6; Sugar Daddy?!

47 8 14
                                    

≈ I M N O T B O D Y G U A R D ≈
~I will turn you into a good girl~

    

      
     
Weekend —sesuai janji, hari ini Namjoon memenuhi seluruh inginnya si gadis Kim. Totalitas bagaimana yang memiliki dana, justru yang paling banyak bekerja. Keterlaluan, tetapi tidak heran ..itu Sejeong, terlebih korbannya Namjoon —iya-iya saja apa yang dikatakan 'marmut nakalnya'.

        
Bermula menjemput para bintang tamu hari ini —yeah, kedua teman Sejeong, Lee Haera dan Shin Hana. Begitu mobil dalam formasi lengkap, tak sedikit bisik-bisik dari kursi belakang menyambangi rungu Namjoon.

      
"Dia yang waktu itu mencari Seje, 'kan?"

         
Terdengar sedikit canggung dan bingung, benar. Sebab kesempatan itu merupakan pertama dan satu-satunya Namjoon menampilkan diri, jadi ..ini kali kedua. Pun saat itu Namjoon tidak memperkenalkan diri secara baik atas sangkutan apa dengan Sejeong ..tidak ada yang bertanya, jadi untuk apa memberitahu?

      
"Aku tidak percaya ini. Kupikir, Seje akan mengajak Jungwoon untuk hangout hari ini."

      
Jungwoon lagi.. kenapa Namjoon menjadi malas mendengarnya, ya?

          
"Seje tidak mungkin diam-diam di belakang Jung—"

    
"Aku mendengar kalian."

      
Interupsi apatis berisi sindiran telak, teramat manjur membungkam kedua gadis itu usai terkekeh garing —merasa diri.

     

Pusat perbelanjaan yang sama, keinginan dan antusias yang sama menggebu. Terkhusus Sejeong —dia menyeret kedua temannya keluar masuk 'surganya para gadis' itu, dan meninggalkan Namjoon di belakang.

     
Keterlaluan chapter kedua.

      
Namjoon sempat mendengar Sejeong sengaja mempengaruhi kedua gadis itu, .. "Ayo cepat pilih yang kalian inginkan. Jangan ragu, ambil semuanya."
        

See? Sejeong memang berencana memeras habis uang Namjoon. Bolehlah balas dendam, hatinya.

      
"Jika kau yang membayar, kita akan lakukan. Tapi Seje, sejak tadi pria itu yang menanggung semua belanjaan kita."

     
Yang lainnya mengangguk, .. "Benar. Kami tidak enak hati. Kita bahkan tidak cukup saling mengenal, gila sih kalau kami menghabiskan uangnya."

      
Bagus. Masih punya malu rupanya.

      
Tetapi Sejeong mendesis kesal. "Kalian akan menyesal. Kesempatan emas tidak akan datang dua kali."

      
Aku akan menguras habis isi dompet pria tua itu. Dan Sejeong sungguh melakukannya. Disaat Haera dan Hana hanya mengambil satu —atau paling banyak dua item di setiap toko, tiga item paling sedikit yang diambil Sejeong.

      
Kali ini keterlaluan chapter ke-berapa?

      
Sudah harus rela digit black card pribadinya satu-persatu berkurang, Namjoon pun masih dikuras tenaga dan rasa malunya. Haera dan Hana masih aman dengan beberapa tas belanjaan di sebelah tangan, tetapi Sejeong terlalu banyak ..hingga seluruhnya telak dalam pikulan Namjoon, sementara pemiliknya hanya menanggung satu tas belanjaan kecil.

       
Oke. Satu, supir pribadi. Dua, mesin ATM berjalan. Tiga, Namjoon sungguh dijadikan bodyguard —sesuai sebutan si marmut nakal itu sejak awal. Lalu apa lagi yang ke-empat nanti?
        

I'm Not Bodyguard || Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang