1; Cute Quarrel

72 9 9
                                    

≈ I M N O T B O D Y G U A R D ≈
~I will turn you into a good girl~

      

    

Kim Namjoon —bukan seseorang asing bagi keluarga Kim.

    
Berusia delapan belas tahun —baru lulus sekolah menengah atas, ketika barak militer (wajib negara) mempertemukannya dengan Kim Jiyoon, ayah Sejeong. Jika Namjoon berada di usia awal untuk memenuhi tugas negara, maka Jiyoon berada di batas usia maksimal. Lenggang usia sepuluh tahun, tidak menutup kemungkinan jalinan pertemanan diantara keduanya. Hingga telak keluar dari wajib militer, hubungan itu berlanjut —hingga kini. Sekalipun Jiyoon telah berpulang lebih dulu di usianya yang masih terbilang muda —tiga puluh sembilan tahun, tepat di lima tahun lalu— Namjoon masih berteman baik dengan istri pria itu ..Kim Hyuna.

        
Jika Sejeong menyebut Namjoon ..pria tua. Itu tidak sepenuhnya salah. Usia keduanya berjarak tiga belas tahun, tetapi di usia yang sudah menyentuh tiga puluh empat ..Namjoon masih sendiri. Tidak ada kekasih, apalagi istri.

      
Hubungan dengan Sejeong sendiri ..seperti yang sudah dikatakan, mereka tidak dekat. Sejeong itu gadis yang lugu, bahkan pemalu —itu dulu. Itulah mengapa sekalipun Namjoon seringkali berkunjung, tidak setiap kunjungan mereka akan bertemu. Sejeong lebih suka mengurung diri di dalam kamar jika rumah sedang kedatangan tamu.

      
Terlebih usai kepergian Jiyoon, Namjoon menjadi jarang mengunjungi rumah keluarga Kim —sebab tidak ada lagi tujuan yang mengharuskannya datang. Sekalipun masih berteman dekat dengan Hyuna, jelas itu berbeda. Itulah mengapa Namjoon sempat tidak percaya kala Hyuna mengatakan ..

      
.. kini Sejeong berubah menjadi gadis nakal dan banyak bertingkah.

      

     
Kini Namjoon sedang membaca koran pagi di sofa ruang tamu dengan segelas kopi yang tersaji di meja hadapan —kebiasaan bapak-bapak sekali. Ketika kemunculan Sejeong dari kamar tamu, mengalihkan atensinya.

     
Mulanya Namjoon sudah menyiapkan kamar di lantai atas —tepat di sebelah kamar pribadinya, tetapi Sejeong menolak mentah-mentah. Katanya ..

       
"Sengaja, 'kan, menempatkanku di sebelah kamarmu? Agar mudah jika kau ingin berbuat mesum padaku?"

     
Alih-alih Namjoon, agaknya justru otaknya sendiri yang nampak kotor. Tidak heran, sedikitnya Namjoon tahu siapa gurunya.

      

Terdeteksi arah langkah Sejeong tidak mendekat, tahu kemana tujuannya ..maka Namjoon berpura-pura tidak melihat. Membiarkan, sampai ..

      
"Ahjussi!"

       
"Hm?" Memilih apatis, Namjoon menyahuti kopinya tuk disesap barang sedikit.

      
"Dimana kuncinya? Aku akan pergi kuliah."

        
Namjoon menghela panjang, lalu beranjak. Bukan untuk mendekat atau berniat mengabulkan inginnya si gadis Kim, Namjoon berlalu menuju meja makan selagi menjawab santai .. "Sarapan dulu, nanti aku yang akan mengantarmu."

       
Sejeong telak membelak. "Yak!" Kakinya menghentak kala mengejar berlalunya Namjoon. "Aku akan pergi sekarang, dan tidak denganmu. Aku sudah membuat janji dengan Jungwoon."

          
Tidak perlu bertanya, Namjoon tahu ..itu kekasih Sejeong.

        
Maka ia menulikan pendengaran, memilih berfokus pada menu sarapan yang sedang disajikan wanita paruh baya —asisten rumah tangga.

I'm Not Bodyguard || Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang