" mau ngomong apa lagi hah "
" gw udah putusin za, gw bakal putusin vio demi lo, gw udah mulai suka sama ara za "
" terus lo pikir gampang buat vio hah " bentak reza
" za, tapi setidaknya lo bisa berjuang buat vio nanti, lo bisa bahagiain dia za"
Bughh
Reza memukul shaka
" LO PIKIR GAMPANG KA, DIA UDAH CINTA SAMA LO, DIA SAYANG SAMA LO, GW GAK BERARTI APA APA BUAT DIA KA "
Ara yang melihat reza memukul shaka dengan keras langsung lari pergi ke hadapan shaka
" kaa " panggil ara
" lo gausah ikut campur ra " ucap reza
" lo keterlaluan za, temen lo itu lagi sakit dia kecelakaan kemarin "
" gw gak peduli ra "
" lo jahat banget sih za, cuma gara gara cewek "
" lo gak tau apa apa ra, lo gak ngerti "
" ya kalo gitu lo jelasin dong "
" GW UDAH SUKA SAMA VIO DARI DULU RA, GW SELALU MENCOBA BUAT DEKETIN DIA TAPI APA RA, DIA YANG SELALU MENANG, DIA YANG DAPET VIO "
" TAPI LO GAK BISA LANGSUNG NYALAHIN SHAKA DONG ZA, LO ITU TEMENNNYA ZA "
" CUKUPP !!" bentak shaka
Shaka pun pergi meninggalkan ara dan reza disana
Pikirannya sangat kacau, ia pusing sekalii
" kenapa sih gw gak bisa bahagia "
" gw cuma mau bahagia hiks hiks "
" keluarga gw hancur, pertemanan gw juga "
*****
Ara yang khawatir akan shaka langsung menemui teman temannya
" guyss kalian liat shaka gak " ucap ara
" kenapa ra, kok lo panik gitu " tanya haikal
" tadi gw ribut sama reza terus shaka langsung pergi gitu aja "
" kita cari shaka " spontan rian
Mereka mengangguk
Shaka yang sedang berada di ruang osis untuk menenangkan pikirannya
" apa gw mati aja ya "
" kayaknya gw gak berhak bahagia "
Monolog shaka" guyss kita ke ruang osis " ucap keysa
" ayokk "
Mereka sampai di ruang osis dan melihat shaka yang tengah tertidur pulas di kursi panjang
Ara langsung menghampiri shaka dan duduk di samping nya sambil memegang rambut shaka
" maaf ya ka, gw selalu nyusahin lo " batin ara
Teman temannya yang melihat ara sedang bersama shaka, mereka langsung paham untuk meninggalkan ara dan shaka berdua di ruang osis.
" ternyata berat ya jadi lo ka, kirain gw lo cuma bisa marah marah ka "
" gw kira hidup lo gak seberat ini ka "
" gw selalu ngira bahwa hidup gw yang selalu berantakan karena keluarga gw"
" tapi nyatanya hidup lo yang lebih berat "
" lo selalu nyemangatin orang orang di sekitar lo ka, tapi ternyata lo yang paling rapuh "
Monolog ara
Shaka sebenarnya sudah bangun dan mendengar semua perkataan ara
" lo masih beruntung ra, punya mama yang hebat buat lo, sedangkan gw gak ada yang peduli sama gw ra " batin shaka
Udah ya guyss nanti dilanjutt🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Rumah
Teen Fiction"Mengisahkan seorang anak perempuan yang bertanya apa itu rumah? rumah seperti apa yang ia harapkan, apakah rumah menurut kalian"