Alghifari, Bab 03

1K 45 0
                                    

Assalamu'alaikum semua selamat datang kembali....

"Percaya lah semua rasa sakit dan kesabaran mu akan allah gantikan kebahagiaan"

~Aisya hasna shofiya~

"Aduh, bosan kali hari ini," Lirih seorang ustadzah yang terbaring di tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh, bosan kali hari ini," Lirih seorang ustadzah yang terbaring di tempat tidur

Dia adalah Ummi azizah biasa dipanggil ummi atau ustadzah ummi, seorang ustadzah yang memahami tentang tajwid alquran. Sekarang dia berusia 24 tahun. Dia di kenal sebagai orang yang asik, ramah, pemberani, dan terutama suka menjahili teman, itu lah kebiasaan dia setiap hari

Wanita yang sedang duduk di dekat komputer, langsung melihat ke arah ummi.

"Kalau bosan, pergi keluar! Cari udara segar sembari memerhatikan anak santriwati," Ujar ning zelva

"Ide bagus, Terima kasih banyak untuk saran nya," Lirih ummi langsung bangkit dari tempat tidur.

Saat mau melangkah kaki, tiba tiba terdengar suara ketokan pintu di luar.

Tok... Tok... Tok....

"Siapa sih, ganggu aja," Lirih ummi dengan kesal, lalu ia menuju ke pintu langsung.

Ceklek!!

"Siapa mi!" Tanya zelva sedikit penasaran

"Hasna!!" Teriak ummi, membuat zelva terkejut sampai ia terjatuh dari kursi.

Zelva berdiri dengan emosi, lalu zelva pun menghampiri ummi. "Kenapa mu teriak!! nanti kamar sebelah marah, bagaimana!!" Ucap zelva dengan tegas


"Ya maaf, karena aku tidak bisa menahan kebahagiaan ini!!" Girang ummi

"Emang apa buat mu bahagia?" Tanya zelva

"Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumsalam," Jawab mereka serentak

"Maaf, kamu siapa ya?" Tanya zelva untuk pertama kali dirinya bertemu sama hasna

Belum sempat hasna menjawab, sudah keduluan ummi berbicara.

"Dia hasna, sahabat aku sejak kecil dan hasna, ini zelva sahabat aku sejak masa kuliah,"


"Dia ini seorang ning loh, anak pemilik pesantren nurul falah, tapi dia aneh, punya pesantren sendiri tapi malah ngajar di pesantren orang lain," Cicit ummi memberitahu

ALGHIFARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang