chapter 1

68 3 0
                                    

Haechan meremas- remas jari tangannya, matanya menatap waspada pada setiap sudut kamar. Keringat dingin membasuh setiap jengkal tubuh haechan.
Air mata yg terus- menerus mengalir menghancurkan riasan di wajah pucat nya. Sebelum masuk ke kamar, beberapa wanita membersihkan tubuhnya dengan paksa,setelah itu di pakaikan pakaian yg mewah, rambut haechan yang di gulung di hiasi tusuk konde emas dan wajahnya  dipoles dengan riasan yang tebal. Haechan seperti melihat seorang pelacur saat bayangannya terpantul di kaca.

Sreettt

Pintu yang dibuka menyentak haechan dari pikirannya, disana dia melihat seorang pria paru baya tersenyum genit padanya. Dari mewahnya pakaian yang di kenakan nya,haechan yakin orang itu adalah salah satu pejabat korup yang  menghamburkan uang pajak rakyat untuk memuaskan nafsu bejatnya pada pelacur wanita atau pria di rumah bordil.

Bau alkohol tercium kuat saat pria itu mendekat pada haechan, saat orang yg berdiri didepannya ingin menggapai tangannya , haechan dengn cepat  berlari ke sudut dekat jendela. Raut wajah pria itu dengan cepat berubah saat haechan terang- terangan menghindarinya.

"DASAR PELACUR!"

" Beraninya kau menentang ku, aku akan meniduri mu sampai mati!"
Haechan yg mendengar  kemarahan pria itu dengan cepat ingin lari ke pintu untuk kabur tapi ternyata walaupun dalam keadaan mabuk pria itu dapat menangkap lengannya, tubuh haechan di lempar dengan kasar ke kasur.

"Hahahaha"

"Mau lari kemana kau pelacur kecil"

Pria tua itu merangkak naik ke kasur dan menindih tubuh haechan. Tangan kasar nya menggenggam pergelangan haechan kuat. Kepala pria itu mendekat memaksa ingin mencium bibir haechan sedangkan di bawah sana, kaki pria itu berada di tengah kaki haechan yg dipaksa mengangkang.

" Lepaskan aku pejabat busuk"

Tubuh haechan meronta- ronta agar terlepas, kedua kakinya menendang pinggang  pria itu.
Merasakan sakit pada pinggangnya, pria itu melepas genggaman pada tangan haechan untuk menahan kaki haechan.
Melihat  kedua tangannya bebas , haechan menarik kuat tusuk konde di kepalanya dan menusuk  leher pria diatasnya.
Darah segar muncrat keluar dengan deras, pria itu melotot kaku, dengan kuat haechan langsung mendorong pria itu hingga berguling di lantai. Tanpa menunggu lama haechan langsung berlari ke luar kamar. Di luar haechan dapat melihat pejabat berlalu lalang dengan pelacur di pelukan  mereka.

Menghindari kecurigaan, haechan memilih kabur lewat pintu belakang, bagian belakang rumah bordil relatif sepi karna hanya koki dapur yg keluar masuk di sana.
Setelah berhasil kabur haechan berlari kencang, di sisi kanan kirinya ada beberapa kios minuman, orang- orang yg duduk di sana menatap heran haechan yg berlari seperti dikejar hantu.
Haechan harus menemukan tempat untuk bersembunyi, mayat pejabat itu akan segara ditemukan dan haechan akan menjadi buronan kota.
Di depan sebuah rumah haechan melihat gerobak yg ditutup kain. Disana hanya ada kuda penarik gerobak,sedangkan pemiliknya terlihat berbicara dengan pemilik rumah. Ini adalah kesempatan haechan untuk kabur dari sini, haechan tau hanya orang di luar kota yg datang dengan gerobak kuda,dengan pelan haechan meloncat masuk kedalam gerobak, haechan bersembunyi dengan berbaring di atas karung yg sepertinya berisi beras dan millet.
Rencananya haechan akan melompat keluar  jika sudah sampai di luar kota.




Bersambung

ESCAPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang