Alghifari, Bab 29

501 32 4
                                    

Haii guys selamat datang kembali...

"Keindahan apa yang lebih indah daripada sebelum nya, keindahan cinta yang sudah menjadi milik selamanya"

~Atharazka Alghifari~

~Atharazka Alghifari~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah, kakek. Kok kakek bisa ada disini?" Tanya atta terkejut melihat sosok kakeknya ada diruang ayahnya.

Atta langsung melirik ke arah Affan. "Kenapa kau gak bilang, kakek nemuin aku fan,"

"Hehehe, maaf, lo tau gua kan pelupaan orangnya,"

"Hadeh," atta pun menghela napas pasrah.

"Maaf kalau kakek menemui kamu mendadak begini, tenang aja kakek udah izin sama ayah kamu,"

"Ia kek, emang kakek perlu apa ingin bicara sama atta?"

"Ada sesuatu kakek ingin bahas penting sama kamu, bicara empat mata," Ucap sukiman, Affan langsung tau apa maksud dari kakek atta tersebut.

"Baiklah, kalau gitu saya permisi dulu kakek, athar, Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam,"

Affan pun pergi dan tidak lupa menutup pintu. Setelah kepergian Affan mereka pun kembali saling memandang.

"Emang kakek mau bahas apa?" tanya atta kembali

"Duduk dulu," pinta sukiman, lalu atta pun menurut

Sukiman pun meraih kopi yang terletak di atas meja, lalu ia meminumnya.

"Sekarang kakek mau bicara apa?" tanya atta kembali

Sukiman menghela napas dalam-dalam, lalu meletakan kembali secangkir kopinya. Lalu ia menatap ke arah cucunya dengan tatapan serius tanpa ada candaan. Atta menelan air liur kasar melihat kakeknya menatap dirinya setajam itu terhadap nya

"Atta,"

"Iya kek," jawab atta gugup

"Kamu kan tau, umur kakek sebentar lagi memasuki 63 tahun, dan bisa dibilang kakek sudah cukup tua dan sebentar lagi kakek juga mau pensiun," Ucap sukiman serius

"Jadi kakek mau mencari seseorang yang bersedia mengurus perusahaan kfh grup,"

"Kenapa kakek harus cari jauh jauh, kan ada anak anak kakek yang bisa mengurus perusahaan kakek, kenapa harus orang lain," ujar atta

"Cevin dan Clay mengurus restoran milik oma mu, Vano mengurus perusahaan lain kakek dan begitu pula dengan rafil," Ucap sukiman

"Emang kakek punya perusahaan berapa?"

"Tidak terlalu banyak, hanya tiga,"

"Banyak tu kek,"

"Iya banyak,"

ALGHIFARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang