Alghifari, Bab 34

469 45 4
                                    

Haii guys selamat datang kembali....

Guys beberapa bab lagi cerita ini mau ke tahap ending, gak tau kapan tetapi insyaallah Secepatnya cerita ini ke ending guys. siapa yang gak sabar menunggu ending nya.....

Siap siap ya semua......

"Saat kamu datang ke dalam kehidupan ku sampai aku mengetahui apa arti cinta yang sebenarnya"

~Aisya hasna Shofiya~

"Athar mau kemana lo!!" Sahut affan Tiba tiba melihat atta datang tiba tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Athar mau kemana lo!!" Sahut affan Tiba tiba melihat atta datang tiba tiba

Atta pun langsung tertuju ke arah suara tersebut ternyata teman temannya.

"Ngapain lu disitu thar, mari!!!" Ajak sandi

"Maaf semua, saya mau cari seseorang dulu," Ucapnya kepada temannya

"Mau cari siapa-?" Belum sempat adi menyelesai ngomong tiba tiba Atta langsung pergi bergitu saja

"Siapa sih yang dia cari?" Tanya adi kepada affan

"Siapa lagi kalau gak istrinya," jawab affan sembari memakan mie

"Istrinya? Kak ustadzah kuliah disini?" Tanya sandi

"Bukan kuliah, ia dosen disini," Ucap affan membuat kedua temannya terkejut

Disisi lain hasna sedang menyatap mie ayam. Ia pun mengambil sesendok sambal dan tidak sengaja melihat ke arah depan, terlihat suaminya.

Saat hasna ingin memanggilnya, tiba tiba ada seorang cewek datang tiba tiba mendekati suaminya.

api cemburu pun kembali, menatap ke arah suaminya asik ngobrol sama cewek itu. tanpa ia sadari, ia terlalu menuangkan sambal begitu banyak ke mie ayamnya

Tanpa sadar hasna langsung menyatap nya, tiba tiba rasa pedas menyerangnya.

"Hahaha!!! Pedas!!!" Teriak hasna kepedasan sampai di dengar semua orang terutama suaminya

Kak ustadzah

Perasaan panik dengan segera Atta pun dengan cepat menghampiri istrinya

Hei Atta berapa nomor kamu, hihh!!!

"Haaaaa!! Pedas banget!!"

"Kak ustadzah makan permen ini!" Pinta atta langsung memberikan nya, dengan cepat hasna pun mengambil nya tanpa melihat orang tersebut.

Ia pun langsung memakan permen tersebut.

"Bagaimana?"

"Udah reda? Terima kasih ya-?"

"Hmm,"

"Gus, ngapain Gus datang kesini, gak malu kah dilihat orang?"

"Malu?" Lirih Atta ke arah kanan dan kiri. Benar kata hasna semua orang sedang memerhatikan mereka.

ALGHIFARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang