MPW [01]

2.2K 166 36
                                    

Happy Reading

●●●●●

Two years later.

Berlin Hospitals | 09.00 AM

Kedua mata biru Astoria menatap lekat ke arah layar monitor yang menampakan wujud buah cintanya bersama sang suami yang masih seukuran biji buah apel. Amat sangat kecil dan begitu menggemaskan.

"Aku benar hamil?" tanya Astoria pada seorang dokter wanita yang sedang bersamanya. Suara wanita lemah lembut itu amat sangat gemetar. Perasaannya begitu campur aduk saat ini, rasa bahagia, haru dan berbagai perasaan lainnya bercampur menjadi satu. Astoria begitu tidak percaya dengan kabar bahagia yang dia dapatkan hari ini.

Seorang dokter wanita setengah baya yang sedang bersama Astoria sontak tersenyum lembut. Dokter wanita itu seolah turut merasakan kebahagiaan membuncah yang Astoria rasakan saat ini.

"Tentu saja, Mrs. Thompson. Saya ucapkan selamat atas kehamilan pertama Anda, saya turut bahagia," jawab sang Dokter dengan begitu ramah. Memberikan ucapan selamat kepada perempuan cantik yang tengah berbaring di ranjang.

Senyum Astoria kian mengembang, kala mendengar perkataan dokter wanita itu. Benarkah ini? Dirinya benar-benar hamil kali ini?

Setelah setahun menikah bersama Hilarion Thompson akhirnya ia dapat memberikan Hilarion seorang keturunan yang begitu mereka dambakan.

Tanpa sengaja, air mata Astoria ikut terjun membasahi pipinya, ia jadi tidak sabar untuk segera memberitahukan kabar bahagia ini kepada sang suami tercinta. Hilarion pasti akan sama bahagianya seperti dirinya.

"Mrs. Thompson, saya akan memberikan resep dan vitamin untuk Anda. Saya juga akan memberikan foto USG pertama Anda," ujar dokter baik hati itu yang membuat Astoria sontak tersadar dari lamunannya.

"Saya juga akan menjadwalkan waktu untuk pemeriksaan Anda selanjutnya. Saya harap suami Anda datang di pemeriksaan selanjutnya," lanjut dokter wanita itu dengan begitu ramah.

"Iya, terima kasih, Dokter," balas Astoria tidak kalah ramah disertai senyum tipis cantiknya.

"Aku akan segera menyampaikan kabar bahagia ini kepada suamiku dan kupastikan di pemeriksaan selanjutnya, suamiku akan datang." Istri Hilarion Thompson itu kembali menjawab, masih dengan perasaannya yang begitu membahagiakan.

💜💜💜

Astoria baru saja keluar dari rumah sakit. Wanita yang baru mengetahui dirinya hamil itu langsung mengeluarkan smartphone mahal dari dalam tas berwarna cokelat susu yang dirinya kenakan hari ini. Wanita cantik itu berniat untuk langsung menelepon sang suami.

"Yes, Love. Ada apa kau menelepon ku? Apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan?" tanya seorang pria di seberang sana, suaranya yang maskulin membuat jantung Astoria berdebar sangat cepat.

Meski sudah menjalin hubungan dekat selama lima tahun dan tinggal satu rumah selama dua tahun, Astoria selalu saja merasakan debaran kencang di jantungnya kala mendengar suara suaminya yang begitu berat dan jantan.

Sebelum menjawab ucapan sang suami, Astoria sempat mengulum bibirnya untuk menahan jeritan yang sontak ingin terlepas. "Apa kita bisa makan malam di luar malam ini? Aku sedang ingin makan malam berdua bersamamu di restoran, kebetulan aku juga ingin memberitahukan sesuatu padamu."

"Apa ada sesuatu yang membuatmu senang, Love? Sepertinya kau begitu bahagia hingga aku dapat merasakannya melalui suaramu." Di seberang sana Hilarion kembali menanggapi.

Perfect WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang