📢
One Piece © Eiichiro Oda
Trash of the Count's Family © Yoo Ryeo Han
Alur cerita ini berdasarkan pemikiran sendiri
Setiap gambar yang di pasang berasal dari Pinterest.
Mohon maaf jika ada alur yang tidak sesuai dengan di Anime/Manhwa
Karena sudah lama sekali belum melanjutkan One Piece atau TCF
Cerita ini dibuat hanya untuk bersenang-senang dan tiba-tiba muncul di pikiran
Selamat membaca!
~~~
Di perairan Grand Line yang penuh misteri, terletak sebuah kekaisaran megah di pulau besar bernama Aetheria.
Pulau ini dikenal sebagai pusat kekuasaan dan keindahan dengan istana yang menjulang tinggi, memancarkan kemewahan dan kemegahan yang tiada duanya.
Di dalam istana ini, hidup seorang Kaisar dan Permaisuri yang memimpin dengan bijak. Mereka memiliki tiga orang anak: putra mahkota yang dikenal sebagai seorang pemimpin tangguh, pangeran kedua yang ceria dan cerdik, serta putri pertama bernama Ophelia.
Ophelia, yang seharusnya menjadi kebanggaan keluarga, justru hidup dalam bayang-bayang.
Meskipun ia memiliki bakat yang luar biasa dan kecantikan yang memukau, ia tidak pernah merasakan kehangatan keluarganya.
Ketika Kaisar dan Permaisuri mengadopsi seorang anak perempuan dari keluarga bangsawan yang meninggal akibat kecelakaan tragis, perhatian dan kasih sayang mereka sepenuhnya tertuju pada anak baru ini.
Mereka menganggapnya sebagai bagian dari keluarga, sementara Ophelia dianggap sebagai orang asing dalam istananya sendiri.
Kisah tragisnya bermula ketika sang Kaisar dan Permaisuri mulai mengira bahwa Ophelia adalah anak yang jahat.
Mereka melihatnya sebagai ancaman bagi kebahagiaan anak angkat mereka.
Ophelia dipandang sebagai sosok dingin dan penuh dendam tanpa pernah mendengar suaranya atau mengerti isi hatinya.
Dengan asumsi yang salah, mereka mengucilkannya ke kediaman terpencil di dekat pantai, jauh dari kemewahan istana, hanya ditemani oleh debur ombak dan angin laut yang setia. Di usia 17 tahun, Ophelia sudah terbiasa dengan kesendiriannya.
Namun, hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan seorang pria misterius dengan rambut merah menyala, luka tiga garis di mata kirinya, dan lengan kiri yang hilang.
Pria itu tidak lain adalah Shanks, seorang bajak laut yang namanya menggema di seluruh lautan.
Shanks memiliki sikap santai namun tegas, dan senyumnya yang tulus segera menarik perhatian Ophelia.
Selama satu minggu, Shanks menghabiskan waktu bersama Ophelia di tepi pantai.
Mereka berbicara tentang dunia di luar kekaisaran, tentang mimpi, dan tentang kebebasan yang diinginkan masing-masing.
Dalam waktu yang singkat, mereka saling jatuh cinta, berbagi momen-momen berharga yang belum pernah Ophelia rasakan sebelumnya.
Shanks memperlakukan Ophelia bukan sebagai seorang putri yang terbuang, tetapi sebagai seseorang yang berharga dan pantas untuk dicintai.
Namun, kebahagiaan Ophelia tidak bertahan lama. Pada hari yang seharusnya menjadi pertemuan mereka yang berikutnya, Shanks tidak muncul.
Ophelia menunggu hingga senja berganti malam, tetapi pria berambut merah itu tidak pernah datang.
Hati Ophelia terasa hampa, dan ia diliputi kesedihan. Meskipun demikian, cintanya kepada Shanks tetap kuat. Ia menolak untuk percaya bahwa perasaan mereka hanyalah mimpi sementara.
Meskipun ia masih dikucilkan oleh keluarganya, Ophelia tahu bahwa hatinya kini terikat dengan lautan, sama seperti pria yang telah mencuri hatinya dalam sekejap.
Maka, di bawah sinar bulan yang memantul di atas ombak, Ophelia menatap jauh ke cakrawala.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Shanks x Princess Reader
FanfictionDi suatu perairan luas Grand Line, terdapat sebuah kekaisaran di pulau yang besar. Di sebelah pantai utara, tinggal lah seorang Putri Pertama bernama Ophelia. Dia dikucilkan karena keluarga nya menganggap dia sebagai Putri jahat kepada adik angkatny...