29. The Farewell and New Beginnings (END)

8 0 0
                                    

Last chapter huhu, jangan lupa ramein ya!!Nanti kalian bakal kangen diajak jalan-jalan di Paris sama Ethan-Isabelle 🥹🥹

happy reading

🥐🥐🥐

Paris di musim semi selalu mempesona. Jalanan dipenuhi dengan aroma bunga yang mekar dan cuaca yang cerah memancarkan kehangatan ke seluruh kota.

Di luar toko roti kecil tempat mereka pertama kali bertemu, Ethan dan Isabelle berdiri bersama, menatap ke arah Seine yang mengalir dengan lembut di kejauhan.

Hari ini adalah hari terakhir Ethan di Paris. Setelah hampir setahun hidup dan belajar di kota yang penuh warna ini, dia harus kembali ke negaranya untuk memulai babak baru dalam hidupnya.

Meskipun mereka telah menghadapi banyak tantangan, hubungan mereka telah berkembang menjadi sesuatu yang sangat berarti.

Isabelle tersenyum lembut, mata coklatnya berkilau dengan sentuhan kesedihan. "Aku masih ingat ketika kamu pertama kali datang ke sini, dan betapa sulitnya berkomunikasi denganmu."

Ethan tertawa kecil. "Dan aku masih ingat betapa canggungnya aku mencoba memesan croissant pertama kali. Tapi semuanya berubah sejak saat itu. Aku merasa seperti rumah sudah di sini."

Isabelle mengangguk, matanya menyiratkan rasa bangga. “Kamu telah membuat kemajuan luar biasa. Aku tidak hanya melihat bagaimana kamu belajar bahasa, tetapi juga bagaimana kamu memeluk budaya ini.”

Ethan mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Isabelle. “Dan aku sangat berterima kasih kepada kamu karena itu. Kamu sudah membuatku merasa diterima dan sangat istimewa. Aku tidak akan pernah bisa melupakan semua momen kita bersama.”

Mereka berjalan menyusuri tepi sungai, berbincang tentang kenangan mereka selama setahun terakhir.

Ethan mengenang perjalanan mereka ke Montmartre, saat Isabelle mengajaknya ke pasar lokal di Belleville, dan malam-malam santai mereka di toko roti ketika Isabelle memperkenalkan berbagai jenis roti dan kue khas Prancis.

Tiba-tiba, Isabelle menghentikan langkahnya dan menatap Ethan dengan serius. “Aku ingin memberikan sesuatu untuk kamu sebelum kamu pergi.”

Ethan merasa penasaran saat Isabelle merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil yang dibungkus dengan kertas kado berwarna pastel. “Apa ini?”

Isabelle tersenyum penuh arti. “Ini adalah sesuatu yang spesial. Aku harap kamu akan menyukainya.”

Ethan membuka kotak tersebut dan menemukan sebuah gelang dengan desain sederhana namun elegan. Ada sebuah charm kecil berbentuk baguette di tengahnya. “Ini sangat indah, Isabelle. Terima kasih.”

Isabelle mengerutkan kening, terlihat sedikit emosional. “Gelang ini adalah simbol dari waktu kita bersama. Baguette adalah roti yang kamu pilih pertama kali di sini. Setiap kali kamu melihatnya, aku berharap kamu akan mengingat semua momen indah kita.”

Ethan mengangkat gelang itu dan memasangnya di pergelangannya sendiri. “Aku akan selalu mengingat ini dan kamu. Paris akan selalu memiliki tempat istimewa di hati aku.”

Mereka menghabiskan beberapa saat lagi berjalan di tepi sungai, menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah.

Ketika saatnya tiba untuk berpisah, Ethan dan Isabelle berdiri di depan pintu toko roti, tempat di mana semuanya dimulai.

Isabelle mengangguk. “Sampai jumpa, Ethan. Aku yakin kita akan bertemu lagi suatu hari nanti.”

Ethan memeluk Isabelle erat-erat, lalu melangkah ke arah taksi yang menunggu. “Sampai jumpa, Isabelle. Dan terima kasih sekali lagi untuk semuanya.”

Ketika taksi mulai bergerak, Ethan menoleh sekali lagi dan melihat Isabelle berdiri di sana, melambaikan tangan dengan senyum hangat.

Dalam perjalanan menuju bandara, Ethan merenungkan semua yang telah dia alami di Paris—semua pelajaran, kebahagiaan, dan cinta yang telah dia temukan.

Dia merasa siap untuk babak berikutnya dalam hidupnya, berkat perjalanan yang luar biasa ini. Gelang kecil di pergelangannya mengingatkannya bahwa setiap pertemuan dan pengalaman berharga, dan setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru.

A Parisian Encounter officialy end.

🥐🥐🥐


Hai semua,

first of all makasih banyak udah meluangkan waktunya baca cerita ini..
ini cerita pertamaku dengan latar luar negeri  jadi maaf kalo ada kesalahan, karena jujur agak struggle pas bikin cerita ini...
aku harus baca-baca, nyari tau bener2 tentang budaya Prancis, biar feel nya dapet hehe...
dan fyi prancis salah satu wishlist negara yg pengen aku kunjungin, aku bener2 jatuh cinta sama prancis thats why aku buat cerita ini, aku mau orang2 tau sisi lain dari prancis..

makasih juga udah ngikutin perjalanan Ethan dan Isabelle sejauh ini, walau pun endingnya..🙂🙂🙂

Ethan dan Isabelle ngucapin makasih juga untuk readers2 kesayangannya ❤️❤️

Book ini masih banyak kekurangannya menurutku, tapi karena kalian aku merasa lebih pede untuk namatin, makasih ya untuk dukungannya. love u all ❤️❤️❤️🥹🥹🥹

oh iya jangan lupa baca cerita ku yang lain ya!

Dorm 23 | riize
serenade in stillness | wonbin

😉😉😉😉


see you di work aku selanjutnya!

jangan lupa follow akunku  juga ya, buat dapetin notif ceritaku selanjutnya!!!

A Parisian Encounter | ANTON RIIZE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang