" kenapa lo liat gw kayak gitu " tanya ara
" ish kan gw tadi udah cerita sama lo sekarang giliran lo yang cerita sama gw tentang kehidupan lo ra gw mau denger tentang kehidupan lo dari awal " ucap jessi
" engga ya " kesal ara
" dihh lo ya giliran gw aja maksa buat cerita tapi disaat gw mau denger cerita lo, lo nya marah marah "
" tapi jess "
" ra lo itu harus cerita kan lo sendiri yang bilang jangan di pendem sendiri "
" g-gw gak mau " ucap ara
Ara beranjak dari kursinya dan menuju tempat tidur
Ara merebahkan tubuhnya dan menarik selimut tanpa melihat jessi
" dih kok lo gitu sih sama gw "
Jessi menarik tubuh ara
" duh jess gw udah bilang sama lo gw gak bakal cerita ke siapa siapa tentang kehidupan gw, gw takut nambah beban pikiran lo "
Ara kembali menarik selimutnya
" ngeselin banget sih ra gw kan cuma mau lo cerita sama gw " kesal jessi
Karena kesal Jessi pun beranjak dari tempat tidur dan membawa 1 bantal untuk tidur di kursi
Ara yang merasakan jessi tidak di sampingnya ia pun bangun
" lo kenapa tidur di kursi ?" Tanya ara
" gakpapa pengen aja "
" jes lo kan nginep di rumah gw masa tidurnya di kursi "
" iya lo, lo gak mau cerita sama gw "
" duhh jangan ngambek gitu dong nanti cantiknya pindah ke gw " ucap ara gombal
" gak ngaruh yaa "
Ara turun dari tempat tidur untuk mengajak jessi tidur di tempat tidur
" ngapain lo " kesal jessi
" jangan marah dong ayok jessi yang cantik pindah yuk nanti besok gw beliin ice cream deh " bujuk ara
" gak mau, gw mau lo cerita dulu sama gw "
" jes, semua ada waktunya " ucap ara pelan
Ara pun berjalan ke arah balkon ia keluar untuk melihat bintang di langit
Jessi yang melihat tingkah ara berbeda segera menyusul ara ke balkon
" kenapa ra ? " tanya jessi khawatir
" jes maaf gw belum bisa cerita sama lo sekarang, gw butuh waktu jes, hiks hikss "
" araa lo gak harus nangis ra, maafin gw, gw udah maksa lo buat cerita "
Jessi mengusap air mata ara dengan lembut
" maaf ya ra gw gak bermaksud buat lo nangis ra "
Jessi memeluk ara dengan erat
" gakpapa kok jes lo gak salah gw yang salah "
" engga ra gw salah gw udah maksa lo buat cerita "
Ara melepaskan pelukan jessi
" gak jes lo gak salah, lo bener jes kalo setiap masalah tuh jangan di pendem sendiri, tapi jes untuk sekarang gw gak bisa ngelakuin hal itu gw gak bisa jes " ucap ara
" maafin gw ya ra "
" gw maafin sekarang lo tidur ya jangan marah lagi "
" iya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Rumah
Jugendliteratur"Mengisahkan seorang anak perempuan yang bertanya apa itu rumah? rumah seperti apa yang ia harapkan, apakah rumah menurut kalian"