part 27

3 2 0
                                    

" mau ngomong apa lagi hah "

" gw udah putusin za, gw bakal putusin vio demi lo, gw udah mulai suka sama ara za "

" terus lo pikir gampang buat vio hah " bentak reza

" za, tapi setidaknya lo bisa berjuang buat vio nanti, lo bisa bahagiain dia za"

Bughh

Reza memukul shaka

" LO PIKIR GAMPANG KA, DIA UDAH CINTA SAMA LO, DIA SAYANG SAMA LO, GW GAK BERARTI APA APA BUAT DIA KA "

Ara yang melihat reza memukul shaka dengan keras langsung lari pergi ke hadapan shaka

" kaa " panggil ara

" lo gausah ikut campur ra " ucap reza

" lo keterlaluan za, temen lo itu lagi sakit dia kecelakaan kemarin "

" gw gak peduli ra "

" lo jahat banget sih za, cuma gara gara cewek "

" lo gak tau apa apa ra, lo gak ngerti "

" ya kalo gitu lo jelasin dong "

" GW UDAH SUKA SAMA VIO DARI DULU RA, GW SELALU MENCOBA BUAT DEKETIN DIA TAPI APA RA, DIA YANG SELALU MENANG, DIA YANG DAPET VIO "

" TAPI LO GAK BISA LANGSUNG NYALAHIN SHAKA DONG ZA, LO ITU TEMENNNYA ZA "

" CUKUPP !!" bentak shaka

Shaka pun pergi meninggalkan ara dan reza disana

Pikirannya sangat kacau, ia pusing sekalii

" kenapa sih gw gak bisa bahagia "

" gw cuma mau bahagia hiks hiks "

" keluarga gw hancur, pertemanan gw juga "

*****












Ara yang khawatir akan shaka langsung menemui teman temannya

" guyss kalian liat shaka gak " ucap ara

" kenapa ra, kok lo panik gitu " tanya haikal

" tadi gw ribut sama reza terus shaka langsung pergi gitu aja "

" kita cari shaka " spontan rian

Mereka mengangguk












Shaka yang sedang berada di ruang osis untuk menenangkan pikirannya

" apa gw mati aja ya "

" kayaknya gw gak berhak bahagia "
Monolog shaka

" guyss kita ke ruang osis " ucap keysa

" ayokk "

Mereka sampai di ruang osis dan melihat shaka yang tengah tertidur pulas di kursi panjang

Ara langsung menghampiri shaka dan duduk di samping nya sambil memegang rambut shaka

" maaf ya ka, gw selalu nyusahin lo " batin ara

Teman temannya yang melihat ara sedang bersama shaka, mereka langsung paham untuk meninggalkan ara dan shaka berdua di ruang osis.

" ternyata berat ya jadi lo ka, kirain gw lo cuma bisa marah marah ka "

" gw kira hidup lo gak seberat ini ka "

" gw selalu ngira bahwa hidup gw yang selalu berantakan karena keluarga gw"

" tapi nyatanya hidup lo yang lebih berat "

" lo selalu nyemangatin orang orang di sekitar lo ka, tapi ternyata lo yang paling rapuh "

Monolog ara

Shaka sebenarnya sudah bangun dan mendengar semua perkataan ara

" lo masih beruntung ra, punya mama yang hebat buat lo, sedangkan gw gak ada yang peduli sama gw ra " batin shaka












Udah ya guyss nanti dilanjutt🫶

Apa Itu RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang