*Mie ayam*

88 32 3
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca
Happy reading

*
*
*

"Lama banget. Lo grepe-grepe si Cello dulu, ya?" tuduh Getha dengan wajah shock dramatisnya.

Gema mendengus kemudian tanpa ragu mendaratkan sebuah tamparan kecil di mulut Getha. "Mulutnya kaya nggak pernah disekolahin."

"Emang nggak. Kan yang sekolah gue, bukan mulut gue," gerutu Getha sambil mengusap bibirnya.

"Bisa aja lo jawabnya bangsul. Gimana? Udah enakan?" tanya Samuel pada Cello.

Cello tersenyum sambil mengangguk. "Udah, kok. Uangnya aku ganti di kosan nanti, ya."

"Alah santai aja. Duit Getha banyak, nggak usah diganti juga nggak papa," ucap Gema dengan watadosnya. Getha yang mendengar itu mencebik kesal, membalas tampolan sahabatnya tadi.

"Tau aja lo, kalo gue abis ditransfer," sindir Getha sambil menampol kepala belakang Gema.

Dengan senyum menggoda, Gema menimpali ucapan Getha itu, "tau, dong. Apa, sih, yang nggak gue tau soal Papa?"

Seakan terkoneksi dengan wajah menggoda Gema itu, Getha langsung saja masuk ke dalam drama dadakan mereka. "Aw, Mama bisa aja, sih."

"Huek cuih." Zefran membuat gestur seolah tengah muntah dan meludah. Melihat drama dua sahabat itu benar-benar membuat ia muak.

Brian dan Samuel bahkan sudah memasang wajah datar masing-masing. Sementara Cello meringis, seolah prihatin dengan kekonyolan kedua kakak kelasnya itu. Zefran yang terang-terangan mengejek pun langsung diserang oleh Duo G. Getha memeluk Zefran dari belakang, sedangkan Gema menggelitiknya. Mereka tak membiarkan remaja jangkung itu kabur.

Teriakan Zefran menggema di ruang UKS, ia menggeliat ke sana kemari, berusaha melepaskan diri. Lelah dengan tingkah ketiga orang itu, Samuel dan Brian pun memilih keluar sambil menarik Cello bersama mereka. Dilihat dari mana pun, remaja itu nampaknya masih belum terbiasa dengan tingkah teman-temannya.

"Lo pasti kaget liat tingkah mereka," tebak Samuel sambil merangkul Cello yang terus diam.

"Dikit, tapi nggak papa. Buat hiburan," balas Cello dengan senyum tipisnya.

"Iya, anggap aja mereka topeng monyet. Soalnya emang mirip," celetuk Brian yang langsung disambut tawa kecil oleh Samuel dan Cello. Sedangkan tiga orang yang menjadi topik pembicaraan, kompak memajukan bibir mereka mendengar ucapan Brian itu.

"Pulang nanti mie ayam Pak Uuy, yuk," ajak Getha yang langsung dibalas anggukan teman-temannya.

=•==•=•==•=•==•=•==•=

Zefran memutuskan ikut ke kelas Cello. Di sana, Wildan dan Fero telah menunggu mereka. Cello menatap bingung pada dua bungkus kebab di atas mejanya.

Mengetahui kebingungan temannya, Wildan segera menjelaskan. "Itu gue sama Fero yang beli. Kalian 'kan nggak jadi makan tadi. Lumayanlah buat ganjel lapar."

Cello tersenyum. "Makasih, ya. Aku ganti uangnya," ucapnya sambil merogoh saku celana.

Fero mengibaskan tangannya. "Lo kaya sama siapa aja, sih, Cel? Nggak usah diganti. Kan kita temen. Jadi sekali-kali nggak papa, lah."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARCEL You're Not Alone|| Chenle ft NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang