chapter XIV

29 3 0
                                    

𝐗𝐈𝐕

Makan malam berjalan dengan lancar, serta menyenangkan. Sereia yang ceria bercerita banyak hal. Tentang kesibukannya di Kampus, Kenangan kenangan baru yang ia buat dengan Ezra dan banyak hal.

Sementara ketiga laki laki lainnya hanya mendengarkan cerita yang keluar dari gadis yang sangat mereka sayangi.

Dan akhirnya disinilah Ezra dan Sereia, duduk berdua di sofa yang lebar sambil menonton televisi tanpa diterangi apapun selain sinar dari televisi.

Ditutupi selimut dan ditemani cemilam cemilan yang manis, mereka berdua duduk berdekatan sambil mengamati dengan serius film yang mereka tonton.

Sereia memakan camilannya tanpa sedikitpun mengalihkan padangan dari layar televisi, sementara Ezra hanya tersenyum dan kadang terkekeh karena melihat Ekspresi menggemaskan Sereia.

Sereia yang sadar akan Tatapan Ezra, menoleh dan mengangkat kedua alisnya.

"oh, engga ser. U look so cute" ucap Ezra

Sereia mengganguk lalu kembali menatap layar televisi. Arzne terkekeh lalu mengelus pucuk rambut sang gadis dengan pelan.

~

Hingga akhirnya, sampailah mereka di akhir film. Arzne mematikan televisi lalu menoleh ke sang gadis yang menyandarkan kepalanya di pundaknya. Hari ini, Sereia tidak banyak berbicara seperti biasanya, apa mungkin ada masalah?

perlahan, Arzne menjauhkan bahunya dengan hati hati agar Sereia tak terbangun. Telapak tangannya memegangi pipi Sereia agar Sereia tidak bangun karena terkejut dan memarahinya nanti.

Setelah bahunya bebas dari sandaran sang gadis, Ezra kemudian berdiri lalu menggendong Sereia di pundaknya.

Ia berjalan pelan pelan, menaiki anak tangga menuju kamarnya. Membuka pintu sepelan mungkin lalu meletakan gadis favoritnya itu dengan sangat hati hati bak tuan putri diatas kasur.

Setelahnya, ia menutup pintu kamar pelan pelan lalu menuruni anak tangga, merapikan alat makan kotor yang tadi digunakan oleh mereka.

Setelah semua selesai, Arzne berbaring diatas sofa, menyelimuti dirinya dengan jaket tebal miliknya dan perlahan tertidur.

Ia ada kelas besok pagi, jadi mau tidak mau ia harus tertidur. Padahal, ia ingin menamatkan permainan ponselnya malam ini, tapi sereia melarangnya.

"Dasar sereia, untung dia ga ada kelas besok" gumama Arzne sambil memejamkan matanya.

~

Tengah malam, Arzne terbangun karena suara berisik dari dapur. Merasa terusik, Arzne mendudukan dirinya, memakai kacamatanya dan menyalakan senter ponselnya. Kondisi rumahnya saat itu sangat gelap karena lampi dimatikan, tentu arzne lebih memilih menyalakan senter ponselnya daripada harus menyalakan lampu rumahnya.

Sambil menguap, arzne berjalan semakin dekat dengan dapur dan melihat lampu kulkas yang mencolok bagi matanya yang baru saja bangun tidur.

Gadis berambut panjang dengan mata kucing serta pipinya yang mengembang, ya tak salah lagi, Sereia. Gadis itu menatap Ezra dengan mata kucingnya dan berhenti mengunyah serta tangannya yang banyak memegang camilan.

"Ser, ngapain?" Tanya arzne sambil mengusap usap pipinya

"lwaper, jwadi gwua ambwil mwakwanan (laper, jadi gua ambil makanan)" ucap Sereia

Arzne menggeleng gelengkan kepalanya lalu kembali berbaring di sofa untuk melanjutkan tidurnya.

"Kalo udah, tutup kulkasnya" ucap Arzne

"Swiap" balas Sereia.

~

Pukul empat pagi, arvin dan liam sudah pergi untuk berkerja dan meninggalkan Sereia serta Ezra dirumah. Sereia yang sudah bangun sejak pukul setengah empat tadi kemudian keluar dari kamarnya tak lama setelah Ayahnya dan ayah Ezra pergi.

Ia mengendap endap, menuruni tangga dan menuju dapur, memakai apron dan bersiap membuat kue untuk ulang tahun ezra.

"pst, ezra bangun, lo ada kelas kan?" Sereia menguncang guncang tubuh Ezra

Ezra membuka matanya perlahan, menatap wajah Sereia yang menggemaskan diatasnya.

Ezra mengganguk lalu mendudukan tubuhnya. Sadar akan adanya kesempatan, Sereia menggambil kue buatannya di meja lalu membawanya kedepan Ezra.

"Happy birthday, ez!" Sereia tersenyum hangat

Ezra terkekeh, Gadisnya ini penuh sekali dengan kejutan. Ia menggelengkan kepalanya lalu hendak meniup lilin diatas kue itu

"Eits, jangan ditiup! Seorang ezra ga akan mungkin niup lilin pakai cara biasa" ucap Sereia

"Dasar" Ezra tersenyum lalu menepuk tangannya dengan keras hingga api lilin diatas kuenya padam.

✩°。 ⋆⸜ 🎧✮

Happy b'day Yeonjun 🥳🎉

Happy b'day Yeonjun 🥳🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✩°。 ⋆⸜ 🎧✮

pe4nutzz ᡣ𐭩.

your fiance here, sereia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang