Chapter 16

33 2 0
                                    

Setelah 5 hari mereka berada di gunung, hari ini mark dan haechan memutuskan untuk pulang ke rumah.mereka turun gunung dengan membawa hasil buruan. Kali ini mark berhasil menangkap 3 burung pegar, 1 rusa betina dan 1 ular. Haechan begitu ketakutan saat pertama kali mark membawa pulang ular itu ke pondok mereka.mark mengatakan dia akan menjual ular itu kepada para dokter di kota. Karna Ular memiliki khasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit keras.

Setelah melewati perjalanan yang begitu melelahkan, akhirnya mereka sampai juga di desa. Beberapa warga menaruh perhatian pada mereka, warga begitu antusias melihat rusa betina yang berhasil di tangkap mark.
Ketika mereka sampai  di depan rumah bibi kim, mark dan haechan di kejutkan oleh kerumunan warga. Disana mereka juga melihat bibi kim dan Yera.

" Bibi ada masalah apa?"
Bibi kim sedikit terkejut dengan tepukan pada pundaknya yang secara tiba-tiba itu. Saat menengok kebelakang dia langsung senang saat melihat mark dan haechan yang sudah pulang dari berburu.
" Aah kalian sudah pulang, sebaiknya kalian diam di sini dulu, ada beberapa masalah di samping rumah kalian"
Haechan semakin mengerutkan keningnya, pemuda itu begitu penasaran masalah apa yang membuat warga desa berkumpul di sini.
" memang masalah apa?"
Bibi kim sebenarnya cukup malu pada haechan untuk bergosip masalah ini.
"Keluarga choi di sebelah kalian, menjual anak  kembar mereka, 1 laki-laki dan 1 perempuan"
Tubuh haechan menjadi tegang saat mendengar penjelasan  bibi kim. Dengan tergesa haechan langsung berlari ke depan rumah keluarga choi.
Ingatan saat haechan di bawa paksa oleh orang bordil kembali berputar di kepala haechan saat melihat kekacauan di depannya.  Haechan tidak dapat menahan air matanya saat melihat anak kembar keluarga choi menangis keras ditanah memeluk kaki ibu mereka. Umur mereka masih 12 tahun, apa yang akan terjadi pada mereka saat tiba di kota nanti.
Selain si kembar dan ibunya, haechan juga melihat 4 orang pria dewasa berdiri di depan ibu si kembar.  Itulah orang yang akan membeli si kembar. Saat salah satu pria menoleh pada kerumunan warga, wajah  haechan langsung menjadi pucat. Itu adalah orang yang sama dengan menjemput haechan di rumah pamannya. Anak-anak itu akan di jual ke rumah bordil!
Tubuh haechan menjadi lemah saat mengetahui fakta ini, dengan perlahan haechan keluar dari kerumunan dan berlari masuk ke dalam rumah mark.

Mark yang melihat haechan berlari ke dalam rumah, segera menyusul pemuda itu. Saat samapi di rumah mark menemukan haechan duduk di atas kasur sambil menangis.
"Mark, mereka akan membawa  anak-anak itu ke rumah bordil"
Tangisan haechan begitu memilukan, mark dapat memahami kesedihan haechan, pemuda itu juga bernasib sama dengan anak-anak itu.
" Haechan berhentilah menangis, anak-anak pasti bisa menyelamatkan diri seperti mu"
Mark sebenarnya tidak yakin dengan perkataannya, tapi dia juga tidak ingin haechan terus bersedih.
" Aku harap juga begitu mark, mereka masih sangat kecil, aku tidak bisa membayangkan penderitaan mereka jika bekerja di rumah bordil"
Mengingat kembali para pria yang membawa anak-anak itu, haechan merasa takut akan keselamatan dirinya. Orang-orang itu pasti datang ke desa ini lagi.
"Orang yang membawa anak-anak itu adalah orang yang sama membawa ku ke rumah bordil, jika mereka melihatku disini mereka pasti membawaku kembali"
Bukan hanya itu yang ditakutkan haechan, keluarga pejabat yang dibunuhnya pasti juga menginginkan dirinya.

Melihat haechan yang begitu ketakutan membuat mark semakin membenci orang-orang bordil itu. Mark tidak sanggup membayangkan apa yang dilakukan para bajingan itu pada kekasihnya. Mark bersyukur haechan bisa kabur.
" Haechan ikutlah dengan ku, kita akan pergi dari tempat terkutuk ini"
Mark sudah muak dengan raja dan para pejabatnya. mereka yang berkuasa itu tidak pernah melihat penderitaan rakyat mereka. mereka cenderung melindungi para penjahat yang menyusahkan masyarakat. Contoh rumah bordil.karna nafsu dunia mereka menutup mata akan kebejatan tempat itu.

" Kita akan pergi kemana mark?
Kemana mereka bisa pergi disaat situasi sulit begini. Keluar dari kerajaan ini perlu biaya yang besar, sedangkan mereka hanya rakyat miskin di desa.
Mark paham apa yang sebenarnya di pikirkan haechan, berpindah tempat bukanlah hal yang bisa dilakukan orang desa seperti mereka.
" Aku ingin kita pergi keluar dari kerajaan ini. kau ingat dokter han yang aku ceritakan, sekitar 3 tahun yang lalu dia mengajakku pergi dari sini, beliau mengatakan kami akan pergi ke sebuah kerajaan yang makmur di pimpin oleh raja yang bijaksana. Tapi saat itu aku menolaknya karna tidak ingin menyusahkan dokter han. Sejak saat itu akau mulai  menabung uang hasil berburu ku , aku berencana akan berangkat setelah musim dingin tiba"
Haechan begitu terkejut setelah mendengar penjelasan mark, dia tidak pernah berpikir mark akan memiliki rencana  besar seperti itu.

" Jika kau pergi untuk mencari tempat yang makmur kau tidak bisa membawaku mark"
Haechan sadar jika dia pergi bersama mark, maka mark tidak akan bisa memenuhi keinginannya itu, sangat berbahaya membawa haechan yang berstatus sebagai pekerja yang kabur dari rumah bordil dan buronan kasus pembunuhan.
Mark tidak begitu terkejut dengan jawaban haechan. Kekasihnya ini pasti merasa akan menjadi beban karna statusnya.
" jika kau pikir aku akan meninggalkanmu karna statusmu , maka sejak awal aku tidak akan mengajakmu. Aku tidak peduli pada statusmu yang seorang pelarian rumah bordil atau seorang pembunuh sekalipun".

Haechan menatap tidak percaya pada mark. Bagaimana pemuda ini bisa tau kalau haechan pernah membunuh seseorang.
" Kau.. bagaimana kau tau akau pernah membunuh?"
Mark yang awalnya berdiri didekat pintu, berjalan mendekat pada haechan kemudian   menarik haechan ke dalam pelukannya.
" Aku mengetahuinya saat aku pergi ke kota untuk membeli ayam dan bibit lobak. Di sana begitu banyak yang membicarakan kasus mu. Potret dirimu menempel di dinding berita kota".
Saat pergi ke kota mark begitu terkejut dengan apa yang dilihatnya, dia terus memikirkan hal tersebut saat dalam perjalanan pulang ke desa.
"Itu sudah begitu lama, mark kenapa kau tidak mengusirku saat itu?"
Mark juga berpikir untuk mengusir haechan  tapi saat melihat haechan yang cemberut karna kedatangan ye ra mark jadi melupakan hal tersebut.
" Aku tidak bisa mengusir mu haechan, mungkin saat itu aku telah jatuh cinta".
Haechan mengangkat kepalanya untuk membalas tatapan mark.
" Terima kasih mark, aku akan pergi ke manapun kau pergi"
Mark merasa senang, haechan setuju untuk pergi bersamanya, pelukannya pada haechan semakin erat kemudian pemuda itu mencium bibir ranum haechan. Mark seperti akan memakan habis bibir itu. Haechan yang lemas hanya bisa menerima setiap lumatan mark di bibirnya.

Bersambung

ESCAPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang