Bab 18: Wanita misterius mulai bergerak

62 4 0
                                    

Setelah Relia dan Kenzo bergabung dengan Sean kini terlihat mansion Sean yang di jaga ketat oleh bawahan Relia, Sean yang berada di jendela kamar langsung tersenyum melihat satu mafia yang sudah bergabung dengannya.

Sean yang sedang berdiri di jendela di kejutkan dengan suara ketukan dari pintu kamarnya, saat Sean membuka pintu tersebut terlihat Tia yang berdiri.

"Ada apa?" Tanya Sean melihat Tia.

"Tuan aku ingin menyerahkan berkas narkoba yang telah kita jual dan sekarang kita memiliki pesanan yang sangat banyak," sahut Tia sambil memberikan berkas ke Sean.

Sean yang membaca berkas itu terlihat tersenyum dengan jumlah uang hasil penjualan narkoba miliknya.

"Siapa yang memesan narkoba?" Tanya Sean sambil menyuruh Tia untuk masuk ke kamarnya.

"Dia bernama tuan Wildan yang merupakan orang yang sangat terkenal di kalangan orang kaya," sahut Tia sambil menunjukkan foto Wildan.

"Wah orang kaya memesan narkoba ya sungguh menakjubkan," ucap Sean dengan wajah liciknya.

Cukup lama Sean dan Tia saling berbicara kini terlihat Tia yang meninggalkan kamar Sean sambil membawa berkas yang tadi.

"Sebentar lagi para mafia di kota ini akan tunduk kepada ku," ujar Sean sambil memandangi dirinya di depan cermin.

Setelah Sean berkata seperti itu kini terdengar suara handphone miliknya berdering, Sean yang melihat nomor tidak di kenal langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Sean lama kita tidak saling berbicara," ucap seorang wanita yang membuat Sean langsung terkejut.

"Hana!!," teriak Sean dngn sangat keras.

"Wah kau sangat tidak sopan dengan ibumu," sahut Hana yang merupakan ibunya Sean.

"Tidak usah basa-basi apa yang kau inginkan?," tanya Sean tidak senang.

"Temui ibu di bukit yang dulu pernah kita datangi," sahut Hana yang langsung mematikan telpon.

Sean yang mendengar itu di buat heran kenapa ibunya ingin bertemu dengannya, Sean yang tidak ingin membuang waktu langsung mengambil jas miliknya, Sean yang berada di tangga di buat tersenyum dengan mereka yang tertidur di sofa dngn posisi saling bersandaran.

"Sungguh keluarga yang indah," gumam Sean yang langsung melangkah pergi.

Setelah Sean keluar dari mansion nya terlihat ada salah satu orang yang memperhatikannya dari kejauhan.

Singkat cerita kini terlihat Sean yang sudah sampai di tempat pertemuan, Hana dan Sena yang melihat kedatangan Sean langsung tersenyum dan mendekatinya.

"Anak ibu sudah lama tidak bertemu," sapa Hana yang tersenyum manis.

"Siapa anak mu?," tanya Sean.

Hana yang mendengar itu langsung terdiam karna dirinya yang dulu pernah membuang Sean, Sena yang mendengar kalimat dari mulut Sean berniat menyerangnya.

"Jika kau menyerang ku maka akan ku hajar kalian sampai babak belur seperti dulu," ucap Sean yang membuat Sena sedikit menjauh.

Saat situasi menjadi tegang Hana yang tidak ingin membuang waktu langsung memberikan pilihan menarik untuk Sean.

"Sean aku ada permintaan untuk mu," ucap Hana sambil menatap Sean.

"Apa itu?," tanya Sean sambil memasang wajah serius.

"Kembalilah menjadi keluarga seperti dahulu Sean kami berjanji tidak akan menyakitimu, dan kami akan memperlakukan mu dengan sangat baik," sahut Hana yang membuat Sean terkejut.

MAFIA SIBLING RIVALRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang