That's Love

saatnya beraksi

hy imback with my story It's Ok Thit's Love -sok bule loe- huahahahaha kali ini aku kasih agak panjangan, dan part ini juga khusus menceritakan perjuangan Naza untuk dapetin sang dokter ganteng. Kyaaaaaaa #teriakhisteris #apasihgua. nah bagi para readers yang selalu coment. kok dikit kak?? idenya emang segitu adikku yang manis, semanis gula kapas #plak nah berhubung banyak yang bilang kok dikit kak? maka aku panjangin kali ini, maksa-maksa deh, yang penting memuaskan. kalo kata restoran sih gini 'kepuasan anda kebahagiaan kami' emang gitu yak?? yang jelas sih kebanyakan restoran motto-nya kayak gtitu. nah kenapa jadi bahas motto restoran?? baiklah dari pada nulis nggak jelar mending aja happy ready ya guys... kalo ada typo tolong koment. thankyuuuu #alahadijahyellow

>>>>>>>>

kebanyakan orang  bilang monday itu MONster DAY, tapi kali ini bagiku nggak, kenapa? rahasia. nggak ding, hari ini aku sudah berencana untuk ngejar si dokter ganteng setelah pulang sekolah, eh salah, bukan setelah pulang sekolah tapi setelah upacara selesai, ceritanya bolos gitu. pasti ada di antara kalian yang juga bolos demi dapetin hati sang pujaan hati kan??. bahasa gua alay banget. tapi nggak apa emang itu kenyataanya hidupku sekarang.

"mau kemana Za?"tanya Niken yang aku balas lirikan singkat dan kembali memasukkan buku-buku ke dalam tas rancel, sebenernya bukan buku sih, tapi rencana-rencana buat dapetin dokter Verdhi.

"oey kalo di tanya sama sesama manusia itu di jawab bukan di lirik, loe kira gua patung?"sungut Niken menatapku sebal.

aku tersenyum manis menanggapi perkatan Niken dan mencangklongkan tas Rancel kepundakku "gua ada misi kali ini Ken, oh ya gua titip absen yak, nanti kalo guru udah dateng bilang aja gua sakit terus pulang duluan"kataku menatap Niken dengan senyuman manis.

kening Niken berkerutan mendengar perkataanku, tak mau mendengar pertanyaan lebih lanjut aku langsung lari dari kelas membiarkan Niken berkoar-koar, sedangkan Tasha hari ini cuti, entah cuti karena apa anak itu.

kepalaku menengok kekanan dan kekiri waspada, dengan cepat aku berlari dan terus berlari tak memperdulikan siswa/i yang ku tabrak dan menggerutu, yang jelas tujuan utamaku kali ini adalah pintu belakang sekolah, nggak mungkin aku lewat pagar yang ada nanti aku malah di hukum sama guru kedisiplanan kalo ketangkep, jadi cara yang paling jitu dan paling aman adalah pintu belakang sekolah.

kepalaku kembali menoleh kekanan kiri dan belakang sebelum akhirnya kembali berjalan kearah tikungan di mana mobilku terparkir dengan indah.

dengan santai aku masuk kedalam mobil, menyetaternya dan melajukan mobil ke jalan raya, di mana rumah sakit dokter Verdhi bekerja, jangan tanya di mana aku tau, tentu dari kak Vino, dan berkat kak Vino juga aku tau kalau dokter Verdhi hanya bekerja 5 hari dalam seminggu, hari apakah itu? rahasia, ok aku jail. senin sampe Jum'at, dan khusus untuk hari jum'at dokter Verdhi hanya bekerja 3 jam, alias dari jam 8 sampe jam 10, untuk kali ini itu saja yang aku tau. kenapa? karena kak Vino kampret bilang 'cari sendiri dong, emang gua resepsionis loe tanya-tanya?' untung ganteng, coba kalo nggak? udah aku gilis kali tuh orang.

.

dengan indah ku parkirkan mobilku di parkiran rumah sakit dan berjalan santai di lorong-lorong rumah sakit, banyak pasien yang sedang sibuk sendiri, ada yang ketawa nggak jelas, ada yang melamun, ada yang teriak-teriak dan ada juga yang sedang lari-larian, aku berasa di Tk bukan di rumah sakit Jiwa kalo kayak gini ceritanya.

"saya nggak mau suster, saya itu nggak gila"teriak wanita muda menyita perhatianku.

langkahku berhenti berjalan dan menatap wanita itu heran, setauku kalo orang gila nggak akan bicara seperti itu.

"iya adek, suster tau, tapi sekarang adek minum obatnya ya? biar cepet sembuh, biar bisa keluar dari sini"kata suster Itu setelah menghela nafas panjang dan kembali menyodorkan obat kearah wanita muda di sampingnya yang langsung di tampik membuat pil-pil itu berjatuhan di lantai.