12

2.1K 176 26
                                    

Sesuai janji vadellion, hari ini mereka benar-benar menghabiskan hari dengan ngedate.

mengelilingi kota jakarta yang ramai hingga lupa akan fakta jika shevara Indira adalah seorang idol ibu kota yang seharusnya tidak diperbolehkan jalan berdua dengan seorang laki-laki bahkan yang lebih fatalnya, mereka seharusnya tidak berada dalam hubunga tersebut.

tapi, cinta adalah segalanya saat ini.

shevara sang leader pun tidak perduli lagi dengan aturan yang telah ada sejak lama. baginya, cinta dengan vadellion adalah kisah yang tidak akan pernah diusainya. 

'entah apa yang akan mereka katakan tentang kita, tapi aku ingin tetap disamping kamu, el' 

vadellion tersenyum kearah sheva yang ternyata sejak tadi menatapnya dengan penuh cinta, diatas ketinggian yang entah berapa meter dari permukaan. rasa takut tersebut seakan sirna berganti dengan dengan rasa senang yang tidak tau lagi bagaimana harus dia katakan.

dengan vadellion, semua terasa indah baginya.

bahkan disaat bianglalan berada dipuncak pun, dia tidak merasakan takut sedikit pun.

"senang sayang?" tanya vadellion mengelus pipi sheva yang mengangguk dengan tersenyum.

vadellion ikut tersenyum, membawa sheva kedalam pelukannya sambil mengelus tangan sang kekasih dengan lembut.

"Kamu pernah kesini sebelumnya?" Tanya Vadellion yang angguki oleh sheva.

"Pernah,  dengan sahabat aku" jawabnya mendongak kearah sang kekasih "tapi saat itu aku tidak naik bianglalan"

Vadellion mengerutkan dahi "Kenapa?"

Sheva menggeleng lalu tertawa "Aku sebenarnya tidak suka ketinggian, makanya saat itu aku tolak ajakannya"

Vadellion tertawa yang membuat sheva memanyungkan bibirnya "Kenapa sekarang mau?"

Sheva mengedipkan bahunya sambil menyamankan posisinya "mungkin karena ada kamu, jadi aku tidak takut" jawabnya asal yang membuat Vadellion malah dengan sengaja mencubit hidung mancung shevara.

Shevara mengeluh tapi malah membuat vadellion tertawa.

"Sakittt el"

Vadellion tertawa lalu mengelus pipi sang gadis "Maaf yah"

Sheva menatap vadellion "kamu sendiri? Pernah kesini?"

Vadellion terdiam lalu tersenyum angguk.

"aku punya cerita disini" ujar vadellion membuat sheva terdiam.

sheva terduduk dengan tegap lalu menatap vadellion dengan penasaran "ayo katakan, by"

vadellion tertawa lalu ikut menatap sang gadis dengan sedikit tersenyum.

"ini hanya cerita aku dengan temanku" ujar vadellion mencoba menatap keluar sambil mengingat hari saat dia datang ke dufan untuk menaiki wahana satu ini "dia tidak suka ketinggian, tapi dia mencoba dan akhirnya membuat kesalahan yang sangat bodoh"

shevara tertawa saat melihat wajah Vadellion yang mengerut, sedangkan vadellion yang juga sedang mengingat kisahnya dengan orang tersebut.

"dia melakukan apa?" tanya sheva penasaran.

vadellion menoleh lalu tersenyum kearah sheva, menatap sang gadis dengan binar dimatanya "dia menjatuhkan minuman yang dibawanya, dan akhirnya mengenai orang dibawah kami" ucapnya membuat sheva menutup mulutnya  tidak percaya lalu tertawa

vadellion pun ikut tertawa, dia mengingat begitu jelas hari itu. benar-benar hari yang tidak bisa dia lupakan.

flashback

POSESIF (DELSHAN) [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang