyum bahkan tertawa kecil karna sudah tidak heran dengan kelakuan abangnya itu.
"adek sama abang mos gimana?", tanya nicha.
"adek baik bang, sangat baik malah. Bang mos selalu jaga adek dengan sangat baik, semua kegiatan adek teratur, dari makan sampai kontrol Kesehatan", ucap fourth.
Mendengar itu mos tersenyum bangga, "siapa dulu dong". Ucap mos sambil menaik turunkan alisnya, dibalas dengan kekehan oleh abang-abangnya dan senyuman bangga oleh kedua orangtuanya.
"gimana studi adek? Adek mau lanjut kuliah?", tanya mile pada fourth.
Fourth menjawab pertanyaan mile dengan anggukan, terlihat senyuman dari bibir fourth, "iya dadyy", ucap fourth dengan antusias. "fourth sudah daftar bahkan diterima di universitas Garuda kencana, fakultas psikologi", lanjut fourth.
"benarkah?", tanya mile dengan sedikit terkejut akan apa yang dikatakan anaknya itu, sedangkan fourth mengangguk cepat.
"hebat sekali anak papo", ucap apo bangga. Keempat abang fourth tersenyum bangga dan mengacungkan jempol pada fourth, melihat itu ia tersenyum bangga atas apa yang sudah ia usahakan selama ini.
Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk menuju ruang keluarga. Menonton film aksi yang menjadi favoritnya sambil bercengkrama membangun kehangatan, namun fourth memilih untuk kembali ke kamar, ia merasa sangat lelah dan ingin segera beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER LEAVE ME AGAIN (GEMINIFOURTH)
Romancesebelum baca follow dulu yuk! jangan lupa vote ya!! ⚠️⚠️semua gambar yang ada di cerita ini dari pinterest⚠️⚠️ "Jangan pernah tinggalin aku, fourth. Kamu satu-satunya alasan aku bertahan hidup", Gemini "Fot benci kamu, Gemi! Kamu pembohong!", Fourth...