[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]
Atharazka alghifari anak pertama dari keluarga alghifari. putih, tinggi, hidung mancung, dan sangat tampan. umurnya masih terbilang cukup muda tetapi kalangan orang diluar sana ingin sekali mendapatkan spek seperti di...
"Cinta ku tulus seperti apa yang kamu katakan, Aku menerima kamu apa adanya"
~Aisya hasna Shofiya~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat ulang tahun adek ipar, ini hadiah kamu," Ucap khaira
"Hmm, makasih. Hadiah Aa mana?"
"Ini," jawab zayyan, dengan langsung memberikan hadiahnya
"Thank you," lirih Zara bahagia
"Owh ya, ketiga keponakan ku mana hadiah buat aku?"
Azhar khanza langsung terdiam bahwa mereka lupa membeli hadiah buat tante nya. Melihat hal itu Atta tau isi yang dipikirkan oleh kedua adiknya.
"Atta azhar khanza, mana hadiah ku," tanya Zara meminta cara paksa
"Ini tante, dari kami bertiga," Ucap Atta langsung memberikan hadiahnya, azhar dan khanza menghela napas lega
"Hmm, kirain hadiah nya satu satu, tapi gabungan. Gapapa, Terima kasih ya Atta azhar khanza,"
"Sama sama tante," jawab barengan
"Jangan panggil saya tante, saya gak setua itu. Panggil saya kakak atau teteh," pinta Zara
Mereka pun merasa canggung mendengar permintaan dari adik dari ayah tersebut.
"Kok malah diam, pokonya Jangan panggil tante,"
"Iya tan, maksudnya teteh," Ucap khanza tersenyum tanpa alasan, mewakili saudaranya
"Ya sudah, acara nya sudah selesai dan sekarang kita makan ya,"
"Iya Abba, tunggu dulu? Ta, istrimu mana, kata mu tadi istri mu ikut bersama mu?" Tanya Zara
"Dia-?" Lirih Atta baru menyadari bahwa istrinya tidak ada disini
"Mana dia?" Gumam Atta
"Bagus wanita itu tidak datang kesini, mengotori rumah saya aja," Gumam zaid
"Maksud kakek apa ya?" Tanya Atta mendengar perkataan kakeknya
"Gak ada. Hanya saya sangat bersyukur dia tidak ada di sini dan tidak mengotori rumah saya kaki kotornya!"
"Ternyata sikap kakek belum berubah ya, masih tetap sama, belum menerima kak ustadzah sepenuh nya,"
"Sampai kapan pun saya tidak akan menerima wanita itu bagian dari keluarga saya, yang sudah mencemari kehormatan saya gara gara wanita itu hamil dari mantan suaminya,"
"Darimana kakek tau?" Tanya Atta terkejut
"Kamu gak perlu tau dimana saya mengetahui informasi ini,"
"Atta, Atta, betapa mudah nya kamu menerima perempuan itu menjadi istrimu sedang kan dia mengadung anak yang bukan darah daging mu,"
