Bagian 09 𓍢ִ໋🌷͙֒

7 3 0
                                    

♡ 𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡ 𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 ♡

*Masih ditahun 2019.

Saat bel istirahat berbunyi Liam langsung menuju ruang Broadcasting untuk melakukan aktifitas nya yaitu sebagai penyiar di SchoolWave.

𐙚⋆°.⋆♡˚

*Bel pulang sekokah

Liam tak langsung pulang namun ia berjalan menuju ruang Broadcasting karena ingin rapat. Saat di lorong sekolah ia bertemu dengan Vanea yang tengah kesusahan mengambil buku yang berjatuhan di lantai.

"Gue bantuin" Ucap Lembut Liam pada perempuan di bawahnya yang tengah mengumpulkan buku-buku

Merasa ada seseorang yang berbicara dengannya, Vanea langsung mendongak benar saja ada laki-laki yang tengah berdiri melihatnya. Vanea lantas menganggukkan perkataan laki-laki itu.

Liam langsung membantu Vanea mengambil buku-buku yang di lantai, setelah buku terkumpul.

"Gue bantu bawain ya?" Ucap Liam lembut

"Boleh, bantu anterin ke ruang guru ya di meja nya bu Sindy" Ucap Vanea lalu berjalan menuju ruang guru, diikuti Liam di belakangnya.

*Sesampainya di ruang guru

"Makasih ya" Ucap Vanea tersenyum

"Iya sama-sama" Jawab Liam

"Gue pergi dulu" lanjut Liam

Liam berbalik dan berjalan menuju ruang Broadcasting dan meninggalkan Vanea

"Tunggu!, nama lo siapa?" Teriak Vanea

Liam mendengarnya namun ia pura-pura tak mendengarnya dan terus berjalan.

*Ruang Broadcasting

Liam duduk di kursi panjang dengan membaca bukunya sembari menunggu teman-temannya datang.

"HELLOO BROWW" Teriak seseorang yang langsung masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuk pintu.

Liam yang mendengarnya kaget melihat ternyata temannya yang berbuat ulah, Liam hanya bisa mengelengkan kepala.

Kedua sahabat atau mungkin saudara, Nathan dan Aksa adalah sahabat Liam dari SD. Mereka sudah seperti saudara karena mereka selalu bersama dan selalu ada satu sama lain, dimana Liam berada pasti selalu ada Nathan dan Aksa disana.

"Berisik lu, untung gue gak punya riwayat jantung" Ucap Liam

"Hehehe, sorry broww.." Ucap Aksa tertawa tengil dan mulai ikut duduk bersama Liam, disusul dengan Nathan di belakang.

"Darimana aja lo, baru dateng?" Tanya Liam pada kedua sahabatnya.

"Tau tuh si Aksa, Riweh orangnya pake segala beli bakso di depan dulu. Gue kira mau ngapain ternyata ngajak beli bakso" Jelas Nathan

"Hehehe, tapi gue baik kan udah ngajakin.. maaf Bro Liam gue nggak ajak karena lo pasti sibuk" Ucap Aksa

"Ngajakin iya, minimal mah traktir lah" Ucap Nathan

"Alah.. iya iyaa nanti gue traktir" Ucap Aksa

Liam yang melihat sahabatnya adu mulut hanya bisa tersenyum dan mengelengkan kepala.

"Waduh gimana nih broo, udah ada peningkatan aja nih" Ucap Aksa sembari menepuk bahu Liam.

Liam yang mendengar perkataan Aksa, mulai mengerenyitkan dahinya.

"Maksud lo" Tanya Liam yang tak paham maksud dari perkataan sahabatnya

"Alahh.. tadi gue sama Nathan liat lo jalan bareng Vanea, widih kiw..kiw.. traktir nih!!" Ucap Aksa heboh

"Gue cuman bantuin dia, kasian bawa buku banyak" Ucap datar Liam

"Mang eak? Yang beneerr??" Tanya Aksa dengan nada tengilnya

"Udahlah Saa, jangan ganggu Liam" Ucap Nathan

"Iyaa deh iyaa.. maafkan saya paduka" Ucap Aksa lalu beranjak pergi

"Mau kemana lo? Ngambek lo?" Tanya Nathan

"Idihh.. orang gue mau ke kantin beliin kalian minum biar ademm" Ucap Aksa lalu berbalik melanjutkan jalannya.

Liam dan Nathan yang melihat tingkah Aksa hanya bisa menghela nafas panjang.

~To Be Continue~

Gimana guys ceritanya? 🤔
Maaf ya kalau udah nunggu lama, makasih yang udah selalu stay.. 🩷
Jangan bosen yaa 🤗

Bayy readers 👋
Sampai jumpa di Bagian selanjutnya 💞

Cinta untuk VaneaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang