SW | 05

43 7 6
                                    




سْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Sebelum mulai sholawat dulu Yup

Sebagaimana pada sabda Nabi Muhammad SAW:

"Orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah
orang yang paling banyak bershalawat kepadaku."
(HR. Tirmidzi)
_______




"Ketika keraguan menghampiri, ingatlah bahwa Allah selalu bersamamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Ketika keraguan menghampiri, ingatlah bahwa Allah selalu bersamamu. Berdoalah, dan Dia akan membimbing langkahmu."
~~~




"Ya Allah, Engkau telah memberikan hamba pilihan untuk melanjutkan pendidikan, tetapi hamba merasa ragu untuk masuk pesantren. Tunjukkanlah jalan terbaik untukku, ya Allah. Bimbinglah hamba agar dapat mengambil keputusan yang mendekatkan diri kepada-Mu, yang membawa manfaat terbaik dalam hidup ini dan kehidupan setelahnya. Aamiin ya rabbalalamiin."

Setelah berdoa, Yasinta menatap kotak kecil yang diberikan oleh kakaknya, Ziyad. Kotak itu terasa hangat di tangannya, seolah mengingatkan akan harapan dan doa-doanya. Rasa keraguan mulai menghantui, namun di dalam hatinya tersimpan cita-cita yang tak pernah pudar.

"Bi, kalau emang jalannya harus masuk pesantren, Tata ikhlas," batinnya sambil mengusap kotak tersebut, merasakan kekuatan dari harapan yang ada di dalamnya. Namun, secepat itu pula, semangatnya kembali menyala. "Eh, enggak lah anjir, apapun caranya gue harus masuk UI," ucapnya dengan tekad yang kembali membara.

Adzan subuh berkumandang, memecah kesunyian pagi. Suara merdu muazin menembus jendela kamar, menggugah Yasinta untuk beranjak. Ia segera mengambil wudhu, merasakan kesegaran air yang membangkitkan semangatnya.

"Mas Ziyad, kalau adzan, rasanya pengen tidur lagi," keluh Yasinta dengan nada lembut, senyum kecil mengembang di wajahnya, mengingat betapa sulitnya meninggalkan tempat tidur saat pagi.

Setelah Adzan selesai, ia langsung melaksanakan sholat di awal waktu dengan khusu, lalu setelah selesai Yasinta berdoa dengan harapan hari ini—hari kelulusannya—berjalan dengan lancar. Ia menginginkan segala persiapan yang dilakukan selama ini terbayar dengan kesuksesan.

Selesai dengan semuanya, Yasinta cepat-cepat bersiap-siap. Ia menyiapkan baju, tas selempang, dan sandal heels yang akan dikenakannya untuk acara kelulusan di sekolah. Hari ini adalah momen spesial bagi Yasinta, karena ia mewakili angkatannya untuk memberikan pidato perpisahan. Selama di sekolah, ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk menjabat sebagai ketua OSIS dan bendahara organisasi kepramukaan. Medali emas dalam lomba sains nasional juga menghiasi prestasinya.

"Ta, sarapan dulu," panggil Maryam, ibunya, dari ruang makan.

"Iya, Mi," jawab Yasinta sambil menuju meja makan. Ia mengambil nasi dan lauk, lalu kembali ke kamarnya untuk menikmati makanannya dengan tenang. Meskipun perutnya lapar, pikirannya dipenuhi dengan rasa gugup tentang acara hari ini.

SEWINDU | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang