chapter 14 (M)

51 3 1
                                    

Hari mulai beranjak petang saat mark kembali  dari hutan dengan membawa kayu bakar di punggungnya. Masih banyak kayu yang tersisa di hutan tapi karna mark hanya sendiri jadi dia memutuskan untuk membawanya kembali besok ke pondok.
Haechan yang sedang menyapu daun kering di halaman tersenyum lembut menyambut kepulangan mark. Dia dengan cekatan menolong mark menurunkan kayu bakar dari punggung pemuda itu.
" Kau pasti lelah, masuk lah ke dalam untuk istirahat, biar aku yang memasak air untuk mandi" haechan merasa bersalah pada pemuda di depannya, dari awal mereka sampai di sini, mark tidak punya waktu untuk mengistirahatkan tubuhnya sedangkan haechan hanya menghabiskan waktunya untuk tidur.
" Hmm, hati- hati saat menyalakan api"
Mark  memilih tidak beristirahat  di kamar karna tubuhnya sangat kotor setelah berkeliling hutan mencari kayu bakar, dia pergi duduk di kursi tempat biasa dia makan.

Matahari sudah tenggelam  saat mark dan haechan selesai bergantian membersihkan tubuh mereka. Untuk makan malam haechan hanya memanaskan kembali  roti kukus isi daging dan sayur yang mereka bawah dari desa. Roti kukus dan air hangat cukup menghalau rasa dingin yang mulai terasa menusuk tubuh mereka.

Malam yang semakin dingin memaksa mark dan haechan untuk cepat-cepat bergulung dalam selimut  bulu kelinci yang hangat. Suasana terasa canggung karna malam ini mereka harus tidur di kasur yang sama membuat pipi haechan memerah malu sedangkan mark mencoba setenang mungkin berbaring di samping haechan.
mark merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Jelas suhu malam hari di gunung dapat membekukan seseorang tapi mark merasa suhu badannya panas. Aroma sabun yang tercium dari badan haechan memperparah keadaan mark. Mimpi erotis saat mark beranjak remaja mengulang kembali di kepalanya. Di sana tidak lagi mark dan orang lain yang tidak di kenalnya tapi berubah menjadi mark dan haechan.

Suara napas mark memburu dengan cepat,  nafsu seperti menyelimuti matanya. Mark memiringkan badannya menghadap punggung haechan. Mata mark seperti terbakar saat melihat pinggang ramping haechan ditambah lagi dengan bokong haechan yang padat dan berisi. Itu mengingatkan mark pada roti kukus yang dia makan tadi.

Karna terdorong keinginan yang kuat mark mengangkat tangannya untuk mengusap telapak tangannya pada pinggang  haechan. Mark bisa merasakan pemuda di depannya tersentak seperti tersetrum. Melihat tidak ada penolakan dari haechan, mark memberanikan dirinya untuk  mendekat pada haechan. Dada mark yang bidang bertemu dengan punggung haechan. Tangan yang semula mengusap pinggang haechan naik mendekap erat dada haechan. Di sisi lain Haechan merasa seperti hewan buruan yang berhasil mark tangkap. Tangan kuat pemuda itu seperti mencengkram haechan agar tidak lari.

Mark tidak tahan untuk mengecup mesra leher jenjang haechan. Kecupan- kecupan itu berpindah pindah dari leher, telinga sampai rahang haechan.  Setelah puas mark berpindah menjilat dan menggigiti telinga haechan. Haechan yang di goda seperti itu mengeluarkan desahan- desahan tertahan yang semakin membuat mark bernafsu.

Aaaahhhh
Suara desahan haechan seperti membakar telinga mark. Haechan tidak bisa menahan lagi saat mark dengan lancang menggesek penisnya pada bokong sintal haechan. Tangan mark dengan tergesa melepaskan celananya dan haechan. Dengan begini dia lebih leluasa merasakan halusnya kulit haechan.
Aaaaahhh
Tangan mark dengan kejam mencengkram penis haechan yang menegang. Haechan merasakan nikmat yang berlipat saat tangan mark mengocok cepat kejantanan haechan, sedangkan dibelakang sana penis mark masih terus menggesek bagian belakangnya.
Desahan haechan  menjadi latar kegiatan erotis mereka. Haechan yang sudah tidak tahan lagi, melengkungkan badannya menjemput pelepasannya. Cairan haechan memenuhi telapak tangan mark.
Ahhh
"Mark, apa yang kau lakukan?"
Haechan begitu terkejut saat mark membalikkan badan haechan yang semula berbaring miring menjadi menungging.
" Maafkan aku haechan, aku benar- benar sudah tidak tahan"
Mark  segera menindih tubuh haechan, penisnya yang sudah  menegang berada tepat di depan lubang berkerut haechan. Dengan mencengkram kuat pinggang haechan, mark mendorong paksa penisnya ke dalam  lubang sempit haechan.
Argh
"Sakit"
Haechan tidak bisa menahan air matanya. Lubangnya seperti  di robek  dengan paksa,  tangan haechan mencengkram selimut di bawahnya dengan erat.
Mark yang terdorong nafsu memasukkan penisnya dengan satu kali dorongan. Urat- urat di leher mark timbul karna menahan nikmatnya lubang sempit haechan .
Aaahhh
Haechan yang merasa penuh pada lubangnya, mulai merasakan nikmatnya gesekan antara penis mark dan lubangnya.
Aaahhh
Mark mendorong masuk dan keluar penisnya dalam lubang haechan, pemuda itu seperti binatang  buas di masa kawin, setiap tusukannya membuat haechan terdorong kuat kedepan, haechan merasa penuh, nikmat, dan puas. Penis mark begitu besar hingga memenuhi seluruh lubangnya, tidak ada celah sedikitpun. Bahkan haechan akan mendesah hebat saat kepala penis mark menubruk titik nikmatnya.
Ahhh
" Terus mark, lebih cepat"
Desahan haechan seperti bensin yang di tuang pada api dalam tubuh mark, haah mark bersumpah akan menghancurkan tubuh sexy haechan malam ini.
Saat kenikmatan itu berjumpa titik ujungnya , mark dan haechan seperti gila untuk menjemput pelepasan itu. Dengan tiga tusukan kuat dari mark, haechan menjemput putihnya di susul oleh mark yang mengejang mengeluarkan spermanya di lubang haechan.

Setelah puas dengan pelepasan masing-masing,  haechan ambruk ke kasur kemudian dia merasakan mark menindih tubuhnya.  Haechan merasakan bibir mark mengecup punggung dan bahunya, kemudian pemuda itu menggapai bibir haechan untuk di cium dengan lembut. Tubuh haechan menegang karna ini adalah ciuman pertama mereka.  Haechan seakan terbuai dengan lembutnya bibir mark. Bibir haechan seakan buah ceri liar di hutan yang ingin mark sesap habis manisnya. Ciuman itu berakhir dengan gigitan kecil pada bibir bawah haechan.
Mata mark yang semula di selimuti nafsu sekarang hanya menyisakan kehangatan yang seakan merengkuh hati haechan.



Bersambung

ESCAPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang