part 22

4 2 0
                                    

~Rumah Ara~

Kini ara sedang berada di kamarnya, ara terus merenungi perkataan jessi tadi siang, ia bingung sama pertemanannya nanti.

****
Toktoktok

Mendengar ada yang mengetok pintu ara langsung melihat siapa yang datang malam hari

" jessi ? "

Ara terkejut, yang mengetok pintu itu adalah jessi

" hai ra "

" ngapain lo disini ? " tanya ara

" gw boleh nginep disini gak ra "

Ara merasa heran, pasalnya tadi saat jessi bertemu dengannya ia marah marah pada ara

" kok tiba tiba jes "

" bolehkan ra "

" yaudah ayok masuk "

" makasih ya ra "

Ara dan jessi pun masuk ke rumah ara, mereka duduk di ruang tv, tidak ada obrolan antara mereka disana.

" kayaknya ara masih marah sama gw " gumam jessi dalam hati

" eh jes, lo mau makan gak, gw masakin ya " gugup ara

" boleh ra "

Ara beranjak dari tempat duduknya, namun saat akan pergi ke dapur, jessi menarik tangan ara hingga  membuatnya duduk kembali

" maaf ra " 

" gakpapa kok jes "

" ra, maaf ya kalo lo tersinggung sama perkataan gw tadi siang "

Jessi pun mulai berkaca kaca, ia menyadari bahwa tidak seharusnya ia berkata seperti itu pada ara tadi siang

Melihat jessi yang sudah berkaca kaca, ara langsung memeluk jessi dengan erat

" gakpapa kok jes, gw gakpapa "

" hiks hiks ra gw cuma pengen lo cerita kenapa ra "

" nanti ya jes, belum saatnya lo tau tentang kehidupan gw "

" hiks hiks, maaf ya ra "

" gakpapa, yaudah sekarang kita makan ya "

" yok "

Mereka berdua pergi memasak di dapur dan makan malam bersama

" ra, mama lo kemana ? " tanya jessi

" emm ke luar kota " jawab ara gugup

" lo sendiri lagi dong disini "
Ara mengangguk

" gw hari hari sendiri jes disini, mama nikah lagi jes "

" hahhh " sontak jessi terkejut mendengar perkataan ara

Jessi menepuk bahu ara

" sabar ya ra, harusnya lo seneng dong lo dapet papa baru "

" iya gw seneng ko jes " ucap nya tersenyum pada jessi

" tapi mama gak ngasih tau gw jes, terus mama juga milih buat tinggal sama suami barunya jes " gumamnya dalam hati

" pasti ada yang disembunyiin sama ara, harusnya kan dia seneng kalo mamanya nikah lagi " gumam jessi dalam hati

" tidur yok jes, udah malem "

" ayok ra "

Mereka berdua pergi ke kamar, mereka tertidur pulas.
Saat tengah malam jessi mendengar ada yang menangis, mendengar tangisan itu jessi langsung menarik selimutnya tapi ia terus meyakinkan diri bahwa ini adalah suaranya ara.
Jessi menoleh ke sampingnya, ara sudah tidak aad disampingnya, jessi pun mencari ara dan sumber suara itu.

Apa Itu RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang